Senin, 17 Juni 2024

Masyarakat Distrik Bibida Mengungsi ke Kota Madi Paniai


Paniai--Masyarakat Distrik Bibida sudah mengungsi ke Kota Madi dan Enarotali karena kontak tembak antara militer Indonesia dan TPNPB OPM saling serang di Kugapa dan Ugidimi, di Paniai. 

Kejadian kontak tembak antara kedua kombatan membuat skalasi semakin membutuk hingga warga sipil meninggalkan kampung halaman mereka demi keselamatan. 

Dari tanggal 15-16 Juni 2024, masih terdengar letusan bunyi senjata. Warga sipil menjadi korban kekerasan dan trauma diantara sesama. 

Pada pagi hari jam 08:12  ini TNI/PORLI  sedang masuk ke Distrik Bibida Kab. Paniai mengunakan 6 turuk TNI dengan tujuan melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pimpinan TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya. 

Jam 8: 15 Aparat keamanan berkekuatan penuh telah masuk ke kampung Bibida untuk penyisiran berskala besar dan telah mengeluarkan tembakan jika sekitar empat atau lima peluru memberi kode jika kami telah tiba di bibida untuk memancing TPNPB Keluar belum ada tanda-tanda gerakan Antara kedua Kombatan hanya helikopter milik TNI yang sedang memantau situasi dari udara.

Sehingga melihat daripada itu Masyarakat-masyarakat setempat, pengungsian besar-besaran karena trauma.

Berikut jumlah kampung penggungsi dari Distrik Bibida sebanyak 7 desa diantara lainnya:

 1.Desa Bibida

 2.Desa kugapa

 3.Desa ugidimi

 4.Desa kolaitaga

 5.Desa kuasiga

 6.Desa Duma-Dama

 7.Desa odiyai.

Kemudian keberadaan pengungsi dari kemarin sampai sekarang ini !

Jumlah 1.20.000 jiwa mengungsi ke gereja Katolik paroki salib Suci madi,

Sebagian besar juga mengungsi ke hutan-hutan weandoga demi keselamatan mereka. 

Dan adapula sebagian besar lainnya mengungsi  ke Nabire. 




Disposkan: Aktivis Jhon Yeimo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar