KBR, Bandung - Aliansi
Mahasiswa Papua (AMP) meminta pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla segera
menutup perusahaan tambang milik Amerika, PT Freeport. Permintaan itu
dilayangkan saat berunjuk rasa di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika,
Bandung, Senin (2/2).
Mereka
beralasan, keberadaan Freeport tidak memberikan kesejahteraan rakyat Papua.
Menurut juru bicara Aliansi Mahasiswa Papua Risel Yigibalom, rakyat Papua akan
memberikan perlawanan atas keberadaan perusahaan Freeport.
"Maka
atas itu semua, kami akan melawan dan terus melawan terhadap pemerintah. Dengan
peraturan undang undang pemerintah yang dibuat. Papua merdeka bukan melawan
hukum. Papua merdeka bukan memberontak pemerintah Indonesia,"
ujarnya.
Risel
Yigibalom mengatakan selain Freeport yang harus ditutup, beberapa perusahaan
milik negara imperialis dalam Multy National Coorporation (MNC) harus
diberlakukan serupa.
Risel
Yigibalom mengatakan dampak keberadaan perusahaan tambang milik negara lain itu
sering kali terjadi teror, intimidasi, penahanan, penembakan bahkan pembunuhan
terhadap warga Papua.
Aliansi
Mahasiswa Papua menyebutkan pembahasan perpanjangan kontrak perusahaan tambang
Freeport dengan pemerintah dituding tanpa persetujuan dari warga Papua yang
memiliki hak penuh di wilayahnya. Editor: Antonius Eko.
Berikut Foto Aksi AMP KK BANDUNG
Sumber:www.portalkbr.com
0 komentar:
Posting Komentar