TPNPBnews: Dalam lapran tertulis yang diterima TPNPBnews hari ini (8/12/2018). Laporan yang dirilis krew TPNPBnews via radio gram dari Distrik Nirkuri, Yigi, Iniknggal, Mugi dan Yal melaporkan bahwat:
1. Penyerangan melalui udara menggunakan helli TNI sejak hari pertama sampai kemarin yaitu 2 arah selatan kali yigi dan Timur arah perdekatan Wamena.
2. Bom yang diturunkan dari udara 12 kali yaitu Daerah Yigi 7 kali dan Mbua 5 kali. Tidak hitung dengan tembakan senjata mesin melalui udara yang dihamburkan di daerah Yigi dan Mbua daerah pemukimanl Warga sipil.
3. Korban Warga sipil 6 orang diantaranya 2 tewas ditempat mereka adalah Aparat Desa Kunjondumu dan Aparat Desa Wuridlak,dan 4 lainnya dalam keadaan kritis.
4. Masyarakat yang lari behamburan kehutan melindungi diri sejak hari pertama sampai sekarng belum dikumpulkan, tidak diketahui keberadaannya termasuk kerugian material belum terhitung.
5. Hari ini tanggal 08/12/2018 tidak ada serangan Udara bom menggunakan helikopter.
6. Semua pasukan TNI dan POLRI berkumpul di Distrik Mbua dan tambahan Personil TNI dan POLRI dari Wamena jalur darat 50 Mobil Strada dan 2 Thank perang dengan persenjataan lengkap telah menuju ke Distrik Mbua.
7. Sementara pihak TPNPB belum ada korban sehingga siap tempur melawan TNI dan POLRI.
8. Semua bukti foto dan rekaman video akan menyusul.
9. Mohon maaf untuk daerah Mbua,Dal dan Mbulmu, Yalma belum terkendala komunikasi namun di duga banyak korban disana karena perdekatan dengan Pos TNI dan POLRI.
Dalam laporan yang diterima menyebutkan bahwa korban akibat tembakan udara 6 warga sipil penduduk pribumi Nduga. Masyarakat telah mengungsi dan belum kembali ke kampung. Warga sipil akibat Kelaparan akan korban nyawa. Warga non Papua TNI Polri evakuasi dengan aman. Namun bagi penduduk pribumi tak ada perhatian dan jaminan perlindungan bagi warga sipil penduduk pribumi.
Ratusan Gabungan militer Indonesia telah masuk wilayah Mbua dan Yigi, sebut dalam laporan ini. Tindakan aparat gabungan ini akan menimbulkan banyak korban warga sipil.
Oleh karena itu, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa menirim misi urusan pengungsian dan pertolongan jaminan kehidupan bagi penduduk pribumi. Karena alasannya TNI Polri membiarkan warga sipil penduduk pribumi dan selamatkan warga sipil penduduk non pribumi. Untuk itu segerah mengambil tindakan keselamatan warga sipil penduduk pribumi.
Telah jelas bahwa TPNPB akan tetap berhadapan dengan militer gabungan Indonesia yang telah masuk di Mbua dan Yigi. Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Pembebasan Nasional Papua akan berperang disana. Tidak ada jaminan perlindungan warga sipil penduduk pribumi.
Bagikan dan Sebarkan.
0 komentar:
Posting Komentar