Jayapura, Jubi – Kedatangan Presiden
RI, Joko Widodo ke Papua menuai beragam tanggapan. Ada pihak yang mendukung,
namun tak sedikit yang menilai kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu
sama sekali tak bermanfaat.
Legislator Papua, Laurenzus Kadepa
mengatakan, kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sama sekali tak
bermanfaat untuk rakyat Papua, terutama korban dan keluarga korban yang jadi
kekerasan aparat negara selama ini.
“Jokowi ke Papua tak membawa manfaat
bagi rakyat Papua, keluarga, dan korban kekerasan militer. Justru terkesan
melindungi pelaku pelanggaran HAM, sehingga kedepan kekerasan akan bertumbuh
subur di tanah Papua,” kata Laurenzus Kadepa kepada Jubi via singkatnya, Minggu
(10/5/2015).
Ia juga mengkritik pertemuan
Presiden Jokowi dengan para tokoh Masyarakat di Markas Komando Resort Militer
(Korem) Jayapura, Sabtu (9/5/2015). Menurutnya, ia juga diundang untuk hadir
dalam pertemuan itu. Namun acara tersebut tak seperti yang disebut dalam
undangan.
“Di undangan ditulis pertemuan,
tatap muka dengan Presiden RI bersama tokoh masyarakat, padahal bukan itu.
Agendanya, presiden memberi arahan kapada prajurit TNI – Polri. Saya menilai,
ada satu skenario untuk membungkus kejahatan dan kekerasan di Papua,” ucapnya.
Namun Kadepa salut Jokowi meminta
TNI – Polri merubah pola pendekatan keamanan di Papua, dan membuka akses
jurnalis asing masuk Papua. Katanya, itu adalah suatu langkah maju.
Hanya saja kata Ketua Pansus HAM DPR
Papua itu, Jokowi jangan menganggap masalah penembakan Paniai sudah berakhir
dengan memberi grasi untuk lima orang tahanan politik, membuka akses jurnalis
asing ke Papua dan hal lainnya.
“Masalah Paniai adalah pelanggaran
HAM berat, dan negara yang harus bertangung jawab. Korban dan keluarga korban
kini menanti keadilan untuk mereka,” imbuhnya.
Hal yang sama dikatakan anggota
Komisi I DPR Papua lainnya, Ruben Magay. Katanya, selama ini yang diinginkan
masyarakat Papua adalah terlaksananya dialog damai Jakarta – Papua untuk
menyelesaikan semua masalah yang ada di provinsi paling Timur Indonesia itu.
“Kedatangan Jokowi kali ini,
agendanya adalah kegiatan yang tak berdampak untuk masyarakat Papua,” kata
Ruben Magay via teleponnya. (Arjuna Pademme)
0 komentar:
Posting Komentar