YULIANUS ABUGAU DITEMBAK MATI TNI DI INTAN JAYA, TPNPB DESAK INDONESIA UMUMKAN STATUS PAPUA

YULIANUS ABUGAU DITEMBAK MATI TNI DI INTAN JAYA, TPNPB DESAK INDONESIA UMUMKAN STATUS PAPUA.

Nabire, SWP — Yulianus Abugau, salah satu warga sipil di kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, ditembak mati oknum anggota TNI dari Satgas Yonif 509/Balawara Yudha, Minggu (8/12/2024). Penembakan dilakukan tanpa adanya perlawanan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya.

“Tidak ada kontak tembak di Intan Jaya sejak tanggal 8 Desember 2024, tetapi pasukan militer pemerintah Indonesia tembak mati Yulianus Abugau adalah murni warga sipil,” demikian Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, Minggu (15/12/2024).

Diuraikan dalam siaran pers manajemen markas pusat komando nasional TPNPB tertanggal 14 Desember 2024, Yulianus Abugau ditembak mati aparat keamanan Indonesia itu warga sipil biasa dan tidak terlibat sebagai anggota TPNPB.

“Laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya pada hari Sabtu, 14 Desember 2024 melalui telepon seluler dari Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya bahwa Yulianus Abugau bukan anggota TPNPB. Dia juga bukan simpatisan. Dia warga sipil biasa.”

Terkait dengan hal itu, tulisnya lagi, “TPNPB Kodap VIII Intan mengumumkan kepada semua pihak bahwa sejak 8 Desember 2024 tidak ada penyerangan yang dilakukan oleh pasukan TPNPB terhadap aparat militer pemerintah Indonesia di Intan Jaya. Oleh sebab itu, jelas penembakan terhadap Yulius Abugau adalah murni dilakukan oleh pasukan militer Indonesia dengan alasan korban melakukan penyerangan terhadap anggota militer Indonesia.”

Sumber warga mengabarkan, Yulianus Abugau tewas terkena peluru di bagian dada. Korban berusia 16 tahun itu ditembak mati tanpa alasan jelas. Mayatnya ditemukan tidak jauh dari pos Yonif 509/BY. Jaraknya sekira 30 meter. Selama ini ia tidak memiliki senjata dan amunisi ataupun bahan peledak sebagaimana klaim pihak TNI.

Yulianus Abugau ditembak di kampung Mamba, distrik Sugapa, sekitar Pukul 12.15 WIT, dengan dalih anggota KKB pimpinan Hengky Sani.

Perjelas Status Papua

Menyikapi semakin banyak warga sipil korban tembak aparat keamanan tanpa alasan jelas, manajemen markas pusat Komnas TPNPB mendesak presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI segera mengumumkan status Papua.

“Segera umumkan terkait status seluruh wilayah Papua saat ini, apakah masuk dalam daerah operasi militer ataukah statusnya apa? Biar jelas. Sebab, pengiriman militer Indonesia di sejumlah wilayah di Tanah Papua tanpa sepengetahuan Pangdam XVII Cenderawasih dan Pangdam Kasuari. Pembentukan lima Batalion baru di Tanah Papua tujuannya untuk apa?,” demikian Sebby.

Ditulis lebih lanjut, “Jika fungsi militer Indonesia adalah menjaga kedaulatan negara Indonesia dari ancaman internal dan asing, mengapa TPNPB sejak tahun 1960-an telah melakukan pertempuran melawan militer Indonesia hingga saat ini pemerintah tidak mau mengumumkan secara resmi statusnya. Sebab di tahun 2024 pertempuran semakin meningkat dan pengiriman militer Indonesia dari luar Papua terus diperbanyak."

“Sementara ancaman dari pihak asing terkait konflik bersenjata di Tanah Papua, sama sekali tidak ada kaitannya. Dan konflik bersenjata di Tanah Papua selama ini adalah murni perang pembebasan nasional Papua Barat dan isu-isu perang Pasifik yang mengancam kedaulatan Indonesia sama sekali tidak. Maka, pengiriman ribuan militer dan pembentukan batalion baru di Tanah Papua, negara Indonesia dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Panglima TNI harus segera umumkan status Papua saat ini dengan jelas,” tulis di akhir siaran pers.