Kegagalan RUU Otsus Plus, Tidak Berdampak pada Masyarakat

Written By Suara Wiyaimana Papua on Minggu, 15 Februari 2015 | Minggu, Februari 15, 2015

Kepala Kampung Samau Distrik Biak Kota,
Frits Korwa - Jubi/Marten Boseren

Biak, Jubi – Kegagalan Rancangan Undang Undang Otonomi Khusus (RUU Otsus) Plus menjadi Undang Undang tak berdampak pada kehidupan masyarakat kecil.

“Sampai saat ini masyarakat hidup biasa-biasa saja tidak ada perubahan yang terlalu mencolok. Yang petani tetap petani biasa, yang nelayan juga begitu tetap nelayan biasa. Untung ada PNPM Mandiri / Respek atau Prospek jadi bisa ada perubahan sedikit di kampung-kampung,”kata Kepala Kampung Samau Distrik Biak Kota, Frits Korwa ketika ditemui Jubi Sabtu,(14/2/2015) siang.

Ia mengatakan, selama ini yang menikmati Otonomi Khusus ( Otsus ) hanya pejabat dan elit-elit politik, sementara masyarakat hanya menjadi penonton. “Jadi kalau anak tanya soal Otsus dan kegagalan Otsus Plus disahkan saya tidak pikir apa-apa karena pasti saja sama dengan Otsus sekarang,”ujarnya.

Meski begitu katanya,bila Pemerintah Provinsi Papua merasa hal itu merupakan solusi untuk membangun masyarakat Papua, pemerintah dapat melakukannya asalkan pelaksanaannya tidak sama seperti pelaksanaan Otonomi Khusus

Kepala Kampung Adainasnosen, Frengki Mansnandifu Distrik Samofa mengatakan implementasi Otsus jelas tidak berhasil membangun masyarakat dengan baik, jadi kalau Otsus Plus merupakan solusi harus dilakukan.

“Tetapi ketika berhasil dana Otsus harus disalurkan langsung ke kepala-kepala kampung seperti dana PNPM Mandiri/Respek atau Prospek supaya ada pembangunan di kampung-kampung tapi kalau lewat lewat dinas-dinas nanti hanya ampas-ampas saja yang masyarakat rasa,”katanya

Andi Elieser Rimbu Womsiwor, salah seorang mahasiswa IISIP Yapis Biak, mengatakan Otsus Plus perlu dan harus disahkan pemerintah pusat, karena Otsus merupakan solusi untuk menyelesaikan semua persoalan di Papua.

“Tapi dana Otsus harus disalurkan langsung ke masyarakat di kampung, supaya kepala kampung dan aparatnya bersama masyarakat yang berunding tentang program apa yang perlu dilakukan untuk mamsyarakat di kampung mereka masing-masing,” ujar Rimbu. (Marten Boseren)

OTSUS GAGAL TOTAL, KAMI SIAP MENUNGGU AGENDA REFERENDUM