KNPB |
JAYAPURA – Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
menolak keras usulan agar KNPB dibubarkan, lantaran dituding acapkali
melakukan tindakan anarkis dan juga termasuk organisasi tak resmi, sebagaimana
disampaikan Kapolda Papua Irjen (Pol) Yotje Mende.
“Keberadaan KNPB dijamin UUD 1945 dan Hukum Internasional, yakni
kemerdekaan untuk mengeluarkan pendapat dan berekspresi,” tegas Jubir Nasional
Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Bazoka Logo dan
Sekretaris Umum Ones Suhuniap memberikan keterangan pers di
Abepura, Selasa (24/3).
Bazoka Logo mengatakan, pihaknya menolak keras sikap Kapolda Papua yang
mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KNPB. “Jika UUD 1945
dihapus otomatis KNPB bubar,” jelas Bazoka.
Sementara itu, Ones Suhuniap mengatakan siapapun tak berwenang membubarkan
KNPB. Pasalnya, KNPB lahir sejak 1962 jauh sebelum Polda Papua berdiri. Untuk
itu ia usulan Kapolda untuk bubarkan KNPB jelas melanggar deklarasi hak sipil,
hak politik dan hak berekspresi, yakni menjamin setiap orang menyampaikan
pendapat dimuka umum, berkumpul dan berserikat. Bahkan UUD 1945 Pasal 28
itu menjamin hal itu. Tapi Indonesia justru melanggar aturan hukumnya sendiri.
Usulan pembubaran KNPB, menurut Bazoka, pihaknya justru menuding Kapolda
sengaja mengalihkan kasus dugaan penembakan oleh aparat Brimob Polda Papua di
Dekai, ibukota Yahukimo, Kamis (19/3) lalu. Akibatnya, seorang warga sipil asal
Distrik Silimo bernama Obangma Segenil (58) tewas, 3 warga sipil lainnya
mengalami kritis.
Masing-masing Titus Giban (39), Kepala Sekolah SD Suru-Suru. Korban
terkena tembakan di rusuk dan tembus perut. Simson Giban (32), Kepala
Kampung Silikon, Distrik Silimo mengalami kritis hingga saat ini. Inter Senegil
(16), siswa salah-satu SMA di Yahukimo. Korban terkena tembak di tangan kiri
dan tangan kanan.
Usulan pembubaran KNPB juga ditolak anggota Komisi I DPR Papua, Bidang
Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Ruben Magay. Ia menyatakan, pihak tak
setuju jika pernyataan Kapolda Papua mengusulkan organisasi KNPB dibubarkan.
Pasalnya, menurut dia, organisasi KNPB merupakan organisasi yang
didirikan untuk menyuarakan semua aspirasi rakyat Papua yang selama ini tak
disalurkan secara baik oleh pemerintah daerah Papua dan pemerintah pusat.
“KNPB ini corong dari semua aspirasi dan bentuk kekerasan yang terjadi
tanah Papua. Sejauh mana organisasi yang sudah terdaftar di Kesbangpol
mengontrol kinerja pemerintah. Organisasi itu hanya tinggal oke-oke saja.
Sementara KNPB benar-benar mengkritis terhadap pembangunan. Jadi saya tidak
setuju kalau KNPB dibubarkan,” kata Ruben kepada wartawan, Selasa (24/3).
Menurutnya, KNPB kini sedang menyampaikan semua masalah di tanah ini dan
jikalau mereka tidak menyampaikan apa yang terjadi selama ini, maka siapa lagi
yang akan menyuarakan itu. “KNPB adalah organisasi yang dibentuk masyarakat dan
para pemuda di Papua untuk mengangkat semua masalah di tanah ini, agar negara
bisa mengambil langkah-langkah,” ucap Ruben.
Ia mengatakan, terjadinya pembunuhan orang Papua dimana-mana, masalah politik
dan lainnya lalu dengan adanya KNPB maka masalah itu semua orang tau, karena
terus menyuarakan untuk pengungkapan siapa pelaku sebenarnya.
“Kini bukan masalah KNPB dibubarkan atau tidak, bagi saya tidak jadi
soal, siapa yang akan bertanggungjawab atas semua kekerasan di tanah ini. Jadi,
kalau Kapolda katakan KNPB dibubarkan, lalu organisasi mana lagi yang akan
mengkritik setiap kebijakan di tanah Papua,”.
“Saya mau bilang ke Kapolda bahwa semua yang terjadi karena hak mereka
dirampas, kesempatan mereka diambil alih, kekayaan alamnya diambil, mereka
termarjinalkan, mereka ditembak, semua ini berawal dari ketindakbenaran di
tanah ini,” katanya lagi.
Sambung dia, KNPB, OPM atau siapapun kebebasan itu sudah melekat kepada
seseorang dan jika kebebasannya diganggu akan melakukan perlawanan karena
merasa terusik. “Jadi Kapolda jangan selalu bicara dari sudut pandang politik.
Semua orang berhak menyatakan pendapat. Apa yang selama ini KNPB perjuangkan
itu fakta. Banyak masalah yang dihadapi masyarakat Papua kali ini. Tiap saat
ada penembakan, pembunuhan, penangkapan. Bagaimana kinerja aparat keamanan.
Kini rakyat mau mengadu ke polisi, mereka tak lagi percaya,” tutupnya. (mdc/loy/don/l03)
Sumber: KNPB Tolak Dibubarkan
0 komentar:
Posting Komentar