Senin, 15 Juli 2024

Satu Anggota TPNPB OPM Intan Jaya Tertembak di Topo Nabire


PERNYATAAN SIKAP TPNPB-OPM KODAP VIII INTAN JAYA ATAS GUGURNYA PASUKAN TERBAIK MAYOR BAZOKA LAWIYA DI DISTRIK TOPO NABIRE, WEST PAPUA.

Siaran Pers TPNPB-OPM Per 9 Juli 2024. Siaran Pers Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM, Disiarkan oleh Sebby Sambom Juru Bicara.

Pimpinan Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Brigadir Jenderal Undius Kogoya sebagai Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya bahwa telah gugur Mayor Bazoka Lawiya dalam tugasnya di Distrik Topo, Wilayah Nabire, West Papua pada tanggal 7 Juli 2024, Pukul 17.75 malam. Mayor Bazoka Lawiya ditangkap oleh TNI dan Polri di Topo, Nabire ketika melintas ke Nabire menggunakan angkutan umum dalam rangka tugasnya. Ia ditembak mati oleh TNI dan Polri meskipun tidak memegang senjata ataupun alat tajam apapun untuk melawan.

Brigadir Jenderal Undius Kogoya melaporkan bahwa selama Operasi di Wilayah Paniai ada tiga pasukannya tertembak mati. Salah satu yang tertembak terakhir adalah Mayor Bazoka Lawiya sebagai staf Operasi TNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Dengan demikian pada hari ini 8 Juli 2024, Brigadir Jenderal Undius Kogoya dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya menyatakan sikap bahwa:

(1). TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya menyatakan bahwa Perang kami adalah perang antar negara yaitu Negara Republik Papua Barat lawan Negara penjajah Indonesia.

(2). Bangsa Papua adalah Pemilik Tanah Air dan Indonesia adalah Perampok dan Penjahat Kemanusiaan bangsa Papua maka dengan dasar itu Komando Nasional TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya tetap berjuang sampai Papua Merdeka dan prajurit yang tertembak adalah pahlawan Negara dan bangsa Papua Barat.

(3). TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya tetap melaksanakan Operasi perang terbuka dengan Militer Kolonial Indonesia di Wilayah Papua Tengah dan sekarang secara penuh Wilayah Papua Tengah menjadi Wilayah Perang Komando Nasional TPNPB-OPM.

(4). TPNPB-OPM tidak akan pernah mundur satu langkahpun sampai Bangsa Papua Merdeka dan Berdaulat diatas tanah air leluhur kami. Siapapun yang menjadi korban dan apapun yang menjadi target dalam Perang Pembebasan Nasional Bangsa Papua adalah konsekuensi logis atas kesalahan Indonesia, Belanda dan Amerika Serikat serta PBB atas status sengketa politik dan hukum wilayah West Papua.

(5). Bangsa Papua bersatu mengusir penjajah Kolonial Indonesia yang nyata-nyata sedang habiskan Bangsa Papua, Buka Lapangan Perang di Semua sudut tanah Papua karena Indonesia dan Militernya adalah Pencuri dan perampok maka maju terus berperang hancurkan musuh, hancurkan pencuri dan Perampok dan merebut pembebasan nasional bangsa Papua.

Demikian Siaran Pers Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM ini dikeluarakan atas Laporan langsung dari Brigadir Jenderal Undius Kogoya sebagai Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya. Siaran Pers ini disampaikan kepada semua pihak untuk diketahui bersama dan atas kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih.

Penangung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.


Jenderal Goliath Tabuni

Panglima Tinggi TPNPB-OPM


Letnan Jenderal Melkisedek Awom

Wakil Panglima TPNPB-OPM


Mayor Jenderal Terianus Satto

Kepala Staf Umum TPNPB-OPM


Mayor Jenderal Lekagak Telenggen

Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM


==========================

Penyangung Jawab TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya


Brigadir Jenderal Undius Kogoya

Panglima Daerah.

________________________

Berikut Video dan Foto Pernyataan Sikap Pangkodap TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya dan Pasukknya pada 8 Juli 2024 dari Markasnya. 

Doc. Media Pusat Penerangan TPNPB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar