![]() |
Deputi Perdana Menteri Photo: RNZI / Kim Baker-Wilson |
Jayapura, Jubi – Deputi Perdana Menteri Vanuatu
menegaskan dukungan kuat kalangan rakyat Melanesia kepada rakyat West
Papua akhirnya diwujudkan melalui respon kawasan yang lebih
terkoordinir.
Joe Natuman, seperti dilansir Radio New Zealand Internasional/RNZI,
Senin (12/9/2016), mengakui adanya perbedaan pendekatan terhadap Papua
di kalangan pemerintah-pemerintah Melanesian Spearhead Group (MSG)
terkait keanggotaan penuh United Liberation Movement for West Papua
(ULMWP).
Hal itu menurutnya disebabkan oleh banyaknya lobi yang dilakukan oleh
berbagai institusi pemerintah Indonesia, termasuk pemberian bantuan
teknis bagi pemerintah di kawasan tersebut.
Namun dirinya yakin bahwa rakyat di Melanesia begitu tegas mendukung dan membantu Papua.
“Masyarakat Melanesia, sejauh ini sangat tegas dan vokal. Sebelumnya
hanya Vanuatu, tetapi sekarang bertambah Solomons, PNG dan Fiji.
Gereja-gereja juga terlibat, demikian juga pada pejabat dan masyarakat
biasa. Saya yakin pada akhirnya pemerintah-pemerintah negara Melanesia
lainnya akan berhasil didorong mengubah sikap mereka terhadap
pelanggaran HAM, penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan di Papua
Barat,” ujarnya.
Natuman mengakui bahwa kompromi yang terpaksa dilakukan di MSG
terkait erat dengan kekurangan dana, sehingga mendorong mereka mencari
sokongan dana untuk kerja-kerjanya. Tetapi Natuman juga tidak yakin
janji bantuan Indonesia itu tulus.(*)
0 komentar:
Posting Komentar