 |
| ara pemimpin ULMWP bersama Ketua MSG, Manasye Sogavare di Honiara tahun 2016 lalu - Jubi/Victor Mambor |
Jayapura, Jubi - Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Ketua Melanesian Spearhead Group, sekaligus inisiator Koalisi Pasifik untuk West Papua (PCWP), disebut sebagai Masternya mediasi Melanesia karena dengan mengejutkan sanggup membawa isu West Papua menjadi topik paling penting dalam perjuangan dekolonisasi di Pasifik saat ini.
Dan McGarry pengamat politik dan media di Pasifik, dilansir Daily Post Vanuatu, Sabtu (21/1/2017) mencermati perkembangan situasi dukungan untuk kemerdekaan West Papua di kawasan Pasifik dan diplomasi yang saat ini dipimpin oleh PM Sogavare, dan tak ketinggalan Charlot Salwai Vanuatu serta FLNKS, sebagai sebuah maneuver yang sangat inspiratif.
Sogavare sudah tunjukkan pendekatan yang sangat inspiratif atas situasi ini, dia bilang: Jika MSG tidak berdiri atas dasar dekolonisasi Pasifik, maka buat apa ia ada? ungkap McGarry menirukan Sogavare yang menurutnya tantangan itu telah menjadi kunci yang menggugah banyak politisi, di Vanuatu dan Kanaki, ikut bergabung.
Sogavare, lanjutnya, sanggup bermanuver hingga membuat banyak pihak dipaksa berfikir untuk bersikap agar MSG tidak menjadi sasaran panah dan tombak manuver Indonesia. Bahkan dia sanggup biarkan MSG mati atas dosa-dosanya (jika tidak bersikap atas dasar dekolonisasi), ujar McGarry yang telah sepuluh tahun lebih bekerja di kawasan Pasifik itu.
Setuju ataupun tidak terhadap kampanye kemerdekaan West Papua, lanjutnya, kejeniusan manuver Sogavare tak terbantahkan. Kesediaan dia mengorbankan MSG demi komitmen dekolonisasi akan mempreteli satu-satunya pegangan Indonesia di Melanesia, ujarnya.
Itulah sebabnya, menurut McGarry, Indonesia boleh jadi memenangkan hampir semua medan tempur, namun tetap saja kalah dalam pertarungan. Dia mencontohkan maneuver yang dilakukan Sogavare di sidang Majelis Umum PBB September 2016 lalu, hingga pembentukan PCWP.
Tanpa mengalami kekalahan di medan tempur manapun, Indonesia pelan-pelan, sedang dipaksa turun dari panel pertempuran, kata dia.
Perjalanan Sogavare ke Fiji dan PNG minggu lalu, sebagai bagian dari cara dialog dan persaudaraan Melanesia untuk mendapatkan konsensus dalam penetapan kriteria keanggotaan MSG tampaknya menjadi bagian dari manuver elegan yang dilanjutkan Sogavare.
Tanpa banyak berucap dan berjanji, dia hanya menegaskan, Kehendak saya semata-mata untuk memastikan agar Pedoman Keanggotaan MSG ini segera disetujui oleh para Pemimpin, ujar Sogavare Selasa (17/1). Para pemimpin punya tanggung jawab lebih besar untuk pastikan keputusan-keputusan berdampak positif pada kehidupan warganya, tegasnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar