Senin, 28 April 2025

BERITA TPNPB OPM KODAP SORONG RAYA


TPNPB Serang Pasukan Militer Pemerintah Indonesia Di Maybrat Dan Ketua KOMNAS HAM Papua, Fritz Ramandey Layak Ditembak Di Medan Perang Karena Terlibat Bersama Militer Indonesia

Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Minggu, 27 April 2025

Silahkan Ikuti Laporan Dibawah Ini.!

Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Brigadir Jenderal Deni Mos dan Wakil Panglima Letkol Sakaria Fatem pada hari Minggu, 27 April 2025 pukul 20.00pm malam bahwa Telah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya Dibawah pimpinan Manuel Aimau selaku wakil komandan operasi TPNPB terhadap militer pemerintah Indonesia dan Ketua KOMNAS HAM Papua di tembak di Maybrat pada hari Minggu, 27 April 2025 sekitar jam 06.00am Waktu Papua.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh pasukan TPNPB dari sembilan batalion terhadap 510 personil militer Indonesia dan Ketua KOMNAS HAM Papua Fritz's Ramandey dalam rangka pencarian Mantan Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun yang dibunuh dan dibuang oleh aparat militer Indonesia sejak 2024 lalu di Kali Rawara.

Dalam laporan lebih lanjut disampaikan oleh Mayor Manfter Fatem, Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya bahwa; Penyerangan terhadap gabungan militer pemerintah Indonesia sejak pagi tadi telah mengakibatkan dua prajurit TNI tewas dan lainnya luka tembak, penyerangan juga terjadi terhadap aparat militer Indonesia di pinggiran kali Rawara terhadap sejumlah personil militer Indonesia yang mengakibatkan dua aparat militer mengalami luka tembak.

Baku tembak terus terjadi di dua lokasi yang berbeda sejak jam 06.00 pagi Waktu Papua antara pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya dengan Pasukan militer Indonesia yang mengakibatkan terjadi serangan udara oleh militer Indonesia dengan menggunakan dua unit helikopter militer yang dilengkapi dengan senjata mesin melakukan penembakan secara brutal serta operasi udara juga militer Indonesia menggunakan drone yang dilengkapi dengan senjata dan bom melawan pasukan TPNPB di medan perang.

Terkait dengan aksi tersebut, Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menghimbau kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk hentikan serangan udara dan penggunaan senjata berat melawan pasukan TPNPB di medan perang. Dan juga disampaikan kepada Ketua KOMNAS HAM Papua untuk segera netral dalam menyikapi persoalan Politik dan pelanggaran HAM di tanah Papua.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyampaikan kepada Tuan Fritz Ramandey sebagai Ketua KOMNAS HAM Papua untuk segera keluar dari wilayah Perang di Maybrat jika tidak menjadi tumbal militer Indonesia di wilayah konflik.

Dan juga kami menghimbau kepada semua orang yang terlibat bersama-bersama oleh aparat militer pemerintah Indonesia dalam rangka pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang dihilangkan oleh aparat militer Indonesia di kali Rawara untuk segera keluar dari wilayah perang. Sebab, pencarian terhadap korban pembunuhan yang dilakukan oleh militer Indonesia tersebut harus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan bukan tugas warga sipil serta Komnas HAM Papua.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Minggu, 27 April 2025, Dan diteruskan kepada semua Pihak oleh Sebby Sambom, Jubir TPNPB OPM.

Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM. 

Jenderal Goliath Tabuni

Panglima Tinggi TPNPB-OPM 


Letnan Jenderal Melkisedek Awom

Wakil Panglima TPNPB-OPM 


Mayor Jenderal Terianus Satto

Kepala Staf Umum TPNPB-OPM


Mayor Jenderal Lekagak Telenggen

Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar