Jumat, 22 Mei 2015

KRONOLOGIS PENANGKAPAN AKTIVIS PAPUA MERDEKA KETUA UMUM KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT KNPB KONSULAT INDONESIA TENGAH



KETUA UMUM  KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT KNPB KONSULAT INDONESIA TENGAH


(HISKIA MEAGE)


KRONOLOGIS PENANGKAPAN MENGADA-ADA atau SEMENA – MENA

Tomohon 21 Mei 2015 Jam 08.30 Wita.  hiskia Meage di Tangkap Oleh 3 Anggota Inteljen Polres Kota Tomohon dengan Berpakaian Preman, di Depan Kepala Lingkungan III Wilayah kota Tomohon Tengah. Di jalan Pasang Rahang, Asrama Mahasiswa Papua kamasan VIII Tomohon dan Asrama Mahasiswi Papua Cendrawasih XI Tomohon - Sulut,.

Mereka Ikuti hiskia saat Hiskia Pulang dari Manado Ke Tomohon Untuk melakukan Kegiatan Diskusi dan Berdoa bersama untuk 21 Mei 2015, sesuai Agenda Kerja Nasional, Dalam Mendukung ULMWP Masuk Menjadi Anggota MSG dan Membuka Ruang Bagi Wartawan Asing Masuk Di Papua. Saat Hiskia Turun dari Taksi lalu pergi ke Rukun Yahukimo untuk bercerita, Setelah berbicang-bincang dengan Mahasiswa Papua di Kontrakan Yahukimo Lalu menuju Pulang ke Sekertariat KNPB Konsulat Indonesia Tengah, Dan 3  Orang mereka parkir Mobil Avanza di Jalan Raja Manado-Tomohon, di Pertigaan Depan Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Dan Saat itu HISKIA MEAGE,  Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah, sudah di depan rumah Pala Lingkungan III, mereka mengikuti dari belakangan lalu Tiba-tiba, Mereka datang Tahan Hiskia dengan Mengintrogasi Mengatakan Bahwa:  Kau Pake Baju Apa? Saya pake Baju KNPB lalu, Mereka Mengatakan Bahwa: Kau Ini Pendatang Baru Bikin Tau-Tau, Kau Itu Orang Pendatang Baru Jangan Kau Bikin Tau-tau, Awas Kau, Saya Ini orang Minahasa, Orang Manado Asli, Orang Merantau Baru Buat Tau-tau. Dan Banyak Kata-kata tidak menyenangkan hati. Dan Mereka mengatakan juga Bahwa organisasi KNPB Menganggu Pemerintahan Keamanan Sipil Polres Kota Tomohon dan mengganggu stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya Menganggu stabilitas keamanan masyarakat kota tomohon. Dengan Masyarakat Kelurahan Talete II, Kepala Lingkungan III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.

Intejen mereka membawa Sampai di Polres kota Tomohon dengan cara menarik tangan, melakukan penganiayaan atau pemukuan di bagian dada dan menarik Pakaian secara Paksa di sepanjang jalan sekitar 700 Meter di Jalan Raja Manado-Tomohon dimana para intelijen memarkir mobil avanza, dan kata Tuan Hiskia saat interogasi ‘’Saya Salah apa jadi tangkap saya semena-mena tanpa ada surat perintah atasan lalu mereka mengatakan kau diam, kau itu Pendatang Lalu Bawah ke Polres Tomohon Jam 09.14. Setelah tiba di Polres Tomohon Mereka Bawa Ke Kepala Kasat Intel Tomohon. Dan Hiskia Langsung Menghubungi Semua aktivis KNPB dan Semua Mahasiswa Papua di Tomohon, Manado, dan Tondano, Sehingga Semua yang ada di Tomohon segera tiba di Polres Tomohon, lalu Ketika itu Juga Media KNPB Sulut Suarapasema.blogspot.com tiba di Polres bersama Aktivis Lainnya. Saat suara Pasema Bertanya kenapa mereka tangkap Hiskia? Dan Kasat Intel Polres Tomohon Bahwa, Kami Menangkap karena Hiskia pake baju Papua Merdeka, apakah ada alas an lain? Namun Kasat Intel Mengatakan tidak ada lain hanya karena pake baju.

Pada Jam 10.30 Hiskia dan berapa aktivis lalu mereka Mengintrogasi Oleh Kasat Intel yang baru saja dipindahkan dari Polda Sulut Ke Polres Tomohon, Waktu Introgasi 1 jam lebih yaitu mengganggu Pemeritahan, Keamanan, Masyarakat Sipil, Keamanan Polres Kota Tomohon dan mengganggu stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya Menganggu kestabilitas keamanan masyarakat kota tomohon. Dengan Masyarakat Kelurahan Talete II, Kepala Lingkungan III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.

Mereka mengatakan bahwa Organisasi KNPB tidak sah karena KNPB tidak terdaftar di Kesbangplol Sulawesi Utara, Namun Hiskia Meage Mengatakan Bahwa Organisasi KNPB Memang tidak terdaftar tetapi KNPB adalah Organisasi Media yang Murni Untuk Menyuarakan Suara Rakyat West Papua Untuk Kemerdekaan Papua Merdeka. Kami ini Murni atau Top wadah pergerakan, Kami Bukan Organisasi Baru, Organisasi KNPB sudah lama di Sulawesi Utara dari 2010 cuman tidak terdaftar.

Dan saat itu juga Hiskia Meage Memberikan Arahan Duka Nasional Dan Riwayat Almarhum Tonny Kobak dan Juga Arahan Aksi 21 Mei 2015.

Dan Mereka Terima dengan Baik, dan saat Media KNPB Konsulat di Sulawesi utara menyanyakan Alasan tahannya namun kasat intel mengatakan bahwa Kami di tangkap hanya karena :

1.  Papua Merdeka yaitu KNPB.
2.  Karena ada Oragnisasi yang Berusaha untuk Menjatuhkan Presiden Joko Widodo
3.  Setiap Organisasi yang ada di Indonesia FBI, Oraganisi Papua Merdeka, Gerakan Aceh Merdeka, RMS, Permesta dan Organisasi yang perlawanan lain-lain.

 Pada jam 11.00-12.32 Mereka Tawar  untuk memintah Baju KNPB diberikan kepada mereka namun Hiskia Mengatakan Bahwa,
1. Saya tidak bias berikan karena Polres Tomohon pergi Menangkap Saya denga tidak sesuai Berorganisasi yang Baik atau aturan tanpa surat Izin.
2. Saya tidak Bisa Berikan Karena Baju Ini Bagian Dari Jati Diri Perjuangan Kami Aktvis KNPB
3. Baju ini Bukan untuk makan minum, Mani Politik tapi ini bukti perjuangan kami Orang Papua demi jati Diri dan Harga perjuangan Bangsa Papua
4.  Karena KNPB Itu Murni dan Top berjuang untuk rakyat West Papua.
5. Bapak-bapak Larang saya, maka saya akan Cetak Baju banyak karena bapak-bapak menangkap saya tanpa prosedur Organisasi yang Baik.

Pada Jam 12.32-jam 13.25.00 Hiskia juga memintah Pelaku yang tangkap dirinya sertah Minta Nama-Nama Itelnya serta Surat Izin Polri untuk suiping baju Kaos, tetapi mereka suruh tunggu karena lagi Panggil, Sampai Tunggu-tunggu, belum juga mereka datang dan bukti surat perintah tetapi tidak diberikan, sehingga KNPB Konsulat dan Media Pasema keluar dari Ruang Inteljen Polres Tomohon.

Pada Pukul 14.00 Wita Media Suara Pasema dan Mewakili Tabloid Jubi Mewawancara dengan Ketua Kasat Inteljen Polres Tomohon untuk menyanyakan Kronologis Singkat Namun,  tidak Memberikan, dan Memintah Kesempatan Untuk Wawancara dengan Kapolres Tomohon Sama Juga tidak di izinkan. Dan Memintah No HP Kapolres Untuk Wawancara Juga tidak Diberikan, sehingga Media Menilai Takut Memberikan Kronologis karena Alasan Penangkapan sesuai Organisasi Kemanan Sipil di Negara Indonesia, dan menangkap semena-mena.

Maka dengan ini KNPB Konsulat Indonesia Tengah Menyatakan Sikap sebagai Berikut.
1.  Sulawesi Utara tidak memiliki Aturan dan penegakan Hukum yang Jelas dan Adil, Karena Pembunuhan Mahasiswa Papua atas Nama Petius Tabuni Di Tataaran, Pelaku Pembunuhan tidak manusia saja tidak menangkap Oleh TNI dan POLRI yang ada di Sulawesi utara.
2.  Stop Menangkap aktivis secara semena-mena Hanya karena, Baju dan Berbagai Atribut. Karena Kami tidak melakukan tindakan Kriminal.
3.  Keamanan di Sulawesi Utara tidak punya Peri Kemanusian dan tidak ada Kasih untuk menyatakan sesuai Kebenaran
4. Kepolisian Daerah Harus memberikan Ruang Demoksarasi bagi Kami untuk Bebas bersuara diatas Keaadilan, Kebenaran dan sesuai Fakta.
5. Setiap Aksi Jangan Lakukan KNPB dan Solidaritas PELAJAR, MAHASISWA, DAN MASYARAKAT PAPUA Di Sulawesi utara, tidak ada tanggapan atau tidak lanjut dari setiap yang di sampaikan Aspirasi.
6.  Dalam Setiap Penyelesaian masalah terhadapa Orang Papua kami menilai tidak ada Kedilan.
7. Kami KNPB Konsulat Indonesia Tengah, Akan mencetak Banyak Kaos, Dan Setiap Orang Papua yang ada di Indonesia Tengah akan Bebas menggunakan Baju Pergerakan Papua dengan Bebas Tanpa Di Batasi Oleh Siapapun.
8. Sulawesi Utara Segera Memberikakan Ruang Kebebasan dan Menegakan Keadilan Bangsa West Papua.


Demikian Pernyaataan Sikap Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah Buat dengan sebenar-benaarnya dan agar Bisa Di Mengerti dan Ada tindak Lanjut.


Komite Nasional Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Tengah.


Hiskia Meage
Ketua UMUM KNPB KONSULAT.



Disposkan: Knpb Konsulat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar