Para Pimpinan PNWP, WPNCL dan NRFPB melakukan sosialisasi terbuka hasil ULMWP di Asrama Rusunawa, Waena, 3/2/2015. Foto: Ist. |
Kegiatan yang
direncanakan dibuat di Aula Asrama Timika di Jayapura dibubarkan paksa oleh ratusan
personil aparat keamanan. Mereka merampas dan merobek baleho kegiatan, menyita
atribut seminar lainnya dan menahan 3 orang. Mereka yang ditahan adalah Benu
Rumbiak, Simeon Alua, dan Yas Wenda. Baca: Polisi
Bubarkan Seminar ULMWP di Jayapura.
Usai dibubarkan polisi bersenjata lengkap, ratusan peserta seminar ramai-ramai menuju ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik Universitas Cenderawasih (Uncen) di Perumnas III, Waena, Jayapura, Papua. Jarak yang ditempuh peserta seminar adalah sekitar 3 Kilo Meter dari aula Asrama Timika Perumnas I menuju ke Rusunawa Perumnas III.
Para pemimpin organisasi perjuangan menghimbau semua rakyat Papua tidak takut untuk bicara Papua merdeka di mana pun dan kapan pun, dan membuka diri untuk bersatu-padu menjadi satu kekuatan. Persatuan akan menjadi kekuatan utama rakyat Papua. Baca: Seminar ULMWP Dilangsungkan di Asrama Rusunawa, 3 Orang Masih Ditahan.
Usai dibubarkan polisi bersenjata lengkap, ratusan peserta seminar ramai-ramai menuju ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik Universitas Cenderawasih (Uncen) di Perumnas III, Waena, Jayapura, Papua. Jarak yang ditempuh peserta seminar adalah sekitar 3 Kilo Meter dari aula Asrama Timika Perumnas I menuju ke Rusunawa Perumnas III.
Para pemimpin organisasi perjuangan menghimbau semua rakyat Papua tidak takut untuk bicara Papua merdeka di mana pun dan kapan pun, dan membuka diri untuk bersatu-padu menjadi satu kekuatan. Persatuan akan menjadi kekuatan utama rakyat Papua. Baca: Seminar ULMWP Dilangsungkan di Asrama Rusunawa, 3 Orang Masih Ditahan.
"Untuk
menindak lanjuti persatuan faksi-faksi perjuangan, pada tanggal 5 Februari
2015, secara resmi ULMWP telah mendaftarkan proposal ke sekretariat MSG di
Vanuatu. Maka yang kita lakukan hari ini adalah untuk menyatukan seluruh orang
Papua Barat dan ini adalah sosialisasi pertama dan resmi," jelas Jonah
Wenda dari WPNCL. Ketua KNPB, Victor
Yeimo menekankan penting dan mendesaknya kesadaran persatuan.
"Kunci orang Papua untuk merdeka adalah persatuan. Persatuan di dalam negeri adalah satu yang diinginkan dan dirindukan oleh masyarakat internasional. Juga persatuan antar pemimpin faksi-faksi perjuangan adalah satu kerinduan orang Papua. Dan para pemimpin bangsa Papua Barat sudah buktikan dan kini sudah bersatu," ungkap Yeimo.Willem
Rumasep dari NFRPB mengatakan, dimulai dari hari ini, sosialisasi mengenai ULMWP akan dimulai. Mengenai ULMWP, baca: Deklarasi Saralana oleh ULMWP.
"Nantinya, tiga organisasi besar ini akan melakukan sosialisasi di seluruh tanah Papua Barat dengan gaya dan caranya masing-masing. Untuk memberitahukan kepada rakyat Papua Barat bahwa saat ini orang Papua harus bersatu dalam ULMWP," katanya. (Hendrikus Yeimo/MS)
0 komentar:
Posting Komentar