Rabu, 17 Juni 2015

98 ORGANISASI HAM INTERNASIONAL MINTA MSG TERIMA KEANGGOTAAN PAPUA BARAT

Melanesia Countr's Flags
Jayapura, 15/10 (Jubi) – 98 organisasi non-pemerintah internasional, akademisi, politisi dan individu dari Pasifik meminta kepada para pemimpin Melanesia Spearhead Group (MSG), agar memberikan dukungan penuh terhadap aplikasi Barat Papua yang telah diajukan untuk menjadi anggota MSG .
Melalui siaran pers yang dikirimkan ke redaksi Jubi, Selasa (15/10), kelompok organisasi dari Fiji, Selandia Baru, Australia, Thailand, Filipina, India dan Amerika Serikat ini menyoroti ancaman bagi kelangsungan hidup penduduk asli Melanesia di Papua Barat, yang populasinya menurun drastis. Juga pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung di Papua Barat, termasuk penolakan terhadap hak untuk menentukan nasib sendiri.
Surat ini ditulis melalui aksi solidaritas bersama ribuan orang Papua Barat yang selama bertahun-tahun telah meminta dukungan dari tetangga Melanesia mereka untuk mengakui penderitaan yang mereka alami. Saudara-saudara Melanesia diminta meemberikan pengakuan identitas Melanesia rakyat Papua Barat melalui keanggotaan di MSG.
Organisasi-organisasi ini menyinggung pelanggaran HAM yang masih terjadi hingga saat ini. Tahun lalu ada ratusan penangkapan terhadap orang Papua, ratusan tahanan politik, puluhan laporan penyiksaan masyarakat adat, dan pembunuhan oleh pasukan keamanan Indonesia, termasuk penembakan seorang anak yang berusia 11 tahun.

Surat tersebut juga menghargai peran MSG yang diharapkan dapat memainkan peran penting dalam membawa perdamaian ke bagian yang lebih besar di wilayah Melanesia. Potensi ini diharapkan dapat direalisasikan sampai Papua Barat diterima dalam MSG.(Jubi/Victor Mambor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar