Oktovianus Motte,
Kembali Wawancara Dengan Beberapa Anggota MSG dan Menteri Luar Negeri di Radio
Nz Sore Ini.
SWP-News- Sekertaris Jenderal
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Oktovianus Motte telah
wawancarai kembali di Radio Newzeland bersam Beberapa Pimpinan MSG, senin
09/03/15 hari ini.
Menteri Luar Negeri Indonesia mengunjungi PNG Ia di gategorikan orang minoritas
atau kacau, ketika mewawancarai oleh Jurnalis lokal, Ia dapat menghalangi
Ketika menanyai tentang stuasi Hak Asaasi Manusia Papua Barat. Tetapi Komentar
oleh Menteri Perdana PNG, Peter O’Neil, mendesak untuk indonesia memebrikan
dukungan pada lamaran untuk menjadi Anggota MSG.
Topik
ini tidak terlepas dari agenda pembahasan sebelumnya. Menteri Luar Negeri PNG
Rimbink Pato, menurutnya bahwa PNG menghormati memegang kedaulatan Indonesia
atas wilayah Papua. Namun dia mengatakan setiap upaya oleh orang Papua Barat
untuk bergabung ke MSG harus didukung oleh Indonesia.
Lanjut
Rimbiak Pato: Jad kita bukan memaksa Indonesia tentang menjalankan urusan
mereka. Jika ada sebuah aplikasi, kami ingin memastikan bahwa itu adalah wakil
dari Melanesia yang mereka klaim untuk mewakili. Jadi kita tidak ingin kelompok
yang factionalisme didukung penuh oleh satu kelompok Melanesia yang tinggal di
AS atau di suatu tempat di Eropa atau Australia dan kemudian menyebabkan lebih
banyak masalah daripada memperbaiki.
Di
Kepulauan Solomon, Menteri Luar Negeri Milner Tozaka katanya mengangkat isu
tentang Papua Barat dengan Retno Marsudi, yang berkaitan dengan kekhawatiran
diungkapkan oleh posisi MSG diamanatkan.
Lanjut Milner TOZAKA: Ada kesepakatan bersama bagi kita untuk meningkatkan isu
Papua Barat di tingkat bilateral. Tapi secara kolektif, kita memiliki berdiri
bersama di atasnya yang kita mendukung penentuan nasib sendiri dari Papua
Barat, tetapi harus melihat dalam terang referendum yang ditandatangani pada
tahun 1969, Ujarnya.
Pembicaraan
Retno Marsudi di Fiji dengan rekan-nya Ratu Inoke Kubuabola menghasilkan rakit,
termasuk lebih dekat kerjasama, pelatihan militer dan Indonesia melakukan $
20.000.000 us dollar untuk program peningkatan kapasitas MSG. Sehingga dalam
stuasi ini, Sekretaris Jenderal United Liberation Movement For West (ULMWP)
mengatakan lobi Jakarta tidak harus melakukan dan memecahkan dalam kasus untuk
keanggotaan Papua Barat di MSG. Octo Mote mengatakan pendekatan Indonesia
adalah sama saja membeli keluar para pemimpin negara-negara Melanesia.
Lanjut
Oktovianus Mote: Saya sendiri lebih mengenal cara Indonesia yang mana mereka
melobi terhadap MSG, banyak sekali kami menghadapi penawarran suap terhadap
Orang Papua barat sendiri pula. Sehingga cara ini sangat memalukan. Jadi saya
percaya para pemimpin Melanesia. Mereka tahu bagaimana membuat perbedaan antara
hubungan bilateral dalam situasi hak asasi manusia di Papua Barat yang sedang
kami hadapi.
Okto
Mote mengatakan dia yakin bahwa para pemimpin MSG akan mendengarkan dukungan
untuk menjadi keanggotaan Papua Barat di MSG, sehingga Para pemimpin MSG
diharapkan untuk menerima dan memutuskan Lamaran kami pada KTT tahunan di
Honiara di pertengahan tahun ini, ujar motte.(Ago Papuanus / SWP)
Redaksi: SWP-News
0 komentar:
Posting Komentar