Kamis, 08 Februari 2018

PENGERTIAN IBADAH

PENGERTIAN IBADAH


1. Pendahuluan

Saya selalu mendengar dari orang Kristen. Saya baru pulang dari ibadah atau kebaktian hari Minggu di gereja. Memang itu benar, ya dan amin. Kita tahu bahwa hari Minggu adalah hari khusus bagi orang Kristen bersekutu secara bersama-sama untuk memuji nama Tuhan Yesus Kristus dengan nyanyian pujian, kesaksian, pemberian persembahan, persepuluhan, penyampaian doa penggembalaan/syafaat dan mendengarkan Firman Tuhan.
Pertanyaannya, apakah ibadah atau kebaktian untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus itu hanya pada hari Minggu di gereja? Kalau begitu, bagaimana dengan hari Senin sampai Sabtu? 

Tentu jawabannya ialah Senin,Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu juga ada ibadah sesuai dengan Program Gereja masing-masing. 

Ibadah secara teratur sebagai Jemaat Tuhan itu sangat penting. Kita sepakat bahwa kita beribadah pada hari Senin-Sabtu dan juga hari Minggu untuk pertumbuhan dan iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam ibadah dan persekutuan orang-orang beriman, kita saling meneguhkan dan menguatkan satu sama yang lain. Karena hidup kita di dunia ini adalah hidup perjalanan rohani di bumi, (our life is spiritual journey in this earth).

2. Kita Perlu Ibadah Setiap Detik, Menit dan Jam

Ada hal mendasar yang sering kita lalaikan dalam hidup kita sebagai orang Kristen adalah ibadah dan kebaktian kepada Tuhan pada setiap detik, menit dan jam. Ibadah dan kebaktian untuk kemuliaan nama Tuhan itu adalah roh dan nafas rohani kita. 

Kita beribadah dan berbakti kepada Tuhan Yesus Kristus setiap detik, menit, jam, setiap hari, kapan saja, dimana saja. Kita melayani dan bekerja di tempat kita bekerja, dalam mengendarai motor/ mobil, dalam pesawat, berkomunikasi dengan sahabat-sahabat kita, keluarga kita adalah ibadah. Karena semua yang kita lakukan merupakan bagian yang tak terpisahkan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. Kita menjadi Surat Kristus yang terbuka yang dibaca oleh umum.

Karena kita beribadah kepada Tuhan kita setiap detik, menit dan jam, maka, apapun yang kita sampaikan harus dilandasi dengan kasih walaupun itu sangat tidak disukai/ tidak disenangi oleh sahabat-sahabat kita. Di dunia ini tidak ada musuh kita. Musuh kita adalah Iblis si Penjahat dan Penipu dan Perusak itu. 

Kita tidak senang dan tidak suka adalah orang-orang yang merendahkan martabat dan kehormatan manusia gambar dan rupa Allah.

Jika ibadah itu setiap detik, menit dan jam, maka ketika kita tergoda dengan hal-hal duniawi, kita ingat Tuhan dan Firman-Nya. Kita marah dan mau ungkapkan sesuatu yang tidak layak, kita ingat Tuhan dan Firman-Nya. Ketika kita tidak senang dengan sesama kita, kita ingat Tuhan dan Firman-Nya. Ketika kita mau marah atau timbul rasa kebencian dari hati kita, kita harus bersandar kepada Tuhan dan Firman-Nya. "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situ terpancar kehidupan" (Amsal 4:23).

Karena tujuan utama hidup kita di dunia ini adalah berpusat pada Kritus dan Salib-Nya sebagai jalan dan sumber hidup kekal. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohahes 14:6).

Hal yang paling hakiki, mendasar, pokok, & fundamental dalam hidup kita adalah hidup & karya kita berpusat pada Tuhan Yesus Kristus & kita tidak mencuri kemuliaan Allah dalam hidup ini. Hidup & karya, ibadah kita dalam setiap detik, menit, jam & hari dalam roh & kebenaran itu hanya hormat & keagungan & kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus. 

Kita harus berdiri dengan keyakinan kokoh di atas dasar Kelahiran Yesus Kritus, kematian Yesus Kristus dan kebangkitan Yesus Kristus. Tidak ada Raja dan Tuhan seperti Gembala Agung kita, Guru Agung kita, Pemimpin Agung kita, Raja Agung kita, Pahlawan Agung kita, Dokter/Tabib Ajaib kita, Juru Selamat kita, Penebus kita, Sahabat Sejati kita, Penolong Ajaib kita, yaitu Mesias, Anak Allah yang hidup.

Doa dan harapan saya, semoga bermanfaat.
ITW, 04/02/18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar