Telaah
Lagi Film Avatar
>----------------------------------------------------------------------------------
Antara
Film Avatar Dan Papua
===============================================
SWP-NEWS-Mereka hidup rukun dan damai. Mereka
bergantung pada alam sekitar. Mereka tidak berpemerintah namun mereka hidup
terorganisir sesuai gaya hidup mereka. Mereka tahu akan segala aturan sebelum
bertindak. Mereka memang terlihat kuno dan primitif, tetapi mereka hidup
berasaskan kebiasaan hidup mereka sendiri.
Namun,
tiba - tiba saja dunia mereka berubah secara derastis. sejak kedatangan manusia
di dunia mereka, mereka melakukan berbagai macam cara untuk bagaimana dapat
menyatu dengan mereka. Usaha penyatuan mereka tidak mudah dan bahkan tergolong
sulit. Dari ciri khas mereka, avatar memiliki warna kulit pada tubuh yang biru,
memiliki daun telinga yang runcing ke atas, bola mata yang berwarna kuning, dan
memiliki ekor serta tinggi badan yang sangat jauh berbeda dengan manusia.
Selain itu, avatar juga berdiam di planet mereka sendiri.
Manusia
berusaha untuk beradaptasi dengan dengan lingkungan mereka untuk dapat
mengenali dan berbaur dengan budaya mereka. namun sayangnya, hal itu sangatlah
sukar.
Manusia
justru menjadikan dunia avatar sebagai tempat eksploitasi besar - besaran,
hingga dibangunya berbagai macam gedung - gedung dan alat - alat yang telah
dikomputerisasi sebelumnya.
Alam
mereka dieksploitasi dan dirusak secara liar tanpa mempedulikan kehidupan kaum
avatar sebagai pribumi. Demi menjaga keamanan dan ketertiban guna memperlancar
proses eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di dunia avatar, Ratusan koloni
tentara manusia didroping kesana.
Namun
sayangnya, ambisi manusia untuk merebut planet mereka itu tercium oleh kaum
avatar. Setelah sadar akan kehadiran manusia yang menggangu kedaulatannya,
mereka kemudian melakukan mobilisasi masa. Ribuan koloni avatar dimobilisasi
untuk memerangi kejahatan manusia di dunia mereka.
Setelah
melewati pertempuran yang memakan banyak korban jiwa, akhirnya manusia beserta
segala kerakusannya dipukul mundur oleh masyarakat avatar.
Akhirnya
masyarakat avatar dapat menikmati kehidupan yang damai seperti sebelum masuknya
kaum penjajah manusia di dunia mereka.
Hal
ini memiliki kesamaan dengan wilayah papua, Dimana wilayah itu dijadikan
wilayah koloni Indonesos yang bertujuan untuk meeksploitasi SDA yang ada di
Papua tanpa mementingkan hak - hak dasar dari rakyat pribumi.
Sadisnya
lagi, manusia papua justru dibunuh dengan dahli pemberontak (GPK, OTK, OPM, Dll
). Baik menggunakan senjata maupun secara sistematis.
Perbedaan
konfliknya adalah, avatar lebih memilih untuk berperang secara langsung yang
dikomando langsung oleh kepala perang mereka, ketimbang perang di papua yang
lebih terkesan kocar-kocir karena adanya pengrusakan solidaritas dari
penjajah indonesos melalui politik adu domba.
Perang di Papua tergolong perang dingin yang benar - benar
sistematis dan masif.
Marilah
Bersolidaritas Seperti Avatar Agar Penjajah Di Tiap - Tiap Dunia Ini Dapat
Diusir.
Sayang
Papua Ah....
By: Pigai
Sterik
0 komentar:
Posting Komentar