Salah satu korban penganiayaan dari Brimob Polda Papua. Foto: Theresia/MS |
Korban
penganiayaan tersebut diantaranya; Timotius Tabuni (18), Lesman Jigibalom (23),
Eldi Abimael (18) dan Mies Tabo (15.
Salah satu
keluarga korban, Lis Tabuni dalam keterangan pers yang diberikan kepada awak
media mengatakan penganiayaan diawali penghadangan terhadapkorban. (Baca: KontRas Desak
Polda Papua Usut Tuntas Kasus Penganiayaan 4 Generasi Muda Papua)
"Korban
ini dihadang dan dikeroyok oleh sekelompok anggota brimob berpakaian preman
memegang senjata laras panjang bertempat di pasar Cigombong Kotaraja,"
kata Lis Tabuni.
Kronologis singkat
yang diterima majalahselangkah.com, kejadian bermula ketika, tiga korban
diantaranya Eldi Kogoya, Timotius tabuni, dan Lesman Jigibalom hendak pulang
kerumah dari Perumnas III ke Kotaraja dalam menggunakan 2 motor. Sesampainya
didepan Ramayana Mall kotaraja, mereka melihat ada orang yang mengikuti mereka
dari belakang. Saat belok ke arah Kotaraja dalam tepatnya di depan kantor
Brimob Polda Papua , korban mendengar perbincangan antara brimob dari
markasnya. "Itu sudah mereka" sambil keluar mengikuti korban dari
belakang.
Timotius tabuni
dihadang depan pasar Cigombong dan meminta paksa menyerahkan kunci motor.
Korban menanyakan letak kesalahannya namun tanpa menjawab beberapa anggota
brimob lainnya yang memegang senjata dan sangkur mulai mengeroyoknya sambil
mengatakan; "itu sudah pelakunya, ditembak saja" dengan balok 5X5.
Sedangkan, dua
rekan lainnya yakni, Lesman Jigibalom dan Eldy Kogoya dihadang oleh aparat
brimob di depan Mesjid Kotaraja, kemudian ditodong dengan senjata dan
diperintahkan untuk jalan jongkok, tapi karena tidak mau mereka perintahkan
paksa untuk tiarap. Eldy Kogoya diseret dari kaki diatas aspal dengan
badan mengenai aspal hingga ke depan pasar Cigombong. Kedua korban dipukul
sampai depan kios delima.
Pada saat yang
sama, Mies Tabo yang menyaksikan tindakan aparat, sempat berteriak minta tolong,
dan pada kesempatan yang sama aparat mendatanginya, menampar, menendang dan
memukul Mies dan mengatakan "kau diam" usai melakukan penganiayaan,
keempat korban digiring ke Kantor Brimob.
Akibat kejadian
ini:
1. Eldy Kogoya,
Pelajar, kelahiran Tolikara, 34 Desember 1997 mengalami tulang rusuk retak dan
luka memar dibelakang tubuh dan kedua lutut lecet.
2. Timotius
Tabuni, Mahasiswa, kelahiran Ilu, 20 April 1997 mengalami, gigi satu di depan
lepas, dan satunya sedikit goyang, kepala luka bocor, belakang badan sempat
kena goresan sangkur, muka lebam dan lecet, mulut luka dan kedua lutut lecet
3. Lesman
Jigibalom, Mahasiswa, kelahiran Tiom, 18 Maret 1992, ditusuk pisau sangkur
dibahu kanan, sampai paru-paru kanan bocor dan luka memar di seluruh tubuh.
Lesma dioperasi, Kamis (19 Maret 2015), kondisi sementara masih kritis di
RS.Bhayangkara
4. Mis Tabo, Anak kelahiran 01 april 2000
mengalami luka memar dikepala bagian depan dan belakang luka memar, pundak kiri
dan kanan juga luka, dahi lecet, dan kedua lutut lecet pula. (Theresia
Fransiska Tekege/MS)
0 komentar:
Posting Komentar