Setiap keluarga di Papua tentunya memiliki kandang Babi sebab Babi adalah hewan pelihaaran yang selalu dipelihara oleh setiap Keluarga di Papua yang sudah berlangsung secara turun temurun hingga saat ini.
Pada prinsipnya setiap keluarga Papua beternak Babi dengan beragam tujuan mulai dari untuk mendapatkan keuntungan dari hasil jual beli ternak babi maupun persiapan acara dan bahkan untuk penyelesaian masalah serta menghalangi gangguan dari Roh-Roh Jahat yang diyakini oleh Masyarakat Adat Papua.
Dengan melihat fakta acara Syukuran dan Pamitan antara Propinsi Papua Pegunungan dan Propinsi Papua yang diwujudkan dengab makan bersama 1000 lebih (jumlah 2.000.000 rupanya tidak benar kerena pemilik status jumlah itu hapus jumlahnya) Ekor Babi yang diselenggaran di Sentani, Kabupaten Jayapura Propinsi Papua itu jika Babinya dibeli dari ternak yang dipelihara oleh keluarga Orang Asli Papua maka tentunya melalui Perayaan Syukuran tersebut telah memberikan pemasukan Ekonomi yang luar biasa kepada Keluarga Peternak Babi.
Pada prinsipnya melalu pemasukan Ekonomi Keluarga dari hasil jual beli ternak Babi tersebut tentunya akan sangat berarti bagi pendidikan anak, kesehatan, kebutuhan pokok sehari-hari, kelanjutan usaha ternak Babi dan lain sebagainya. Atas dasar itu sehingga pengololahan Pemeliharaan Babi Dalam Keluarga Papua akan menjadi JALAN RAYA MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA ORANG ASLI PAPUA.
Salud buat Panitia Perayaan Syukuran yang memiliki konsep menu BAKAR BATU / BARAPEN BABI karena melaluinya telah melahirkan senyum bahagia diwajah Keluarga Peternak Babi di Papua khususnya di Wilayah Adat Tabi
Catatan :
Mungkin pada prakteknya pembelian Babi dibeli dari peternakan Babi Milik Non OAP namun melalui tulisan ini harapannya pembaca bisa arahkan padangan pada Keluarga Orang Asli Papua yang beternak Babi)
Penulis : Emanuel Gobay, SH, MH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar