BERITA INI BOHONG TNI/POLRI |
POLDA
PAPUA MEMBERITAKAN BERITA BOHONG DI MEDIA UNTUK MENUTUPI TIDAKAN ANGGOTANYA
YANG MENEMBAK 3 ANGGOTA KNPB DOGIYAI
Pernyataan
melalui media cetak Cendrawasih pos edisi 22 November 2014, Polda Papua terus
membohongi Rakyat Papua dengan memberitakan infomasi yang tidak benar dan
rekajasa, pemberitaan media Cenderawasi pos edisi 22 November 2014 mengatakan
anggota KNPB mengeluarkan tembakan menggunakan senjata rakitan dan membawa
amunisi adalah Tidak benara dan berita Bohong.
Selain
itu Polda Papua mengatakan bahwa anggotanya menembak 3 orang anggota KNPB
dengan peluruh hampa dan peluru karet itu tidak benar, pernyataan polda papua
seperti ini sudah basi, ketiga anggota polisi melakukan penembakan terhadap
warga sipil selalu mengatakan bahwa, aparat menggunakan peluru hampa dan peluru
karet pada hal, aparat selalu menggunakan timah panas.
Pemberitaan
cenderawsih pos mengatakan aparat melakukan penembakan karena angggota knpb
membawa amunisi dan melakukan penembakan di dogiyai pada tanggal 19 November
2014 hanya berita bohong oleh polda papua untuk membenarkan tidakan anggotanya
di lapangan melakukan pengamanan tidak mengggunakan prosedur dan kerap
melakukan kekerasan rakyat sipil dan anggota KNPB.
Polda
papua tidak harus membuplikasi beritak bohong di media masa karena kenyataanya
yang terjadi di dogiyai tidak seperti berita cendrawasih pos membenarkan aparat
kepolisian telah melakukan penembakan terhadap anggota KNPB dogiyai menggunakan
timah panas tidak peluru karet. Media cetak cendrawasih pos tidak independen
meberitakan berita yang tidak berimbang, hal seperti ini tidak harus terjadi
media harus Independen .
Tidakan
kepolisian dan pemberitaan berita yang tidak berimbang seperti ini lagu lama
dan kuno selalu polda papua keluarkan untuk menutupi dan membenarkan anggotanya
di lapangan selalu melakukan kekerasan dipapua terhadap rakyat sipil maupun
aktivis KNPB.
Polda Papua dan anggota kepolisian selalu membangun opini yang tidak benar di
media cetak cendrawasih pos menyelang tanggal 1 Desmber. Menyelang 1 Desember
polisi melakukan scenario seperti ini untuk menakut-nakuti rayat. Pemberitaan
di cendrawasih pos pada hari ini 22 November Bahwa anggota KNPB mengeluarkan
tembakan dan memiliki amunisi itu tidak benar dan polda Papua bohong Besar.Sedangkan 13 Aktivis KNPB Dogiyai yang dapat tangkap antara lain :
Dalam
perayaan HUT KNPB yang ke 6 polisi melakukan pembubaran paksa dan menembak masa
aksi KNPB wilayah Dogiyai dengan menggunakan peluru asli bukan peluru karet.
Hali ini dilaporan oleh salah satu warga melalui ponesl dari Dogiyai dalam
penagkapan dan pembubaran paksa dilakukan oleh kepolisian dan brimob. perayaan
HUTKNPB KE - 6 sekaligus mendukung pertemuan ILWP di Belanda oleh KNPB wilayah
Dogiyai, dibubarkan paksa.
Polisi
tidak melakukan negosiasi dengan masa aksi untuk sebelum mebubarkan masa aksi
yang melakukan aksi demo damai di terminal monemani tersebut. Karena KNPB
mengeluarkan himbauan secara resmi dan terbuka bahwa Perayaan Hut KNPB ke 6 dan
mendukung pertemuan ILWP di belanda tidak mengunakan cara kekerasan namun,
melakukan doa Bersama Ibadah dan Demo Dami. Sesuai dengan Arahan Kami KNPB
pusat mereka melakukan Demo damai di terminal Monemani.
Sebelum
tanggal 19 pada hari selasa tanggal 18 November ketua KNPB Dogiyai menyampaikan
laporan bahwa, KNPB dogiyai akan lakukan demo damai sekaligus Ibadah secara
terbuka di terminal monemani, hal disampaikan oleh pengurus KNPB dogiayi kepada
KNPB pusat pada hari selasa soere.
.oleh
karena itu pemebitaan cenderawasih pos KNPB dogiyai melakukan aksi anarkis itu
tidak benar. Justru yang melakukan anarkis dan kekerasan adalah Aparat
kepolisian. Seharusnya polisi datang ke tempat kegiatan masyarakat harus melakukan
negosiasi terlebih dahulu sebelum melakukan tidakan pembubaran paksa aksi demo
atau kegiatan masyarakat lainya. Namun polisi tidak melakuakan isu pada
saataksi demo damai di Dogiyai tersebut.
Polisi
datang tanpa kompromi apa –apa mengeluarkan tembakan untuk membubarkan masa
aksi sedang berkumpul di terminal monemani. Maka tidak dapat dibenarkan tidak
polisi yang anarkis dan arogan terhadap KNPB Dogiyai dan Menembak 3 anggota
Kami.
Karena
yang terjadi Pada pukul 09.00 WPB masa aksi yang dimediasi oleh Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) Wilayah dogiyai yang datang untuk mendukung peluncuran ILWP
bagian Kerajaan Belanda dan memperingati HUT Ke-V, Komite Nasional Papua Barat
berkumpul di Di Terminal Monemani.
Tidak
lama kemudian pada pukul 11.30 WPB, Tim Gabungan Kepolisisn dan Brimob yang
datang dengan kekuatan penuh membubarkan masa aksi yang sedang berkumpul di
Terminal Monemani. Polisi datang tidak melakukan komporomi atau negosiasi namun
langsung suru rakyat bubarkan aksi tersebut dengan mengeluarkan tembakan.
Sekitar pukul 11.40 WPB polisi dan brimob mengeluarkan tembakan babi buta ke
ara mas untuk upaya membubarkan masa aksi demo damai yang berkumpul.
Setelah
sebagian rakyat panik polisi langsung menagkap sejumlah aktivis dogiyai.
Penangkapan yang dilakukan oleh Kepolisian Dogiyai terhadap aktivis Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Dogiya dan rakyat Papua dilakukan pada
pukul 11.450-11.50 WPB di Terminal Monemani.
12
aktivis KNPB yang ditangkap oleh kepolisian polres Nabire tersebut dikiring ke
polres kabupaten Nabire, dan sementara ini masih ditahan di polresta Kabupaten
Nabire. Berikut adalah Nama-nama aktivis KNPB nabire yang dapat tangkap antara
lain :
Nama-nama
3 orang yang dapat tembak tersebut antara lain :
1.
David Pigai (Kena tembak di betis kaki kiri,peluru masih bersarang di kaki
2.
Arsel Pigai (Kena tembak timah panas kaki kanan oleh polisi )
3.
Okto Tebay, (kena Tembakan di kaki kanan, peluruh masih bersarang di kaki
ANEAS
ANAU, ( SEKERTARIS KNPB DOGIYAI )
MARSEL
SAU EDOWAI, (JUBIR KNPB DOGIYAI KAKI PATAH)
DAVID
PIGAI, ( KETUA KNPB WILAYAH DOGIYAI)
AGUS
WAINE , ( ANGGOTA)
MARTEN
PIGOME , (ANGGOTA )
OKTO
TEBAY, (ANGGOTA)
FERY
PEKEY, ( ANGGOTA )
WILEM
PIGAI, (ANGGOTA)
AUSEL
PIGAI (A) (ANGGOTA )
AUSEL
PIGAI, (B) (ANGGOTA )
STEVANUS
GOO, (ANGGOTA
TOMAS
WAINE , (ANGGOTA
12
aktivis KNPB Dogiyai yang ditangkap oleh polisi dari Dogiyai tersebut
selanjutnya dibawa ke polres Nabire untuk melakukan penyelidikan. polisi
membawa 12 aktivis KNPB tersebut tiba di polres Nabire pada pukul 22 malam
hari. untuk sementara mereka masi ditahan di polres Nabire.
Sebelumya
Polisi dari kapolres Nabire juga membubarkan Aksi demo damai perayaan HUT KNPB
ke 6 dan Dukungan pertemuan di Belanda di Nabire dan Menangkap 13 orang oleh
Polres Nabire saat ditahan di polres. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KNPB
Nabire kepada KNPB pusat . Lebih lanjut ketua KNPB mengatakan bahwa, aktivis
KNPB yang ditangkap di Dogiyai tersebut sedang diisolasi oleh polisi dalam
tahanan dan tidak diberikan makanan sampai dengan saat siang ini. laporan
tersebut disampaikan oleh ketua KNPB pada hari kamis pukul 13.20 WPB dari
Nabire.
Aktivis
KNPB wilayah Nabire dan 12 aktivis KNPB Dogiyai masih ditahan di polres Nabire.
Kemudian polisi juga menyiksa salah satu anggota KNPB Dogiyai hingga babak
belur oleh polisi. Pemukulan terhadap Tebay dilakukan oleh polisi dan brimob
menggunakan pantat senjata di bagian muka, kepala dan dibagian tubuh lain-nya
mengakibatkan mengeluarkan dara dari hidung dan telinga katanya.
Polisi
melakukan pembubaran paksa aksi demo damai perayan HUT KNPB sekaligus mendukung
Pertemuan ILWP di Belanda Itu secara paksa dan burutal tegasnya. Setelah
mendegar hal tersebut KNPB pusat berusaha menghubungi pengurus KNPB wilayah
Paniai dan pengurus KNPB Dogiyai untuk mendapatkan infomasi yang lebih jelas.
Polisi
mengeluarkan timah panas ke arah masa mengakibatkan 3 anggota KNPB kena timah
panas. salah satu korban kena tembak atas nama Anselmus Pigai, dari Puskesmas
monemani bawa ke RSUD Paniai untuk melakukan pengobatan yang lebih insentif.
Bahkan Anselmus Pigai kaki kanan tulang hancur kemungkinan akan diaburtasi.
Komite
Nasional Papua Barat [KNPB] meminta kepada pemerintah indonesia pada umumnya
dan Lebih khusus Bersikap Bijaksana terhadap orang Papua jika indonesia sebuah
Negara yang menganut paham Demokrasi. Siapapun orang individu, keluarga,
kelompok dan organisasi serta masyarakat umum untuk menyelenggarakan sesutu
secara terbuka sangatlah dijamin oleh Undang-Undang Dasar [UUD] 1945 negara
republik indonesia.
KNPB
menilai Pemerintah indonesia [POLDA PAPUA] tidak lagi konsistent terhadap
peraturan negaranya sendiri, Kami sampaikan POLDA PAPUA harus menghargai dan
berfungsi sebagai keamanan negaranya bukan lagi menjadi aktor kekerasan
[Kriminal] terhadap Rakyat Bangsa Papua Barat. Di wilayah West Papua TNI_POLRI
selalu menjadi aktor Utama Konflik Demokrasi dan Menjadi Pelaku Kriminal
terhadap warga cipil sangat Populer serta menjadi kebiasaan. Oleh karena itu KNPB
menuntut :
1.
kepada polda papua Polda papua segera membebasakan 25 aktivis knpb wilayah
dogiyai dan knpb Nabire yang sedang di isolasikan tahanan polres nabire.
2.
Polda Papua Segera Bertanggung Jawab Atas Penembakan 3 Aktivis Knpb Dogiyai
Yang Ditembak Timah Panas Oleh Anggota Polisi Dan Brimob Pada Saat Pembubaran
Aksi Demo Damai Di Dogiyai.
3.
Polda Papua Telah melakukan Pembohongan publik bahwa 3 aktivis KNPB yang
ditembak adalah peluru karet pada kenyatanya 3 korban akibat Timah Panas
Aparat,
4. Pernyataan
Polda Papua tentang penembakan 3 aktivis KNPB karena membawa senjata tajam
adalah tidak benar, sesunggunya Polisi datang pada saat Aksi tanpa kompromi
mengeluarkan tembakan ke arah Masa aksi dengan burutal dan menagkap 12 aktifis
serta menembak 3 aktifis KNPB dogiyai, pada hal masa aksi tidak melakukan
perlawanan .
5.
Polda Papua segera akui bahwa anggotanya telah melakuan penembakan terhadap
aktivis KNPB dogiyai menggunakan timah panas. Tidak harus memeritakan berita
bohong di media masa seperti pemberitaan di cendrawasi Pos menudu Anggota KNPB
membawa peluru dan Melakukan penembakan adalah berita rekayasa untuk menutupi
kesalahan membenarkan anggotanya yang melakukan anarkis.
Demikian
pernyataan kami atas perhatian tak lupa kami sampaikan terima kasih
Numbay,
22 November 2014
Badan
Pengurus Pusat
KOMITE
NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)
ONES SUHUNIAP
Sekertaris
umum
0 komentar:
Posting Komentar