SERUAN UMUM KNPB DUKUNGAN DOA DAN
PUASA
“ DENGAN NAMA TUHAN WEST PAPUA
MENGAJUKAN LAMARAN KE MSG”
Momentum Perayaan 5 Februari 1855-2015 masuknya Injil di Pulau
Mansinam, United Libaration Movement For West Papua (ULMWP) atau Persatuan
Gerakan Pembebasan Papua Barat, akan mendaftarkan West Papua sebagi anggota di
sekertariat MSG di Vanuatu pada tanggal 05 Februari 2015 .
5 Februari 1855, adalah awal peradapan manusia Papua, disinilah
manusia Papua mengenal jati diri sebagai manusia
yang bermartabat melalui dua rasul Ottow dan Geisler di Mansinam. Pdt Ishak
Semuel Kijne pada tanggal 25 Oktober 1925 dalam pengabaran berita keselamatan
dan kebebasan Manusia Papua.
Diatas sebuah batu- Pdt. Ishak Semuel Kijne pernah bernubuat di
Aitumeri Myei di Wondama mengatakan bahwa, “diatas batu ini saya meletakan
peradaban orang Papua, “ Sekalipun Orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi
dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan
memimpin dirinya sendiri”.
5 Februari 1855 – 2015 sudah 160 tahun GKI di Papua tapi, gereja
terus diam dan bisu melihat penderitaan rakyat Papua dibawa penjajahan dan
penindasan terus terjadi di depan mata.
5 Februari 1855 di mansinam bukan hanya berbicara tentang doktrin gereja tentang penginjilan, Gedung gereja yang mewah, Tugu penginjilan, kotbah di Mimbar-mimbar Gereja bahkan mengumpulkan uang kolokte/derma dan umat/rakyat dijadikan budak dan membiarkan bangsa Papua terus ditindas dan punah daiatas tanahnya sendiri.
5 Februari 1855 di mansinam bukan hanya berbicara tentang doktrin gereja tentang penginjilan, Gedung gereja yang mewah, Tugu penginjilan, kotbah di Mimbar-mimbar Gereja bahkan mengumpulkan uang kolokte/derma dan umat/rakyat dijadikan budak dan membiarkan bangsa Papua terus ditindas dan punah daiatas tanahnya sendiri.
Dewan Gereja-gereja sedunia (PCC) di pasifik banyak berbicara
keras tentang kebebasan umat Tuhan di dunia bahkan secara nyata mendukung hak
bangsa Papua untuk menentukan Nasib Sendiri (SELF DETERMINATION).
Bagimana Gereja-gereja khususnya GKI di tanah Papua mewujud-nyatakan Suara kenabian dalam kondisi Papua Barat saat ini dan dimasa-masa akan datang ?
Bagimana Gereja-gereja khususnya GKI di tanah Papua mewujud-nyatakan Suara kenabian dalam kondisi Papua Barat saat ini dan dimasa-masa akan datang ?
Momentum 160 Tahun tahun GKI harus menentukan sikap politik yang
jelas yaitu pertama GKI harus BERANI menyatakan diri KELUAR dari PGI dan
bergabung di Dewan Gereja- gereja Pasifik dan menyeruhkan tentang kebebasan
umat Tuhan di tanah Papua. Sudah Saatnya GKI berbicara Hak Penentuas Nasib
Sendiri Bangsa West Papua.
5 Februari 2015 pimpimnan gereja dan umat Tuhan di seluruh Tanah
Papua dan diluar negeri agar melakukan Ibadah, Doa dan Puasa untuk mendukung
proses pendaftaran di sekertariat MSG di Vanuatu melalui Thema Nasional :
“Dengan Nama Tuhan West Papua Mengajukan Lamaran ke Melanesian Spearhead
Group(MSG) oleh para Diplomat kita ULMWP.(Otto Mote, Beny Wenda, Jeck Rumakiek,
Jakob Rumbiak dan Leoni Tanggahma).
Demikian seruan umum Badan Pengurus Wilayah Komite Nasional
Papua Barat (KNPB BIAK) atas perhatian dan kerja sama yang baikTuhan berkati.
Salam Revolusi “ kita Harus Mengahiri”
Numbay, 30 Januari 2014
BPP Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
VICTOR F. YEIMO ONES SUHUNIAP
Ketua Umum Sekertaris Umum
0 komentar:
Posting Komentar