Kamis, 08 Februari 2018

10 Distrik di Waropen Terjangkit Campak dan Gizi Buruk

Bupati Waropen, Yermias Bisai, ketika menggendong seorang anak yang diberikan vaksin dalam pencanangan pencegahan dan penindakan wabah campak dan gizi buruk.
Waropen, - Penyakit Campak dan Gizi Buruk di kabupaten Asmat yang membuat puluhan anak dan balita meninggal dunia dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, kini kedua penyakit yang mematikan itu ditemukan di kabupaten Waropen.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Waropen, kalau ada beberapa kampung pada 12 distrik di Kabupaten Waropen, telah berpotensi terjangkit wabah penyakit campak dan gizi buruk, 10 distrik di wilayah pesisir sudah ditemukan pasien yang terkena wabah campak dan gizi buruk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waropen, dr. Ary Pongtiku, mengatakan, sampai dengan sabtu (3/2/18), data yang dimiliki terkait pasien yang tekena wabah penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Waropen berjumlah 70 kasus yang menyerang balita dan anak.

Adanya kasus tersebut, Pemerintah Kabupaten Waropen melalui tim Dinas Kesehatan Waropen turun langsung ke lapangan lakukan pencegahan, karena wabah tersebut belum masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB).

Ary mengatakan, walaupun belum masuk dalam kategori KLB namun harus bertindak cepat, karena jika dibiarkan bisa terjadi komplikasi pneumonia atau sesak nafas, selain itu anak-anak tidak mau makan dan akan memperparah menjadi gizi buruk.

“Untuk itu kita mengambil tindakan secara cepat, kalau tidak akan memperparah kondisi anak-anak dan berakibat pada kematian”. ujar Ary.

Untuk mengantisipasi masuk dalam kategori KLB, Bupati Waropen Yermias Bisai, SH, didampingi Wakil Bupati Hendrik Wonatorey, Sos, melakukan pencanangan pencegahan dan penindakan wabah campak dan gizi buruk.

Pencangan ditandai dengan pemberian vitamin A, makanan tambahan bergizi, obat cacing serta imunisasi kepada 62 balita dan anak yang bertempat di Balai Kampung Khemon Jaya SP V, Distrik Urei Faisei.

Dalam sambutanya Bupati Yermias Bisai, SH mengatakan, Kabupaten Waropen pada pelaksanaan penanganan pencegahan penyakit campak dan gizi buruk sudah merupakan program kerja dinas kesehatan setiap tahunnya, namun karena saat ini wabah penyakit campak dan gizi buruk menjadi kejadian luar biasa yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat, sehingga Pemerintah Provinsi sampai ke Pemerintah Kabupaten/Kota diberikan instruksi untuk melakukan berbagai upaya untuk menangani wabah penyakit tersebut.

“Karena ini merupakan kejadian luar biasa, maka hal ini juga harus ditangani dengan luar biasa, sehingga pencanangan ini dapat menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam penanganan kesehatan” ujar Bupati Yermias Bisai.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan data dari dinas kesehatan terkait dengan wabah campak dan gizi buruk yang menyerang balita dan anak di beberapa kampung.

Oleh karena itu, dirinya menegaskan bahwa, dengan dicanangkannya kegiatan ini, maka penanganan campak dan gizi buruk hari ini harus ditangani secara luar biasa.

Apalagi Kabupaten Waropen pada tiga tahun terakhir ini mendapatkan dukungan dana dari Gubernur Papua melalui program GERBANGMAS. sehingga dirinya mengharapkan kepada OPD teknis dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Waropen untuk lebih ekstra lagi dalam melaksanakan fungsinya.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan adanya dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat yang mengetahui adanya gejala wabah penyakit campak dan gizi buruk di sekitar lingkungannya. Dirinya juga berharap agar jangan sampai ada kasus wabah penyakit campak dan gizi buruk yang tidak tertangani secara baik di negeri seribu bakau waropen. (af)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar