Merauke, 01 Mei 2014 KNPB dan PRD meauke turut
memperingati hari Aneksasi dalam bentuk doa, dihadiri seluruh anggota KNPB
bersama anggota Parlemen Rakyat Daerah PRD bersama dengan rakyat Papua wilayah
merauke dan juga simpatisan.
KNPB Wilayah Merauke sebagai penanggung jawab kegiatan bersama
rakyat melakukan Kegiatan Doa memperingati Hari Aneksasi Papua Masuk ke dalam
NKRI di Sekretariat KNPB & PRD Wilayah Merauke, Jln. Bupul No. 01, Kel.
Kelapa Lima Distrik Merauke.
Kegiatan dimulai pada jam, 09:00 WPB – 10:30 WPB. Kegiatan
dibuka dengan doa bersama oleh Sekjend KNPB dan dilanjutkan dengan orasi, yang
di sampaikan oleh Sekjend dan Ketua KNPB Wilayah Merauke yang dihadiri oleh
rakyat kurang lebih 50an orang. Seperti biasanya kegiatan Doa
Dukungan ini mendapat penjagaan ketat oleh aparat TNI dan POLRI baik berpakaian
preman maupun berpakaian lengkap.
Anggota TNI/POLRI dengan peralatan lengkap baik anggota TNI
angkatan darat dari Dandim Maupun Polri dari Polres Merauke dengan
sejumlah Intel dan kopasus . Anggota disiagakan sejak pagi sebelum
rakyat bekumpul di halaman Sekreteriat KNPB, aparat yang lebih dulu menjaga di
sekitar jalan masuk keluar Sekertariat KNPB, sehingga banyak Rakyat yang mau
datang mengikuti, terpaksa pulang karena takut melihat anggota TNI/PORLI yang
bersiaga lengkap.
Setelah beberapa menit kemudian Ada beberapa Anggota intel
gabungan sekitar 5 orang datang kepada salah satu anggota KNPB yang ditugaskan
untuk mengambil gambar diancam oleh salah satu anggota dari
mereka “Intelijen” dengan bahasa; “ Kau yang biasa Upload-upload kita
punya gambar di internet to…?....kau hati-hati…kau tunggu saja…!!!. karena
merasa di anjam Anggota KNPB itu membalasnya dengan nadah pelas: “jangan asal
tuduh”, “Ini zaman canggi jadi bukan berarti saya”. zaman sekaran anak
kecil pun tau main Internet jadi jangan asal tuduh, kami disini hanya meminta
hak kami yang sedang di sembunyikan oleh bangsa indonesia, Belanda dan Amerika.
kata Anggota KNPB yang saat itu di tugaskan untuk mengambil gambar .
Sambil mengancan dan mendorong Anggota KNPB yang saat itu
di tugaskan mengambil gambar, mereka “Intelijen” gabungan TNI/PORLI mengabil gambar berulang-ulang
terhadap anggota KNPB dan Rakyat papua Merauke, kronologi
ancaman yang di lakukan gabungan Intelijen berlansung, kasat Intelkam
Polres Merauke Alfons Imbore juga ikut mengancam kepada anggota KNPB.
Selang beberapa menit kemudian mereka Intelijen bersama kasat
Intelkam Porles Merauke Alfons Imbore datang dan mengamcam Anggota KNPB,
Ancaman yang kedua dipimpim langsung Kasat Intelkam Porles Merauke Alfons
Imbore.
kasat Intelkam Porles Merauke mengeluarkan kata yang seakan
memancing Anggota KNPB, Kasat Mengatakan “Ade mari datang ikut saya”, Anggota
KNPB itu menghampiri Kasat dan berkata “ini mau kemana dan mau apa”. tampa basi
basi Kasat Intelkam Porles Merauke mengatakan “Mari Berikan kameramu, saya
lihat” kasat intelkam mengeluarkan kata yang mengacam kepada anggota KNPB
tersebut.
Sambil bicara antara kasat Intelkam Porles dengan Anggota KNPB
beberapa anggota TNI/PORLI mendekati Anggota KNPB tersebut dan memegang
pundaknya untuk di arakan tempat yang agak jauh dari Sekretariat KNPB/PRD dan
berusaha untuk merampas Kamera dari tanagan Anggota KNPB guna menghapus semua
Foto-foto kegiatan dalam kamera. demi menyelamatkan foto-foto dalam kamera maka
Anggota KNPB tersebut Melawan dan menyampaikan “Kalau bapak ingin Konfirmasi
tenteng kamera mari kita selesaikan di sekretariat sambil mengarkan menuju
sekretariat bahkan sambil berusaha melepaskan diri dari kurungan Anggota TNI
PORLI dan Kasat Intelkan Porles Merauke Alfons Imbore.
Dalam tekanan dan ancaman Anggota TNI/PORLI, Interlijen dan
arloji-arloji negara indonesai di merauke, KNPB bersama PRD Wilaya merauke
terus melakukan kegiatan Doa, KNPB bersama PRD Wilaya Merauke “Menolak
integrasi NKRI atas wilaya teritorial Papua Barat dari Sorong Sampai Merauke”,
dan menyampaikan kepada dunia Internasional Bawah:
“Kami Menolak Integrasi NKRI Ata Wilaya Teritoria Papua Barat
Dari Sorong sampai Samarai”
1. 1. Kekuasaan NKRI di Papua Barat Merupakan Suatu Tindakan Makar,
Karena Mendirikan Negara Diatas Negara Papua Barat.
2. Segera Bubarkan NKRI, Negara Boneka
Buatan Sukarno Dari Wilaya Papua Barat.
“Kami Juga menyerukan kepada dunia internasional agar:
1. Kami Mendesak Kepada Indonesia,
Belanda, Amerika dan PBB Segera Meninjau Kembali Perjanjian New York Agremend.
2. Kami Mendesak PBB Agar Mengirim
Pemantau PBB Ke Papua dan Papua Barat.
3. Kami Membutukan Jurnalis dan LSM
Internasional Untuk Masuk Ke Papua dan Papua Barat.Kami Rakyat Papua Barat
Menuntut Hak Penentuan Nasip Sendiri Melalui REFERENDUM.
Berikut Foto-foto KNPB dan PRD Merauke yang mengadakan Doa
memperingati Hari Aneksasi Pemgabungan Paksa indonesia atas Papua Barat 1 Mei
1963 - 1 Mei 2014.
Sumber: http://nestasuhunfree.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar