Aksi seribu lilin untuk matinya penegakkan HAM di Papua ayng digelar di Wamena, Papua. (Elisa Sekenyap - SP) |
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Di tengah genjatnya aksi solidaritas
untuk Ahok di seluruh Indonesia dan Papua khususnya, sejumlah
masyarakat, pegiat HAM dan jurnalis di Wamena gelaraksi seribu lilin
untuk matinya kemanusiaan atas banyaknya kasus pelanggaran HAM di Tanah
Papua dan khususnya di Pegunungan Tengah Papua yang tidak pernah
diselesaikan.
Aksi lilin matinya kemanusian pelanggaran HAM di Tanah Papua itu
diselenggarakan di RumahBina Baku Peduli Wamena pada, Jumat (12/5/2017)
dengan sejumlah poster yang bertuliskan “Solidaritas dari Wamena untuk
kemanusiaan dan selesaikan kasus HAM Papua,”.
Ence Floriano dari Yayasan Teratai Hati Papua (YTHP) mengungkapkan,
aksi ini adalah aksi kemanusiaan di tengah banyaknya aksi seribu lilin
untuk Ahok yang banyak hal dilupakan, bahkan orang Papua sendiri
melupakan banyaknya kasus pelanggaran HAM yang hingga sekarang tidak
diselesaikan.
“Aksi lilin ini adalah aksi kemanusiaan yang kita lupakan, bahkan
orang Papua sendiri melupakan banyak kasus pelanggaran HAM yang hingga
sekarang tidak diselesaikan dan herannya walaupun kasusnya berat tidak
ada solidaritas seperti Ahok” kata Ence.
Ence juga mengatakan, dengan aksi lilin matinya kemanusiaan ini
bukannya bentuk kebencian terhadap Ahok, tetapi hal ini perlu
diperjuangkan, namun banyak kasus pelanggaran HAM di Papua yang belum
diselesaikan di Papua harus diperjuangkan.
“Jadi momentum ketika orang rame bersuara tentang keadilan untuk
Ahok, ini juga adalah momentum untuk kita berjuang ingat kembali akan
kemanusiaan yang dilecehakan dalam berbagai kasus pelanggaran HAM di
Papua,” katanya.
Aksi seribu lilin untuk matinya penegakkan HAM di Papua ayng digelar di Wamena, Papua. (Elisa Sekenyap – SP |
Ia berharap, aksi seribu lilin untuk kemanusiaan ini membangkitkan
solidaritas kemanusian dari masyarakat Papua, maupun masyarakat
Indonesia dan bahkan dunia untuk sama-sama berjuang bagi kemanusiaan
bukan hanya satu kasus saja, tetapi ada banyak kasus kemanusiaan yang
terkait dengan kasus HAM.
Anum Siregar, Direktris Aliansi Demokrasi Papua (ALDP) mengatakan,
aksi seribu lilin ini adalah bagian dari upaya bagai mana terus
mengingkatkan bahwa banyak sekali terjadi kasus-kasus pelanggaran HAM di
Tanah Papua, khususnya di Pegunungan Tengah Papua.
“Kita untuk terus mengingatkan bahwa kasus-kasus pelanggaran HAM
masih banyak sekali terjadi di Papua, khususnya di daerah pegunungan
Papua. Kemarin kunjungan presiden untuk pembangunan infrastruktur
pembangunan jalan, tetapi kita tidak boleh lupa ada hal yang paling
penting adalah pelanggaran HAM yang terus disuarakan oleh masyarakat,”
kata Siregar.
Ia menambahkan bagian ini adalah bagian dari upaya mereka untuk terus
mengingatkan, tetapi juga untuk mengajak lebih banyak orang untuk
berjuang tentang penegakan HAM di Tanah Papua.
Pewarta : Elisa Sekenyap
Editor: Arnold Belau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar