Serigala Menembak Domba di Paniai-Papua |
PANIAI-Suara Wiyaimana, Situasi paniai Mencekam empat orang mati ditembak
dan puluhan Orang luka-luka. Kejadian awalnya pemukulan dan penikaman dari
seorang inteljen yang sering menjadi sopir taksi Enaro Madi. Sopir tersebut
menikam menggunakan pisau terhadap warga sipil yang berada dimadi kemarin sore
(07/12/2014) Waktu Papua.
Hal tersebut warga tidak
terima lalu turun ke-Enarotali mencari pelaku, namun pelalu sopir taksi melapor
Tentara dan polisi akhirnya,
TNI-POLRI membabi buta menembak warga sipil Paniai. Hingga empat orang Mati
tempat mayatnya diLapangan Sepak bola Enarotali. Kemudian Puluhan lainnya luka-luka ada yang berat dan ada yang ringan
semua sedang rawat dirumah sakit umum daerah (RSUD) Madii.
Dan sumber lain, yang kami menghimpun, dikabarkan 7 orang yang ditembak
Tni-Polri dan Inteljen indonesia, dua diantaranya adalah anak sekolah SMA mati ditempat,
dan 18 anak sekolah luka-luka.
Situasi terakhir Kabupaten Paniai saat ini mencekam rakyat orang asli
Paniai takut dan trauma karena bunyi tembakan senjata terdengar dimana-mana. kemungkinan korban akan bertambah karena TNI-POLRI
menembak bunyi tembakan bagaikan Hujan.
Sebelumnya, Bupati Kab. Paniai, Hengky Kayamee menyuruh masyarakat dibuat
posko natal dalam perayaan natal ini, seperti yang dibiasakan oleh warga setempat.
Posko natal itu, dibuat setiap warga yang berdomisili di Kota Enarotali dan
Madii. Dan berbagai kegiatan dari warga terseut akan mendapatkan kadoh natal/
hadiah natal dari pemerintah setempat.
Namun melalui perayaan natal, tahun 2014, di Kab. Paniai menghadapi
dengan penyaliban 4 Warga gugur ditempat dan 7 orang lainnya, luka berat karena kedisriminasian yang berlebihkan dari
kaum penjajah terhadap rakyat papua, terutama rakyat kab. Paniai dalam suasana
natal tahun ini.
Data yang kami terima, dengan peristiwa tersebut, rakyat sebelumya,
membuat posko natal karena disuruh buat dari pemerintah setempat. Posko Natal itu
dibuat di Gunung TOGOKOTU, dekat kota Madii. Setelah dibuat posko natal, beberapa
orang tinggal atau jatuh bagun di dalam posko untuk menjaga sebelum dilakukan penilaian
dari pemerintah setempat.
Namun kegiatan perayaan natal dalam posko, mungkin ada lagu-lagu rohani natal
yang bisa tersinggung buat kaum penjajah Indonesia, sehingga terus berjatuhan
korban nyawa manusia papua, rakyat sipil paniai.
Kemarin malam, sekitar jam 09:30 TNI/POLRI memantau setiap kegiatan yang
dibuat dalam posko natal tersebut. Lalu 2 Orang Inteljen Kolonial Indonesia tanpa
pamit, menginterogasi rakyat sipil yang ada didalam posko tersebut. Lalu diperlalukan
dengan tindakan keburutalan dari Negara Indonesia Boneka itu, terhadap warga yang
tidak punya apa-apa yang ada didalam posko tersebut. Itulah kronologi awal kejadian tersebut.
Tadi pagi salah satu warga paniai memberikan keterangan yang akurat dari
tempat kejadian bahwa, dengan 4 (empat) warga yang dapat ditempak oleh
TNI/POLRI itu, pelakunya salah satu anggota orang asli papua, berambut kriting yang
memimpin dan menewaskan etnisnya ditempat. Peristiwa tersebut membenarkan
dengan saksi-saksi yang ada dari tempat kejadian. Dan diamati dengan kejadian-kejadian
sebelumnya juga dirusuh karena berawal dari TNI/POLRI Orang asli papua yang sering
menciptakan situasi jadi tak nyaman, dikabarkanya. (Admin/ SW)
Foto Korban Rakyat Sipil Paniai
0 komentar:
Posting Komentar