Hidup Dan Ketidakpastian Hidup
Apa yang kita ketahui apa yang kita inginkan. Apa yang kita inginkan sesungguhnya tidak akan datang jika kita tidak melayani akal sehat.
Memang ini adalah tugas yang tak pernah akhir diukur dengan logika sehat tapi, kita ada disini untuk mencapainya.
Manusia tak pernah berhenti tumbuh dalam pengetahuan atas nasib masa depannya.
Kita belum mengatasi kondisi kita sendiri tetapi tetapi kita lebih dulu mengetahui apa akan menjadi dan bagaimana menghadapinya itu lebih baik.
Memang kita tahu bahwa, saat ini kita hidup dalam kontradiksi dengan realitas ini yang sebenarnya berat tidak mungkin.
Tetapi masih mungkin kita bisa melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko agar lebih baik.
Tugas kita sebagai manusia ada disini adalah masih mungkin bisa menemukan beberapa prinsip pertama itu hidup yang akan memenangkan melawan penderitaan yang tidak terpikirkan dari setiap jiwa- jiwa pemberontakan yang bisa bebas.
kita harus menilik kembali apa yang telah terjadi lain tempat,membawa keadilan yang bisa dibayangkan kepada dunia yang sangat nyata tidak adil ini.
Menciptakan kebahagiaan kehidupan yang berarti untuk bangsa bangsa telah teracuni oleh penderitaan di abad Ini akibat keserakahan manusia.
Jelas ini adalah tugas diluar kekuatan manusia tetapi, apabila manusia memerlukan waktu lama, bertahan konsisten untuk mencapainya masih bisa kita coba lagi.
Mari kita mengenal tujuan kita, berpegang teguh pada pikiran kita tentang kehidupan.
Peradaban tidak mati begitu saja, apabila dunia ini akan hancur, ini bukan yang pertama kalinya.
Hidup di jaman ini memang terlalu tragis, tapi banyak orang seringkali keliru antara tragedi dengan putus asa.
Kita tidak boleh memperjuangkan kita dengan simbol, perjuangan bukan persoalan simbol kemenangan ini perjuangan tentang kehidupan dan peradaban manusia.
Jika kita ingin menyelamatkan pikiran kita tentang kehidupan dan Nasib bangsa harus menguji mental bertahan sebagai kekuatan.
Dunia ini dan manusia sudah telah teracuni oleh penderitaan, mentalitasnya telah rapuh sehingga bisa menyerah pada penderitaan itu.
Kita tidak bisa menyerah pada kejahatan itu menjadi pemenangnya.
Kekuatan suatu bangsa dengan karakter kepribadian dirinya sebagai manusia bermartabat harus dihormati.
Tujuan kita bertahan, harapan cita-cita, rasa percaya diri, atas mimpi kebahagiaan dunia kita.
Perjuangan kita tentang kehidupan dan kebahagiaan bagian dari harga diri yang harus diperjuangkan dan dipertahankan.
Ini soal hidup, ketidakpastian hidup, jika dipikir pikir lebih dalam tentang hidup sesungguhnya hidup kita sendiri adalah ketidak pastian.
Sedikit Mendidik Dendam, apa sebenarnya terjadi dunia ini mengapa keadilan dan kemanusiaan itu lenyap dari muka bumi ini?
Apakah semua konflik dan perselisihan ini terjadi karena dendam dan keinginan yang dipaksakan ?
Jawabannya benar karena kerakusan dan keinginan manusia bukan rencana Tuhan juga.
Dunia ini tidak akan pernah adil apabila manusia tidak bisa mendidik dendam amarah dan keinginan masih kekuasaan itu masih melekat pada manusia.
Kekerasan dan dendam melahirkan dendam dan kekerasan bau.
Serikali kita mengira bahwa kekerasan harus dibalas dengan kekerasan dan dianggap bahwa itulah jalan keluarnya.
Bom harus dibalas dengan bom, pukulan harus dibalas pukulan mata ganti mata, gigi ganti gigi dan nyawa ganti nyawa.
Pada hal kekerasan melahirkan kekerasan yang baru dan dendam sulit dididik.
Dendam itu diibaratkan orang yang membawa api di tangannya dan mau melemparkan ke orang lain.
Oleh karena itu kita mendidik rasa dendam kita Sendiri mencari jalan kehidupan sesungguhnya agar ada perdamaian dunia.
Hormatilah Manusia dan kebebasan hidup manusia tugas utama manusia jika kita manusia.
Dendam Akan Melahirkan Dendam Baru.
Ones Suhuniap
#Pengungsi
#IntanJaya_Papua.
#Sorotan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar