MNUKWAR
WEST PAPUA : SOSIALISASI TERBUKA ULMWP OLEH WPNCL, NRFPB PNWP DIMEDIASI TIM
PUSAT DAN KNPB MNUKWAR
Mnukwar, Rabu 13 mei 2015 di Mnukwar West Papua
telah dilaksanakan sosialisasi terbuka tepatnya di kantor Dewan Adat Wilayah
Domberay Mnukwar. Sosialisasi dilakukan oleh 3 faksi besar WPNCL, NRFPB, dan
PNWP yang telah tergabung didalam wadah koordinatif ULMWP. Kegiatan
dimediasi oleh Media Nasional West Papua KNPB. Dalam kegiatan tersebut panitia
telah mengundang secara lisan maupun tertulis kepada Polda Papua Barat,
Kapolres Mnukwar dan Dandim namun mereka tidak hadir.
Pagi hari rakyat West Papua sudah berbondong –
bondong berkumpul di kantor Dewan Adat Mnukwar. Tepatnya jam 12.00 kegiatan
sosialisasi dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. M. Martinus Padwa.
Sesi materi dari 3 faksi yang disampaikan oleh Jack
Wanggai selaku juru bicara NRFPB. Menjelaskan tentang kronologis pembentukan
wadah penyatuan gerakan pembebasan ULMWP yang berlangsung 29 November – 6
Desember 2015 di Port Villa Vanuatu. Deklarasi selanjutnya disebut Deklarasi
saralana. Ia juga menyampaikan bahwa Barrack Sope selaku tokoh pendiri MSG
pernah mengatakan behwa MSG pernah punya andil dalam kemerdekaan Timor Leste
dan Kanaki sehingga sangat penting sekali West Papua menjadi anggota penuh MSG
sehingga dapat mendorong suara Rakyat Papua ke tingkat Internasional.
Selanjutnya, Melkianus Beleskadit selaku Pimpinan
WPNCL di Mnukwar menyeruhkan agar rakyat West Papua harus bersatu. Ego faksi
tetap kita hargai namun kita harus mengedepankan agenda-agenda ULMWP. Kita
bersyukur karena kita sudah bersatu dan siapapun kita harus saling mengakui.
Perwakilan PNWP Fredrik Rumander selaku ketua
Parlemen Rakyat Daerah Mnukwar (PRD) menyampaikan bahwa rakyat West Papua harus
bersatu karena 3 faksi besar yang selama ini berbeda jalan tetapi sudah
bersatu. Diplomat diluar sudah bersatu maka suka atau tidak suka rakyat papua
harus bersatu dan mendukung agenda-agenda ULMWP. Penyatuan ini yang rakyat
Papua nantikan dan persoalan kemerdekaan West Papua tidak diragukan lagi
setelah bangsa Papua menjadi bagian dari keluarga besar Melanesia.
Kesempatan selanjutnya dari Ketua LP3BH, Yan C.
Warinusi menyampaikan bahwa perjuangan kemerdekaan West Papua sudah ada di rel
yang benar sesuai hukum Internasional. Ia juga mengajak semua faksi dan rakyat
West Papua agar menjaga agar perjuangan pembebasan tidak keluar dari rel
sehingga kita sampai ke kota emas. Tahun 1961 Papua hampir merdeka tetapi
tidak dideklarasikan. Ia juga menghimbau “kita adalah bagian dari
Melanesia. 21 mei akan dibahas proposal yang yang telah diajukan oleh ULMWP dan
5 juli 2015 West Papua akan masuk terdaftar sebagai anggota penuh di MSG”.
dengan semangat rakyat yang hadir memberikan tepuk tangan yang meriah. Dalam
kesempatan tersebut, ketua LP3BH memberikan apresiasi kepada Bpk. Pdt. Benny
Giay yang telah menangapi dan mengkritisi kunjungan Peresiden Jokowi ke Papua.
Ia mengutip pernyataan Beny Giay “Lupakan sejarah adalah tindakan kurang
ajar , ”. ia juga mengajak untuk bekerja di garis perjuangan masing-masing.
Selanjutnya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Revolusioner
jalanan KNPB “mari kita menjaga mereka”.
Sesi berikutnya, Warpo Sampari selaku utusan pusat
untuk sosialisasi di Mnukwar menyampaikan sangat bangga kepada rakyat West
Papua di Mnukwar yang senantiasa bersemangat untuk mempertahankan semangat
juang pembebasan. “ Barang siapa yang bermain dibalik layar, hari ini sedang
seleksi alam. Orang papua jangan bikin diri tidak tahu, hal ini tidak boleh.
Kalau mau merdeka harus ambil sikap dan katakana saya mau merdeka”.
Tepat jam 14.00 masuk dengan sesi penyampaian
materi ULMWP yang disampaikan oleh Komandan Warpo Sampari. Selanjutnya setelah
penyampaian materi, dilanjutkan dengan penanda tanganan petisi dukungan kepada
ULMWP sebagai lembaga Representatif rakyat West Papua di MSG.
Pada kesempatan itu, 3 komponen atau Faksi telah sepakat
pada tangal 20 Mei 2015 nanti akan melakukan aksi damai untuk mendukung
pembahasan MSG mengenai pengajuan proposal oleh ULMWP di MSG.
Harapan rakyat West Papua adalah orang Papua bukan
Indo Melayu, tetapi Papua Melanesia sehingga punya hak untuk bergabung dengan
keluarga besar Melanesia. Rakyat Papua juga ucapkan terima kasih kepada
saudara-saudara Melanesia karena telah menerima kami dalam kelompok
Negara-negara Melanesia. Kami rakyat Papua telah bersatu dengan satu suara
yaitu menuntut Hak penentuan nasib sendiri.
FOTO – FOTO KEGIATAN SOSIALISASI ULMWP
0 komentar:
Posting Komentar