KETUA PNWP BUCHTAR TABUNI, SAAT ORASI POLITIK DI LINGGARAN ABEPURA 20 MARET 2011 |
JAYAPURA
01 MEI 2014. Orang
Papua Barat tidak melupakan sejarah masa-masa lalu seperti tanggal 1 Desember
1961, tanggal 15 agustus 1962, tanggal 1 Mei 1963. Hal itu telah rebukti dengan
tahun 2014, dimana Orang Papua sorong sampai merauke
secara seretank, memperingatai tanggal 1 Mei sebagi hari
Anekasi Bangsa Papua Barat pada tanggal 1 Mei 1963, hal ini bukan
sajja didalam negeri namun diluar negeri terus memperingatinya.
Dalam
peringatan hari Aneksasi kali salah Tokoh yang Papua Merdeka yang selalu dan
selama ini eksis dan mempinpin rakyat Papua untuk lakukan perlawanana terhadap
sejarah masa lalu salah dan selalu ada bersama rakyat Papua
yaitu, Tuan.Buchtar Tabuni ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP)
saat ini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) sehingga jadi Buronan
Polda Papua karena meminpin demo damai di Expo Waena sehingga sekarang Berada
hutan rimba, meluangkan waktu untuk cari siknal naik pohon menyampaikan orasi
Politinya melaui telpon.
Walapun
secara fitik tidak Buchtar Tabuni di hutan namun jiwa raga dan semagat
perjuangn selalu ada bersama rakyat Papua Barat. Hal itu telah
terbukti dengan hadirnya Buctar Tabuni ketua PNWP itu menyampaikan orasi
politik dan keprihatinanya terhadap nasib masa depan Orang Papua Barat, sebab
Nasib orang Papua dikorbankan oleh UNTEA, AS Belanda dan Indonesia
.
Buchtar
menyampaikan bahwa pada tanggal 1 Mei 1963 ada dimana
UNTEA menyerahkan administrasi Papua Barat kepada Indonesis secara sepihak
tanpa melibatkan orang papua sebagai pemilk Tanah Papua sehingga kita harus
berjuang untuk meluruskan sejarah yang tidak benar tesebut tegasnya melalui
telfon selulernya di tenga-tega masa yang menghadiri sekertariat KNPB Pusat
dari tempat persembunianya. Lebih lanjut Ketua PNWP melalui Ponsel selulernya menyampaikan
pesan moral dan stekmen politik serta ucapan terima kasih. Beberapa
poin penting yang disampaikan oleh Buchtar Tabuni sebagai berikut:
1. Menolak Pilpres 2014, dan solusi
Referendum sebagai solusi bagi Bangsa Papua Barat . Lebih lanjut Ketua
mengatakan, saya sebagai PNWP menhimbau Rakyat Papua
Barat sorong sampai merauke Boikot Pilpres 09 juli 2014 dan solusi referendum
tegasnya.
2. Menolak dengan tegas Aneksasi Banga Papua Barat ke
dalam NKRI dengan Invasi militernya di Papua Barat sejak 1 Mei 1963 sampai
detik ini..
3. Saya menyampaikan ucapan terima kasih
kepeda Pengurus Bem Unveritas Cendrawasih bersama seluruh mahasiswa Uncen dan
Komite Nasional Papua Barat KNPB yang selama 5 bulan
lebih saya DPO, namun BEM uncen dan KNPB masih eksis mempertahakan
Ideologi pejuangan.
Selain
itu sebelum mengahiri orasinya Buchtar Tabuni menyampaikan beberapa pesan moril
kepada seluruh rakyart Papua dan KNPB bahwa saat secara fisik saya
tidak sama saat ini tetapi, Roh, jiwa dan raga selalu ada bersama rakyat Papua
Barat dan para pejuang Papua Merdeka di sipil kota. lebih Buchtar mengatakan
dalam waktu yang terlalu lama lagi saya akan bersama rakyat di sipil kota
tegasnya.
Foto-foto
Smmber: nestasuhunfree.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar