Dukung ULMWP dalam Pertemuan ACP, KNPB Nabire Gelar Ibadah Bersama
Puluhan anggota KNPB Nabire dalam ibadah mendukung ULMWP di pertemuan ACP.
Puluhan anggota KNPB Nabire dalam ibadah mendukung ULMWP di pertemuan ACP.
Nabire, MAJALAH BEKO - - Puluhan anggota KNPB wilayah Nabire menghadiri
ibadah bersama mendukung The United Liberation Movement for West Papua
(ULMWP) dalam pertemuan African, Caribbean, and Pacific (ACP). Ibadah
ini berlangsung di Sekretariat KNPB Nabire, Karang Tumaritis, Rabu
(19/7/2017) siang.
Andi Yeimo,
Ketua KNPB Nabire mengatakan, KNPB Nabire mendukung agar negara-negara
anggota ACP mendorong penentuan nasib sendiri melalui mekanisme
internasional, yaitu referendum.
“Kami menggelar ibadah dan sangat mendukung pertemuan ACP yang sedang berlangsung dan mengharapakan hasil dari pertemuan tersebut, yaitu negara-negara anggota forum ACP dapat mendorong penentuan nasib sendiri melalui mekanisme internasional, yaitu referendum,” kata Yeimo kepada majalahbeko.com di Nabire.
Ia menambahkan, Papua Barat melalui ULMWP dalam ACP adalah tanggung jawab moril ACP demi menyelamatkan manusia dan alam Papua.
“African, Caribbean, and Pacific adalah forum negara-negara orang kulit hitam, jadi Papua Barat adalah bagian dari tanggung jawab moril dari forum tersebut agar menyelamatkan manusia dan alam papua,” terang Yeimo.
Selain itu, Yavet Keiya, anggota Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Nabire juga mengatakan dukungan PRD Nabire.
“Kami sangat mendukung pertemuan ACP di Ibu Kota Vanuatu, Port Vila yang berlangsung dari tanggal 19-21 Juli 2017,” kata Keiya.
Lanjut Keiya, “ULMWP akan melobi dukungan selama pertemuan berlangsung agar mendapat dukungan penuh dari forum tersebut serta dapat mendorong penentuan nasib sendiri bagi Papua Barat.”
(Michael Bobii)
“Kami menggelar ibadah dan sangat mendukung pertemuan ACP yang sedang berlangsung dan mengharapakan hasil dari pertemuan tersebut, yaitu negara-negara anggota forum ACP dapat mendorong penentuan nasib sendiri melalui mekanisme internasional, yaitu referendum,” kata Yeimo kepada majalahbeko.com di Nabire.
Ia menambahkan, Papua Barat melalui ULMWP dalam ACP adalah tanggung jawab moril ACP demi menyelamatkan manusia dan alam Papua.
“African, Caribbean, and Pacific adalah forum negara-negara orang kulit hitam, jadi Papua Barat adalah bagian dari tanggung jawab moril dari forum tersebut agar menyelamatkan manusia dan alam papua,” terang Yeimo.
Selain itu, Yavet Keiya, anggota Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Nabire juga mengatakan dukungan PRD Nabire.
“Kami sangat mendukung pertemuan ACP di Ibu Kota Vanuatu, Port Vila yang berlangsung dari tanggal 19-21 Juli 2017,” kata Keiya.
Lanjut Keiya, “ULMWP akan melobi dukungan selama pertemuan berlangsung agar mendapat dukungan penuh dari forum tersebut serta dapat mendorong penentuan nasib sendiri bagi Papua Barat.”
(Michael Bobii)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar