Ketika Paus Fransiskus terpilih pada bulan Maret 2013, Pater Prevost belumlah menjadi seorang uskup, apalagi Kardinal. Ia saat itu masih seorang imam.
Sebagai seorang imam, beliau pernah melayani 10 tahun di sebuah kuasi paroki di pinggiran kota yang miskin di Peru. Kemudian pindah ke Chicago.
Dan saat Paus Fransiskus tampil di Balkon Basilika Santo Petrus sebagai Paus terpilih, ia tetap masih seorang imam sederhana, pemimpin Ordo Santo Agustinus. Tak disangka, hanya dalam satu dekade Pater Prevost-lah yang kemudian menjadi pengganti Paus Fransiskus.
Transisi semacam ini sangat jarang terjadi dalam sejarah kepausan. Mengejutkan, sekaligus indah.
Dalam sekejap, Tuhan mengubah Pater Prevost dari seorang imam, menjadi Kardinal. Belum dua tahun menjadi Kardinal, ia telah terpilih menjadi Paus. Memang melalui instrumen manusia, tapi cara Tuhan sungguh tak terselami. Selalu misteri.
Dalam sekejap, Tuhan juga dapat mengubah hidupmu. Dan, tak ada seorang pun yang dapat menghentikan, bila Tuhan sudah berkehendak. Tetaplah bekerja dengan tulus. Dan tetap setia di jalan Tuhan. Karena rencana Tuhan selalu indah pada waktu-Nya.
#PausLeoXIV
#HabemusPapam
#vatikan
#katolik
0 komentar:
Posting Komentar