Andrew Kutapae, delegasi Green dari Papua Nugini Foto: RNZ |
Jayapura, Jubi – Kongres Federasi
Greens Asia Pasifik ke-III telah mengadopsi resolusi tentang perjuangan
penentuan nasib sendiri Papua Barat.
Kongres ini diadakan pada akhir pekan lalu di Silverstream, sebuah kota dekat ibukota Selandia Baru, dan menampilkan delegasi dari berbagai negara termasuk Irak, Pakistan, Papua Nugini (PNG) dan Indonesia, demikian dilaporkan Radio New Zealand, Selasa (16/6/2015).
Resolusi tersebut diusulkan oleh delegasi Greens dari PNG, Kepulauan Solomon, Selandia Baru dan Indonesia mengakui dan mendukung penentuan hak asasi manusia dan identitas rakyat Papua Barat sebagai bangsa Melanesia dan mendukung upayanya untuk masuk menjadi keanggotaan dalam forum Melanesian Spearhead Group (MSG).
Federasi Green ini meminta agar pemerintah Indonesia melakukan dialog dengan para pemimpin Papua Barat.
Kongres ini diadakan pada akhir pekan lalu di Silverstream, sebuah kota dekat ibukota Selandia Baru, dan menampilkan delegasi dari berbagai negara termasuk Irak, Pakistan, Papua Nugini (PNG) dan Indonesia, demikian dilaporkan Radio New Zealand, Selasa (16/6/2015).
Resolusi tersebut diusulkan oleh delegasi Greens dari PNG, Kepulauan Solomon, Selandia Baru dan Indonesia mengakui dan mendukung penentuan hak asasi manusia dan identitas rakyat Papua Barat sebagai bangsa Melanesia dan mendukung upayanya untuk masuk menjadi keanggotaan dalam forum Melanesian Spearhead Group (MSG).
Federasi Green ini meminta agar pemerintah Indonesia melakukan dialog dengan para pemimpin Papua Barat.
Federasi juga mendukung identitas
Pasifik Papua Barat sebagai bangsa Melanesia yang harus memiliki suara dalam
kelompok forum kepemimpinan Pasifik. (Yuliana Lantipo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar