TNI TEMBAK MATI TIGA ANGGOTA TPNPB, DUA LUKA-LUKA DAN TIGA WARGA SIPIL BELUM DITEMUKAN.
Suara Papua - 16 Mei 2025, 18.25 WP00
Nabire — Dikabarkan sebanyak tiga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) ditembak mati aparat TNI dan Polri di Intan Jaya usai kontak tembak yang terjadi di distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada 13 Mei 2025. Selain itu melukai dua anggota TPNPB lainnya akibat bom ranjau aparat TNI/Polri.
Pernyataan itu disampaikan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB pada 15 Mei 2025 yang diterima Suara Papua.
Sebby Sambom, Jubir TPNPB dalam pernyataan itu menyatakan, kejadian kontak tembak itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIT di distrik Hitadipa, Intan Jaya.
“Korban yang gugur dari TPNPB sebanyak tiga orang, diantaranya Gus Kogoya, Notopinus Lawiya, dan Kanis Kogoya. Selain itu dua anggota TPNPB lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom aparat TNI,” kata Sebby Sambom dalam pernyataan itu.
Sementara warga melaporkan bahwa pada 13 Mei 2025 pukul 04.00 WIT, aparat TNI dan Polri melakukan penyerangan di 5 kampung, diantaranya kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba Intan Jaya.
Dalam laporan itu, aparat TNI dan Polri sempat melakukan penembakan di lima kampung itu, ketika warga setempat sedang tidur, yang mana mengakibatkan luka tembakan pada ibu Junite Zanambani dan anaknya Minus Yegeseni, serta Nopen Wandagau dan dua warga lainnya.
Selain itu tiga warga sipil dilaporkan menhilang dan belum ditermukan. Mereka adalah Elisa Wandagau (Gembala), Ruben Wandagau (Kepala Desa Hitadipa) dan Mono Tapamina (Nenek).
Warga sipil dari Hitadipa dan Sugapa kini mengungsi ke hutan untuk menyelamatkan diri dari operasi militer tersebut.
Aparat Militer Indonesia
Penyergapan aparat TNI dari Satgas Rajawali 2 dan Satgas 500 di kampung Ndugusiga, Bambu Kuning, Sugapa Lama, Janamba dan Eknemba telah menembak 2 anggota TPNPB. Keduanya belum meninggal dunia, mereka adalah Senin Weya (mengenai paha) dan Kasar Pogau (mengenai bagian tangan dan paha).
Tiga anggota TPN/OPM di bawa Undinus Kogoya yang tertembak dan meninggal dunia adalah Guwu Kogoya, Kanis Kogoya dan Notopianus Lawiya, sementara Wandagau hanya mengalami luka tembak.
Aparat TNI juga berhasil menyita satu buah senjata api jenis AK 47, satu senjata rakitan, amunisi dan magazen .
Sementara, kontak tembak antara Satgas Rajawali 2 dan Satgas 500 dengan TPNPB Intan Jaya yang terjadi pada 14 Mei 2025, di pos Titigi dan Bambu Kuning mengakibatkan satu anggota TNI mengenai tembakan senjata api dibagian tangan.
Akibat dari kontak tembak itu, mama Junite Janambani mengalami luka tembak di tangan tembus payudara, yang sedang mendapat perawatan di rumh klasis Hitadipa. Minus Jegeseni mengenai tembakan di telinga dan diberangkatkan ke Timika dalam keadaan sadar.
Sebagian besar korban masyarakat belum bisa dievakuasi, karena masih terjadi kontak. Rencana Pemda akan melakukan pendataan, identifikasi dan mencatat data korban pada pagi ini.
Photo korban penembakan di Intan Jaya
Sumber: suarapapua.com
0 komentar:
Posting Komentar