Fhota bersama seusai Ibadah dukungan ULMWP lobi full member di MSG, di Sekretariat KNPB wilayah Manokwari,Amban Permai,Rabu. (13/07). (Fhoto : Petrus Yatipai/KM) |
Manokwari,
(KM) --- Puluhan Rakyat Papua yang dimediasi, Media Nasional, yaitu
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan penanggung jawab politik,
Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Manokwari, telah menggelar Ibadah
dukungan United Liberation movement for West Papua (ULMWP) lobi masuk
menjadi keanggotaan penuh (full member) di Melanesian Spearhead Groups
(MSG) berlangsung baik, Rabu, (13/07/2016) siang, di Jl.Gunung Salju
Ambai permai Manokwari.
Ibadah
dukungan ULMWP lobi menjadi full member di MSG, telah dipimpin oleh
Pdt. Martinus Manggara. Pdt Martinus, mengangkat Firman Tuhan dari ,(Yes, 60:14),“Anak-anak,
orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan
semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu;
mereka akan memyebutkan engkau “Kota Tuhan,Sion, milik yang Mahakudus,
Allah Israel”
Dalam
kotbahnya, Pdt.Marten Manggara, mengatakan, orang-orang yang membunuh,
memperkosa, dan menindas, diisuatu saat, mereka akan datang mencium
telapak Kaki.
Dikatan
lagi, “ada saatnya, para penjajah akan hormat orang papua, karena
perjuangan Papua adalah perjuangan kudus, ungkapnya dalam homili
tersebut.
Seusai
Ibadah dukungan, ketika diwanwacarai, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KNPB
Wilayah Manokwari, Melkias Beanal, mengatakan Ibadah hari adalah Ibadah
dukungan kepada ULMWP lobi ke MSG menjadi full member.
“Hari
ini, tanggal 13 juli 2016, kami dari Komite Nasional Papua Barat,
bersama rakyat West Papua, mendukung pertemuan MSG, dan ULMWP lobi
anggota full di MSG yang sedang berlangsung di Honiara”,katanya.
Dikatakan
Mabel, Kami lakukan Ibadah dan aksi diseluruh tanah air West Papua hari
ini adalah intruksi langsung dari KNPB Pusat di Jayapura, sebagai
bentuk dukungan Nasional.
“kami
didalam Negeri, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat,
diintruksikan untuk ibadah dan aksi, sehingga kami hari ini
Ibadah,ujar,Melki.
Melkias
mengatakan, kita orang Papua adalah Melanesia, bukan Melayu. Saatnya
kami harus kembali kerumah kami yaitu di MSG, serta memberikan dukungan
kepada ULMWP menjadi anggota tetap dikawasan Pasifik Selatan adalah
rumpun kami.
“Kita
mo kembali ke Keluarga kita, karena Papua bagian dari keluarga
Melanesia. Kita memberikan dukungan dalam ibadah, dan kita sudah
sampaikan bahwa mendukung penuh ULMWP sebagai perwakilan orang Papua,
yang akan melobi menjadi anggota full member di MSG”,tuturnya.
Mabel
menghimbau kepada Orang Asli Papua, agar terus memberikan dukungan
hingga kita dengar hasil. Dirinya mengatakan, walaupun hasilnya tidak
memuaskan pun, kita bersyukur saja,dan terus berjuang hingga penentuan
terakhir yaitu Referendum.
“kami
KNPB Wilayah Mnukwar menghimbau kepada rakyat, tetap memberikan
dukungan, bukan hanya sekarang saja, tetapi besok tanggal 14 sampai
seterusnya, hingga kita mendengar hasil. Hasilnya diterima atau tidak
itu, kita tetap bersyukur, walaupun kita tidak diterima sebagai anggota
full, tetap kami akan berjuang terus sampai penentuan hak nasib
sendiri”.
Dikesempatan
yang sama juga, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Parlemen Rakyat Daerah
(PRD) Manokwari,Rafael Natikime, menghimbau agar rakyat Papua perlu
waspada,tenang, serta harus saling menghargai anatara Orang Asi Papua
(OAP) dan orang pendatang dalam perjuangan ini. Pihaknya mengatakan
nilai kemanusiaan di Papua mutlaknya ditegakkan karenan perjuangan
kemerdekaan Papua adalah perjuangan damai.
“Kami
dari Perlemen Rakyat Daerah Mnukwar, menghibau kepada rakyat West
Papua, tetap tenang, jangan terlalu bersemangat, sampai lewat juga tidak
boleh. kerena perjuangan Papua Merdeka ini santé, dan damai,ucapnya.
Dikatakan
Sekjen PRD Manokwari, orang Papua juga, non Papua juga, kita saling
menghargai. Silahkan Oranag non Papua punya hak, untuk bicara Papua
Merdeka. Kita hari ini sama-sama menuju ke keluarga besar kita
Melanesia.
Rafael
menambahkan juga, Papua adalah Melanesia. Jelas Papua ini Pasifik bukan
Asia, bukan juga Indonesia,sudah jelas,tegas,Sekjen PRD itu.
Kata
Rafael, harapan rakyat West Papua adalah full member. Bergabung bersama
keluarga besar kita yaitu Melanesia. Jadi, rakyat West Papua di Tanah
Papua, maupun non Papua, tetap tenang, tidada yang berlebihan, santé,
damai kita ciptakan.
Lanjutnya, tidak kita ciptakan hal-hal yang unsur SARA yang bisa mengakibatkan konflik itu, tidak boleh,Harapnya.
“Ada
masalah segera diselesaikan. Ada masalah jangan bawah kepolitik hak
penentuan nasib sendiri, tidak boleh.Bicara soal hak penentuan nasib
sendiri, dia punya jalan sendiri. Masalah selesaikan tempo, jangan ada
lagi yang terjadi konflik, kita harus hindari itu”,pintahnya.
Sekretaris
Jenderal PRD itu dengan tegas mengatakan, orang Asli Papua (OAP) yang
kontra dengan perjuangan hak penentuan nasib sendiri harus jelas, sama
halnya dengan saudara/I yang pro terhadap kemerdekaan Papua Barat.
“saudari/I
kita yang kontra dengan perjuangan hak penentuan nasib sendiri bagi
West Papua, harus jelas. Kita punya hak untuk menyampaikan pendapat
dimuka umum yang diberikan oleh Tuhan, dan tidak bisa dibatasi oleh
siapa pun. Sehingga itu, mereka yang kontra dengan merah-putih, juga
anda yang pro terhadap merah-putih, anda punya hak untuk menyampaikan
pendapat dimuka umum, silahkan”.
Dikatakan
juga, anda yang pro terhadap penentuan nasib sendiri, silahkan anda
pergi ditempat umum dan menyampaikan pendapat secara damai, dan ada
bahasa-bahasa yang mengundang konflik itu, tidak boleh. Kita jaga ini
bersama.
“Itu
semua kembali kepada rakyat Pribumi West Papua, maupun non Papua yang
ada diatas Tanah Papua. Karena yang menentukan itu kita, yang korban
juga nanti kita, maka kita sama-sama jaga hal ini baik. Semua punya
tugas. Gereja punya tugas, Tokoh Adat punya tugas,pemuda punya tugas,
Mahasiswa punya tugas. Tidak ada yang bilang ini Aktivis Papua Merdeka
punya tugas, Oh tidak! semua kita. Pihak keamanan Republik Indonesia
punya tugas untuk menjaga keamanan Kamtinn as baik”,tuturnya.
Dikatakan
Rafael, masalah isu West Papua sudah ada diluar, ditingkat
internasional, silahkan urus disana, rakyat kita hari ini, hanya
dukungan doa, dan ada kesempatan kita aksi. Jadi, yang lain-lain
tidada.hari ini bicara Papua Merdeka itu dijalan-jalan, tidak ada yang
tersembunyi kan?, Aktivis Papua Merdeka itu ada dijalan-jalan. tidak ada
yang tersembunyi to? jangan ko cari dimana-mana, dia bukan teroris,
atau orang tak dikenal, ini itu. Kami minta Refendum, itu
solusi,tutup,Natikime. (KM)
Pewarta : Petrus Yatipai
sumber:http://www.kabarmapegaa.com/2016/07/rakyat-papua-di-mediasi-knpb-wilayah_13.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar