Agust Kossay Ketua I KNPB (Jubi/Mawel Benny) |
Abepura,
Jubi – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) memberikan klarifikasi dan pernyataan
tegas atas penangkapan 25 anggota KNPB dan penembakan terhadap tiga aktivis
dalam demontrasi bertempatan dengan HUT KNPB di Nabire dan Dogoyai pada 19
November lalu.
Ketua I KNPB pusat, Agust Kossay dan Juru Bicaranya, Bazoka Logo
dengan tegas membantah pernyataan kepolisian Daerah Papua di media Masa dan
mendesak Polda melepaskan para aktivis yang masih ditahan di Polres Nabire.
KNPB menyampaikan empat pernyataan sikap. Pertama, “Polda Papua
segera membebaskan 25 Aktivis KNPB wilayah Dogiyai dan Nabire yang sedang
ditahan dan diisolasikan di Polres Nabire.”
Kedua, “Polda Papua segera bertanggungjawab atas penembakan 3
aktivis KNPB dogiyai yang kena timah panas anggota Polisi dan Brimob pada saat
pembubaran aksi demo damai di Dogiyai.”
Ketiga, “Polda Papua telah melakukan pembohongan publik bahwa 3
aktivis KNPB yang ditembak adalah peluru karet pada kenyataannya tiga korban
akibat kena timah panas aparat (peluru tajam).”
Keempat, “Pernyataan Polda Papua tentang penembakan tiga aktivis
KNPB karena membawa senjata tajam adalah tidak benar, sesungguhnya polisi
datang pada saat aksi tanpa kompromi mengeluarkan tembakan ke arah masa aksi
dengan brutal dan menangkap 12 aktivis serta menembak tiga aktivis KNPB Dogoyi
pada hal masa aksi tidak melakukan perlawanan,”
Ketua KNPB Pusat, Agust Kosay mengatakan apapun pemerintah Indonesia
melalui pihak keamanan tidak akan berefek dalam perlawanan mereka. “KNPB tidak
akan pernah mundur. Tidak ada hal yang luar biasa dalam menghadapi Indonesia.
Penangkapan, penembakan hal biasa. Kami akan tetap lakukan perlawanan,”tegas
Kosay. (Mawel
Benny)
Sumber: tabloidjubi.com
0 komentar:
Posting Komentar