Kapal Tatamailau (dok/Lagowan) |
Abepura,
Jubi – Mahasiswa Papua asal Asmat yang berdomisili di Asrama Kabupaten Asmat di
Lorong Kalutai, Kecamatan Tomohon Utara, Tondano Selatan, Sulawesi Utara,
pulang ke Papua Asmat, Selasa (11/11) menggunakan kapal laut. Mereka
meningalkan kota tempat mereka belajar karena masalah keamanan.
“Mereka meninggalkan karena ada masalah keamanan. Setiap malam
asrama diganggu terus oleh orang-orang tidak bertanggung jawab,”kata Yanowarius
Lagowan, mahasiswa asal Papua di Manado kepada Jubi melalui pesan singkatnya, Selasa
(11/11).
Ketua Mahasiswa Papua di Tondano, Agust Kangoro, membenarkan
kepulangan para mahasiswa Papua asal Asmat tersebut.
“Benar. Mahasiswa yang pulang hari ini dengan kapal
Tatamailau.Semuanya ada 17 orang. Minggu lalu sudah ada enam orang
mahasiswa yang pulang. Jadi semua 23 orang,”kata Agust Kangoro, Selasa (11/11).
Kangoro mengungkapkan alasan keamanan rekan-rekannya meningalkan
kota studi mereka. “Hal itu terkait kasus pembunuhan mahasiswa di Tataran,
Tondano Selatan. Mereka akan kembali apabila masalah ini selesai,”ujarnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Patius T (20) tewas akibat pelampiasan
warga Kelurahan Tataran, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/10/2014) dinihari. Kasus berawal saat
acara syukuran wisuda mahasiswa asal Papua UNIMA yang dihadiri Kerukunan
Mahasiswa Papua di Asrama Papua di Tataaran Patar.
Setelah acara syukuran,dini hari, sejumlah mahasiswa pulang dan
cek-cok dengan warga. Warga menganggap mahasiswa menimbulkan keributan. Kedua
belah pihak yang sudah terpengaruh dengan minuman keras mulai terlibat
perkelahian hingga menimbulkan korban jiwa. (Mawel
Benny)
Sumber: tabloidjubi.com
0 komentar:
Posting Komentar