Pengibaran bendera Papua, Bintang Kejora di Malioboro Yogyakarta oleh mahasiswa Papua. Foto: dok AMP |
Yogyakarta, MAJALAH SELANGKAH -- Mahasiswa Papua di Jawa dan Bali, hari ini, Kamis (2i/05/2015) menggelar, demonstrasi damai mendukung wadah representatif rakyat Papua Barat, The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk diterima menjadi anggota tetap dalam forum Melanesian Spearhead Group (MSG) di Pasifik.
Jefry Wenda, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Papua(AMP) pusat kepada majalahselangkah.com, pada Rabu (20/05/2015) menjelaskan, aksi AMP seluruh Jawa dan Bali pada hari ini terpusat di tiga titik. Jawa Timur di Surabaya, Jawa Tengah di Yogyakarta, dan Jawa Barat di Bogor terealisasi.
Di Yogyakarta, ratusan mahasiswa Papua berbusana adat, mengenakan pakaian bertuliskan "Free West Papua" dan bendera Bintang Kejora, dan memegang beberapa poster AMP lainnya, berdemonstrasi. Mahasiswa merias tubuh dan wajah mereka berbentuk Bintang Kejora, dan jalan kaki dari Asrama Kamasan I Papua menuju Nol Kilometer, Malioboro, Yogyakarta.
Dalam perjalanan, mahasiswa Papua meneriakkan yel-yel "Papua Merdeka", "Papua bukan Merah Putih tetapi Bintang Kejora," "Pindah di muka, Papua mau lewat" dan "West Papua Back fo familly in MSG."
Pantauan majalahselangkah.com, di Nol Kilometer, Malioboro, mahasiswa Papua membuat lingkaran, mengelilingi para pemengang poster dan mobil komando.
Di Malioboro, mahasiswa Papua juga mengibarkan bendera Bintang Kejora di sebuah tiang, dan mengaraknya dalam tarian mengelilingi mobil komando, membuat Bintang Kejora berkibar gagah di tengah lingkaran mahasiswa Papua.
Pengibaran Bintang Kejora disaksikan polisi yang mengawal aksi. Para polisi tidak bereaksi apa-apa dan membiarkan masa aksi mengibarkan Bintang Kejora.
Tidak hanya hari ini, kemarin, Rabu (20/5/2015) , Bintang Kejora juga dikibarkan di Yogyakarta (baca: Lagi, Bintang Kejora Berkibar di Yogyakarta).
Sementara itu, di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur dan Bogor untuk wilayah Jawa Barat, mahasiswa Papua dimediasi AMP juga turun ke jalan, berdemonstrasi untuk tuntutan yang sama.
Juru bicara aksi AMP di Yogyakarta, Mayus Pigai menegaskan tiga hal, yang menjadi tuntutan AMP dalam aksi serentak di tiga wilayah di Jawa dan Bali hari ini.
"Pertama, ULMWP adalah representasi rakyat Papua Barat dan ia berhak mewakili Bangsa Papua dalam forum negara-negara Melanesia di Pasifik yakni MSG," tegas Pigai.
"Kedua," lanjut Pigai, "Saat ini rakyat Bangsa Papua membutuhkan dukungan rakyat sipil dan pemerintah dari negara-negara Melanesia lainnya di Pasifik agar Papua bisa mengalahkan diplomasi busuk Indonesia dan berhasil berkumpul kembali dalam keluarga Melanesia di MSG."
Lanjut Pigai, AMP meminta rakyat sipil dan pemerintah Papua New Guinea, Vanuatu, Fiji, Solomon Island, dan New Kaledonia juga untuk bersuara dan berjuang bersama orang-orang Melanesia di Tanah Papua agar selamat dari bahaya pemusnahan etnis Melanesia oleh negara Republik Indonesia di atas Tanah Papua. (Topilus B. Tebai/MS)
0 komentar:
Posting Komentar