Solidaritas Kemanusiaan Untuk Vanuatu, 24/3/2015. Jubi/Arnold Belau |
Jayapura, Jubi – Koordinator
Solidaritas Kemanusiaan Papua Barat Untuk Vanuatu (SKPBUV), Daniel Radongkir
mengatakan hingga tanggal 25 Maret 2015 dana yang sudah terkumpul dari hasil
penggalangan dana selama empat hari bagi korban bencan badai siklon pam di
Vanuatu adalah senilai 45 juta lebih.
“Sebagian besar dana tersebut
terkumpul melalui sumbangan masyarkaat kepada tim tim yang menggalang dana di
delapan lokasi, mulai dari Sentani hingga Kota Jayapura, sumbangan jemaat GKIP
di Polomo Sentani dan sumbangan pribadi,” kata Radongkir melalui rilis yang
diterima Jubi, Kamis (26/3/2015).
Kata dia, aksi noken kemnausiaan
tlah mendorong masyarakat Papua pada beberapa kabupaten, seperti Yahukimo,
Mimika, Manokwari, Merauke dan kabuapten lainnya untuk melakukan aksi yang
sama. Tetapi sangat disayangkan, di Yahukimo dan Mimika telah terjadi aksi
kekerasan dan penangkapan oleh aparat kepolisian terhadap masyarakat yang
melakukan penggalangan dana.
“Kami berharap kasus ini dapat
diselesaikan secepatnya, sehingga tidak menggangu upaya penggalangan dana yang sedang
dilakukan. Selain itu, tim SKPBUV sedang melakukan koordinasi dengan pihak
gereja agar dapat menggalang dana di tingkat jemaat pada tanggal 29 Maret
nanti. Sehingga kami berharap agar inisiatif yang dilakukan oleh GKIP Polomo
bisa menjadi insipirasi bagi jemaat lainnya,”kata Radongkir.
Sementara itu, Baguma Yarinap,
anggota SKPBUV kepada Jubi tidak lama ini mengatakan, partisipasi masyarakat
sangat tinggi dalam memberikan dana ke dalama karton-karton yang sudah
disiapkan oleh solidaritas. Dan juga tidak ada gangguan dari aparat keamanan.
“Kami sangat berterima kasih kepada
masyarakat kota Jayapura, kabuapten Jayapura dan Keerom yang sudah turut
memberikan bantuan. Dan selama menjalankan penggalangan dana, Baguma mengaku
tidak ada gangguan dari aparat keamanan. Karena solidaraitas sudah masukan
surat pemberitahuan kepada polisi,” kata Baguma. (Arnold
Belau)
0 komentar:
Posting Komentar