KETUA
UMUM KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT KNPB KONSULAT
INDONESIA TENGAH
(HISKIA MEAGE)
KRONOLOGIS
PENANGKAPAN MENGADA-ADA atau SEMENA – MENA
Tomohon 21 Mei 2015 Jam 08.30 Wita. hiskia Meage di Tangkap Oleh 3 Anggota Inteljen
Polres Kota Tomohon dengan Berpakaian Preman, di Depan Kepala Lingkungan III
Wilayah kota Tomohon Tengah. Di jalan Pasang Rahang, Asrama Mahasiswa Papua
kamasan VIII Tomohon dan Asrama Mahasiswi Papua Cendrawasih XI Tomohon - Sulut,.
Mereka Ikuti hiskia saat Hiskia Pulang dari
Manado Ke Tomohon Untuk melakukan Kegiatan Diskusi dan Berdoa bersama untuk 21
Mei 2015, sesuai Agenda Kerja Nasional, Dalam Mendukung ULMWP Masuk Menjadi
Anggota MSG dan Membuka Ruang Bagi Wartawan Asing Masuk Di Papua. Saat Hiskia
Turun dari Taksi lalu pergi ke Rukun Yahukimo untuk bercerita, Setelah
berbicang-bincang dengan Mahasiswa Papua di Kontrakan Yahukimo Lalu menuju
Pulang ke Sekertariat KNPB Konsulat Indonesia Tengah, Dan 3 Orang mereka parkir Mobil Avanza di Jalan
Raja Manado-Tomohon, di Pertigaan Depan Kantor Sinode Gereja Masehi Injili
Minahasa (GMIM). Dan Saat itu HISKIA MEAGE, Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
Konsulat Indonesia Tengah, sudah di depan rumah Pala Lingkungan III, mereka mengikuti
dari belakangan lalu Tiba-tiba, Mereka datang Tahan Hiskia dengan Mengintrogasi
Mengatakan Bahwa: Kau Pake Baju Apa?
Saya pake Baju KNPB lalu, Mereka Mengatakan Bahwa: Kau Ini Pendatang Baru Bikin
Tau-Tau, Kau Itu Orang Pendatang Baru Jangan Kau Bikin Tau-tau, Awas Kau, Saya
Ini orang Minahasa, Orang Manado Asli, Orang Merantau Baru Buat Tau-tau. Dan
Banyak Kata-kata tidak menyenangkan hati. Dan Mereka mengatakan juga Bahwa organisasi
KNPB Menganggu Pemerintahan Keamanan Sipil Polres Kota Tomohon dan mengganggu
stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya
Menganggu stabilitas keamanan masyarakat kota tomohon. Dengan Masyarakat
Kelurahan Talete II, Kepala Lingkungan III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi
Sulawesi Utara.
Intejen mereka membawa Sampai di Polres
kota Tomohon dengan cara menarik tangan, melakukan penganiayaan atau pemukuan
di bagian dada dan menarik Pakaian secara Paksa di sepanjang jalan sekitar 700
Meter di Jalan Raja Manado-Tomohon dimana para intelijen memarkir mobil avanza,
dan kata Tuan Hiskia saat interogasi ‘’Saya Salah apa jadi tangkap saya
semena-mena tanpa ada surat perintah atasan lalu mereka mengatakan kau diam,
kau itu Pendatang Lalu Bawah ke Polres Tomohon Jam 09.14. Setelah tiba di
Polres Tomohon Mereka Bawa Ke Kepala Kasat Intel Tomohon. Dan Hiskia Langsung
Menghubungi Semua aktivis KNPB dan Semua Mahasiswa Papua di Tomohon, Manado,
dan Tondano, Sehingga Semua yang ada di Tomohon segera tiba di Polres Tomohon,
lalu Ketika itu Juga Media KNPB Sulut Suarapasema.blogspot.com tiba di Polres
bersama Aktivis Lainnya. Saat suara Pasema Bertanya kenapa mereka tangkap
Hiskia? Dan Kasat Intel Polres Tomohon Bahwa, Kami Menangkap karena Hiskia pake
baju Papua Merdeka, apakah ada alas an lain? Namun Kasat Intel Mengatakan tidak
ada lain hanya karena pake baju.
Pada Jam 10.30 Hiskia dan berapa aktivis
lalu mereka Mengintrogasi Oleh Kasat Intel yang baru saja dipindahkan dari
Polda Sulut Ke Polres Tomohon, Waktu Introgasi 1 jam lebih yaitu mengganggu
Pemeritahan, Keamanan, Masyarakat Sipil, Keamanan Polres Kota Tomohon dan
mengganggu stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan
Khususnya Menganggu kestabilitas keamanan masyarakat kota tomohon. Dengan
Masyarakat Kelurahan Talete II, Kepala Lingkungan III, Kota Tomohon Tengah,
Provinsi Sulawesi Utara.
Mereka mengatakan bahwa Organisasi KNPB
tidak sah karena KNPB tidak terdaftar di Kesbangplol Sulawesi Utara, Namun
Hiskia Meage Mengatakan Bahwa Organisasi KNPB Memang tidak terdaftar tetapi
KNPB adalah Organisasi Media yang Murni Untuk Menyuarakan Suara Rakyat West
Papua Untuk Kemerdekaan Papua Merdeka. Kami ini Murni atau Top wadah
pergerakan, Kami Bukan Organisasi Baru, Organisasi KNPB sudah lama di Sulawesi
Utara dari 2010 cuman tidak terdaftar.
Dan saat itu juga Hiskia Meage Memberikan
Arahan Duka Nasional Dan Riwayat Almarhum Tonny Kobak dan Juga Arahan Aksi 21
Mei 2015.
Dan Mereka Terima dengan Baik, dan saat
Media KNPB Konsulat di Sulawesi utara menyanyakan Alasan tahannya namun kasat
intel mengatakan bahwa Kami di tangkap hanya karena :
1. Papua Merdeka yaitu KNPB.
2. Karena ada Oragnisasi yang Berusaha untuk
Menjatuhkan Presiden Joko Widodo
3. Setiap Organisasi yang ada di Indonesia
FBI, Oraganisi Papua Merdeka, Gerakan Aceh Merdeka, RMS, Permesta dan
Organisasi yang perlawanan lain-lain.
Pada
jam 11.00-12.32 Mereka Tawar untuk
memintah Baju KNPB diberikan kepada mereka namun Hiskia Mengatakan Bahwa,
1. Saya tidak bias berikan karena Polres
Tomohon pergi Menangkap Saya denga tidak sesuai Berorganisasi yang Baik atau
aturan tanpa surat Izin.
2. Saya tidak Bisa Berikan Karena Baju Ini
Bagian Dari Jati Diri Perjuangan Kami Aktvis KNPB
3. Baju ini Bukan untuk makan minum, Mani
Politik tapi ini bukti perjuangan kami Orang Papua demi jati Diri dan Harga
perjuangan Bangsa Papua
4. Karena KNPB Itu Murni dan Top berjuang
untuk rakyat West Papua.
5. Bapak-bapak Larang saya, maka saya akan
Cetak Baju banyak karena bapak-bapak menangkap saya tanpa prosedur Organisasi
yang Baik.
Pada Jam 12.32-jam 13.25.00 Hiskia juga
memintah Pelaku yang tangkap dirinya sertah Minta Nama-Nama Itelnya serta Surat
Izin Polri untuk suiping baju Kaos, tetapi mereka suruh tunggu karena lagi
Panggil, Sampai Tunggu-tunggu, belum juga mereka datang dan bukti surat
perintah tetapi tidak diberikan, sehingga KNPB Konsulat dan Media Pasema keluar
dari Ruang Inteljen Polres Tomohon.
Pada Pukul 14.00 Wita Media Suara Pasema
dan Mewakili Tabloid Jubi Mewawancara dengan Ketua Kasat Inteljen Polres
Tomohon untuk menyanyakan Kronologis Singkat Namun, tidak Memberikan, dan Memintah Kesempatan
Untuk Wawancara dengan Kapolres Tomohon Sama Juga tidak di izinkan. Dan
Memintah No HP Kapolres Untuk Wawancara Juga tidak Diberikan, sehingga Media
Menilai Takut Memberikan Kronologis karena Alasan Penangkapan sesuai Organisasi
Kemanan Sipil di Negara Indonesia, dan menangkap semena-mena.
Maka dengan ini KNPB Konsulat Indonesia
Tengah Menyatakan Sikap sebagai Berikut.
1. Sulawesi Utara tidak memiliki Aturan dan
penegakan Hukum yang Jelas dan Adil, Karena Pembunuhan Mahasiswa Papua atas
Nama Petius Tabuni Di Tataaran, Pelaku Pembunuhan tidak manusia saja tidak menangkap
Oleh TNI dan POLRI yang ada di Sulawesi utara.
2. Stop Menangkap aktivis secara semena-mena Hanya
karena, Baju dan Berbagai Atribut. Karena Kami tidak melakukan tindakan
Kriminal.
3. Keamanan di Sulawesi Utara tidak punya Peri
Kemanusian dan tidak ada Kasih untuk menyatakan sesuai Kebenaran
4. Kepolisian Daerah Harus memberikan Ruang
Demoksarasi bagi Kami untuk Bebas bersuara diatas Keaadilan, Kebenaran dan sesuai
Fakta.
5. Setiap Aksi Jangan Lakukan KNPB dan Solidaritas
PELAJAR, MAHASISWA, DAN MASYARAKAT PAPUA Di Sulawesi utara, tidak ada tanggapan
atau tidak lanjut dari setiap yang di sampaikan Aspirasi.
6. Dalam Setiap Penyelesaian masalah terhadapa
Orang Papua kami menilai tidak ada Kedilan.
7. Kami KNPB Konsulat Indonesia Tengah, Akan
mencetak Banyak Kaos, Dan Setiap Orang Papua yang ada di Indonesia Tengah akan
Bebas menggunakan Baju Pergerakan Papua dengan Bebas Tanpa Di Batasi Oleh
Siapapun.
8. Sulawesi Utara Segera Memberikakan Ruang
Kebebasan dan Menegakan Keadilan Bangsa West Papua.
Demikian Pernyaataan Sikap Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah Buat dengan sebenar-benaarnya dan
agar Bisa Di Mengerti dan Ada tindak Lanjut.
Komite
Nasional Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Tengah.
Hiskia
Meage
Ketua
UMUM KNPB KONSULAT.
Disposkan: Knpb Konsulat
0 komentar:
Posting Komentar