Kecam Perjanjian New York 15 Agustus, Ini Kronologis Aksi Demo Damai KNPB Wilayah Meepago di Nabire.
Rakyat Papua di Papua Tengah (Meepago) yang tergabung dalam Aksi Gabungan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mengecam 62 Tahun Perjanjian New York, 15 Agustus 1962, Perjanjian antara Pemerintahan Indonesia dan Belanda, yang diprakarsai Amerika Serikat dan dilakukan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), New York, isinya mengerucut pada Pepera 1969 agar dimenangkan atas nama Indonesia.
Pantauan dari media bangsa, hal ini disampaikan salah satu koordinator lapangan (Korlap) di Titik Kumpul Pasar Karang saat hendak melakukan Long March menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nabire. Namun, diblokade Aparat Kepolisian Resort (Polres) Nabire di depan Bengkel Mobil Gel-gel, sebelum Jembatan Kali Nabire, Bumi Wonorejo, Nabire, Papua Tengah.
Kronologis di Setiap Titik Kumpul
Di Titik Kumpul Pasar Karang, dijelaskan salah satu Korlap lagi (yang lainnya), Yance Pelet, bahwa sebelum berkumpul di Titik Kumpul, Aparat Kepolisian yang bertugas di Polres Nabire telah mendahului kami berada di Titik Kumpul Pasar Karang. Namun, tidak memblokade kami.
"Sebelum kami turun di Titik Kumpul itu, sekitar Pukul 07:00 Pagi Waktu Papua [WP], Polri sudah ada duluan. Tetapi, saat kami mau bergerak ke Titik Kumpul itu, sekitar Pukul 07:30 Pagi WP, mereka sudah bubar," jelas Yance saat diwawancarai ditempat.
Yance menambahkan, Sekitar Pukul 08:00 Pagi WP, pihaknya bersama massa yang tergabung sekitar puluhan massa melakukan Long March menuju Kantor DPRD Nabire, "saat kami jalan, itu ada satu Mobil Patroli milik kepolisian dan sekitar tiga Truk Dalmas lewat ke arah Pasar Karang," tambah Yance.
"Sekitar Pukul 08:30 Pagi WP, kami lewat depan penjagaan Batalyon 753, pas di perempatan situ, ada sekitar 10 lebih Intel Polres Nabire yang membiarkan kami melewati mereka ke arah Jembatan Kali Nabire, Wonorejo," ungkap Korlap dari Titik Kumpul Pasar Karang itu.
Menurut Yance, Aparat Kepolisian sepertinya bukan mengkawal kami ke Tujuan Aksi atau Titik Nol di Kantor DPRD Nabire. Tetapi, kami ternyata diblokade sebelum jembatan Kali Nabire.
"Sekitar Pukul 08:50 Pagi WP, kami sambil orasi-orasi sebelum Jembatan Kali Nabire, Bumi Wonorejo, depan Gel-gel, sambil tunggu massa bergabung, di depan kami dari arah jembatan itu, ada satu Mobil Patroli milik kepolisian dan sekitar belasan Truk Dalmas menghadang kami, juga mobil-mobil biasa yang ditumpangi anggota Polres Nabire," beber Korlap Aksi, Yance.
Tutup Korlap Titik Kumpul Pasar Karang itu, ketika aparat kepolisian datang dan langsung menembakan gas air mata, Pukul 09:30 Pagi WP, massa langsung bubar.
"Sekitar Pukul 09:30 Pagi WP, setelah kami ditembaki gas air mata juga tembakan peluru karet, kami dari Titik Kumpul Pasar Karang itu, langsung bubar. Malah, masyarakat di sekitar situ justru terganggu dengan pengejaran polisi ke dalam kompleks atau gang-gang masuk rumah, dan parahnya lagi ditembaki gas air mata," tutup korlap Yance.
Di Titik Kumpul SP 1 di Perempatan Jalan, dijelaskan penanggung jawab Aksi Demo Damai, Sadrak Kudiai, bahwa belum masuk sampai di Titik Kumpul, semua langsung ditangkap dan di bawa ke Polres Nabire.
Sekitar Pukul 07:30 Pagi WP, mereka hendak menuju ke Titik Kumpul SP 1 di Perempatan Jalan sambil berorasi. Namun, kira-kira Pukul 08:00 Pagi WP, sebelum sampai di Titik Kumpul SP 1 itu, tepat depan Pom Bensin, mereka semua langsung ditangkap dan diangkut ke Truk Dalmas di bawa ke Polres Nabire," tutur penanggungjawab aksi, Sadrak Kudiai kepada pengendali media bangsa papua.
Sadrak membenarkan kronologis di kejadian SP 1 itu bahwa Korlap Aksi dan Penanggungjawab Aksi, Sadrak Kudiai sendiri saling komunikasi, "kami saling koordinasi agar Demo Damai ini benar-benar bermartabat dan berjalan aman. Namun, kami dibubarkan, diblokade, ditangkap, direpresif. Padahal, kami hanya membawakan aspirasi dan tuntutan kami hingga di tujuan aksi atau Titik Nol," tandas Kudiai.
"Sekitar Pukul 08:00 Pagi WP, kami putus komunikasi karena, yang di Titik Kumpul SP 1 perempatan jalan, Semua langsung diangkut ke Polres Nabire,"
Di Titik Kumpul Kali Bobo, dijelaskan salah satu Korlap, Geoyaibo Yeimo, bahwa dari rumah dan sekitarnya, kami menuju ke depan Kampus Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM), sekitar Pukul 07:00 Pagi WP, itu, tidak ada aparat kepolisian.
"Kami setelah kumpul di depan USWIM, itu, Sekitar Pukul 07:30 Pagi WP, dua Dalmas datang ke arah kami di Titik Kumpul depan USWIM. Tanpa negosiasi, massa aksi langsung di bawa ke Polres," kata Yeimo.
Korlap Aksi di Titik Kumpul Kalibobo, depan Kampus USWIM menambahkan, pihaknya tidak melakukan perlawanan apa pun dan massa aksi langsung menyerahkan diri.
Pantauan tadahnews.com Pukul 08:00 Pagi WP, di Titik Kumpul Siriwini, depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) aparat kepolisian sudah lebih mengisi tempat.
Akibat Pembubaran Paksa, penangkapan, dan pengejaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian kepada massa aksi di masing-masing Titik Kumpul Aksi KNPB Meepago di Nabire, Papua Tengah, tercatat selain luka ringan, ada luka kritis akibat tembakan.
Yosua Pigome (19 tahun) dari Titik Kumpul Pasar Karang, kena tembakan di Paha Kanan. Dan, yang satunya masih dalam konfirmasi ke pihak keluarga.
Admin : Melkias Kudiai Media Bangsa Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar