Kabar gembira bagi pendukung dan
pemerhati Kampanya Papua Merdeka di manapun Anda berada.
Telah tersiar berita bahwa sebuah
Partai Politik bernam “Partai KemerdekaanWest Papua” (Free West Papua Party),
berkantor Pusat di Perth, Australia.
Paul Madden sebagai Ketua Partai
Politik Kemerdekaan West Papua mendorong sebuah dukungan terbuka dari
Australia secara politik untuk kemerdekaan West Papua karena diyakini
bahwa kemerdekaan Timor Leste terwujud dengan dukungan Australia dan oleh
karena itu Australia harus bangkit dan berbicara secara terbuka untuk
kemerdekaan West Papua.
Para pemimpin ULMWP Oktovianus
Motte sebagai Sekretaris Jenderal danBenny Wenda sebagai Jurubicara
dikabarkan telah mendoakan pembentukan Partai Politik ini.
Seperti pemberitaan yang telah
diterjemahkan PMNews, Partai Politik
Kemerdekaan Wset Papua bermaksud mengikuti Pemilihan Umum Federal
yang akan diselenggarakan dalam waktu mendatang.
Sumbangan sebesar AUS$1 dikenakan
sebagai biaya pendaftaran menjadi anggota partai baru ini. Dalam formulir ini
dinyatakan bahwa siapa saja yang mau bergabung dengan partai baru ini harus
mengakhiri keanggotaannya dengan partai politik lain.
APA
ARTINYA DUKUNGAN INI?
Tentu saja semua ornag Papua,
semua organisasi perjuangan orang Papua, semua orang Papua yang
kini berada di Pemerintahan NKRI dan semua yang ada di gereja/ LMS, para tokoh
agama dan tokoh adat, semua haruslah bersatu.
Dukungan
untuk Papua Merdeka sudah bergulir sejak akhir tahun 2014 dan sampai
saat ini masih terus mengalir. Banjir dukungan ini tidak akan
bakalan terhenti, sampai tujuan dukungan terwujud: West Papua yang
Merdeka dan Berdaulat di luar NKRI!
PMNews mengajak semua pihak yang
memperjuangkan Papua Merdeka, pihak yang mendoakan, dan pihak yang
tidak senang melihat pertumpahan darah terus terjadi di Tanah Papua.
ORANG PAPUA HARUS
MENENTUKAN SIKAP YANG JELAS SAAT INI
Entah kita sebagai pejabat negara
Indonesia, rakyat biasa, pengurus di dalam LSM atau gereja, tokoh adat sudah
saatnya untuk menunjukkan warna pikirannya, warna politiknya dengan baik.
Ada banyak pejabat NKRI di Tanah Papua berpikiran
bahwa apa yang sedang mereka lakukan selama ini untuk membela kepentingan
rakyat sehingga pada saat kemerdekaan West Papua turun, mereka-lah
yang akan memegang peran penting dalam West Papua yang merdeka.
Padahal tidak-lah demikian. Masa para pengurus NKRI secara otomatis menjadi
pejabat negara West Papua? Di mana logika politiknya? Kalau Presiden NKRI
orang Demokrat, maka calon gubernur dan Bupati dan Walikota dari Demokrat-lah
yang menjadi tuan tanah dalam Pemilukada, kalau Jokowi menjadi Persiden, maka
PDIP-lah yang duluan mencalonkan Bakal Calon-nya ke muka publik. Dalam NKRI
saja partai politik penguasa menentukan siapa yang menjabat. Apalagi kalau
bukan sekedar partai politik, tetapi konstelasi politik dan negara berubah,
“Apakah Gubernur sekarang otomatis menjadi Presiden West Papua?” Tunggu
dulu.
Makanya sekarang-lah saatnya kita
bergandengan tangan mendukung perjuangan ini, karena perjuangan ini kita semua,
perjuangan orang Papua, perjuangan untuk melepaskan diri dari NKRI.
Para pejabat NKRI seperti Gubernur,
Bupati, Walikota, Camat, Lurah, Kepala Desa, sudah harus berpikir apa yang menimpa
kita begitu dukungan Australia dan rakyat Australia menjadi nyata dan akhirnya
NKRI angkat kaki dari Bumi Cenderawasih.
0 komentar:
Posting Komentar