Dua Pelajar Disiksa di Dekai, Yahukimo |
Dekai, Yahukimo--Dengan adanya penembakan dan menyiksaan yang dilakukan militer Indonesia terhadap tiga orang warga diketahui identitas mereka setelah dilakukan pengumpulan data pada sabtu tanggal (24/02/2024).
Awalnya, militer Indonesia melalui pasukan Marinir mengetahui beberapa orang dalam kondisi duduk dipinggiran kali Braza, Yahukimo. Militer Indonesia melihat warga dengan menggunakan kamera udara (drone) sehingga ciri-cirinya diketahui anggota TPNPB hingga dilakukan penyerangan.
Atas nama Otniel Giban yang ditembak dan meninggal ditempat merupakan anggota TPNPB OPM Kodap III Nduga Derakma dibawa pimpinan Egianus Kogoya. Giban tertebak ditempat pada tanggal (22/02/2024).
"Hal itu dibenarkan juga juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambon bahwa Otnil Giban adalah anak buah kami TPNPB OPM dari Batalion Wesem dari Kodap III Ndugama Derakma," ungkapnya.
Beberapa toko adat dan agama juga membenarkan status Otniel Giban sebagai anggota TNPBP aktif yang sedang beroperasi di Wilayah Yahukimo.
Kemudian beberapa anggota TPNPB OPM lainnya, melarikan diri ke hutan saat dilakukan penyerangan. Tetapi atas nama Otniel Giban langsung ditembak hingga meninggal tanpa dilakukan penangkapan saat penyerangan mendadak itu.
Sebelumnya, semua anggota dalam kondisi tidak membawa senjata dan amunisi. Hanya dibawa noken dan beberapa perhiasaan lainnya.
TPNPB OTNIEL GIBAN |
Mayat anggota Otniel Giban yang merupakan anggota TPNPB OPM dari Kodap III Nduga Derakma diserahkan oleh militer Indonesia kepada kelurga korban. Dan Jenazahnya dikuburkan keluarga dan masyarakat pada umumnya secara bersama di Dekai, Yahukimo, West Papua (24/02/2024).
Kemudian dua warga lain yang ditangkap dan disiksa militer Indonesia bukan anggota TPNPB. Namun mereka warga sivil, anak-anak sekolah SMA yang sementara pergi ambil pisang di Kebun, di pinggiran Kali Braza, Yahukimo.
Yang ditangkap dan disiksa atas nama Sem Baye dan Beny Elopere yang masih berusia 18 Tahun tidak termasuk dalam anggota TPNPB di wilayah tersebut. Namun, mereka ikut ditangkap oleh Militer Indonesia setelah Otniel Giban ditembak mati.
Dengan kejadian ini, semua warga masyarakat Yahukimo, termasuk toko pemerintah, toko agama dan toko adat meminta kedua anak sekolah yang ditangkap segera dibebaskan tanpa dilakukan interogasi karena Sem dan Beni bukan anggota TPNPB OPM, tetapi mereka anak-anak sekolah yang korban.
Kepada semua pegiat HAM mohon advokasi atas tindakan penyiksaan yang dilakukan militer Indonesia terhadap dua anak sekolah secara tidak manusia di Dekai, Yahukimo, West Papua pada tanggal, (22/02/2024).
Dilaporkan: Andi Pahabol /Aktivis Kemanusian.
Berikut Photo Korban:
0 komentar:
Posting Komentar