Bogor, (KM)--Mahasiswa
Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota bogor
usai gelar aksi unjuk rasa di depan tugu kujang. Kota Bogor. senin,(
02/02/2015) hari ini.
Rute aksi damai mulai longmarch titk
nol dari Panggorango Plaza Lama, Depan Pintu Ke Tiga Kebun Raya Bogor dari Jam
09.00 wib, kemudian keliling Istana peresiden sampai titik berakhir di depan
tugu kujang jam 11.30 WIB
Semua masa aksi berteriak
dengan suara yang keras “ Papua Bukan Merah Putih, Tetapi Papua Bintang
Kejora,Kita Harus Lawan Adalah NKRI dan Papua Merdeka, Papua Merdeka” kemudian
semua massa aki menggunakan dengana tribute Bintang Kejora yang dikomandan
oleh kordinator Aksi.
Mahasiswa papua juga
meminta kepada Presiden Jokowi-Jusuf kalla untuk menarik TNI/POLRI, tutup
Perusahan asing dan juga kepada Amerika untuk bertanggung jawab atas manipulasi
sejarah Rakyat Papua Barat
Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bogor Semuel Nawipa kepada www.kabarmapega.com mengatakan Kami menuntut kepada pemerintah Republik Indonesia segera menutup PT. Freeport dari Tanah Papua karena bagi kami Freeport adalah sumber masalah bagi rakyat Papua.
Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bogor Semuel Nawipa kepada www.kabarmapega.com mengatakan Kami menuntut kepada pemerintah Republik Indonesia segera menutup PT. Freeport dari Tanah Papua karena bagi kami Freeport adalah sumber masalah bagi rakyat Papua.
Lanjut Nawipa “PT Freeport berkuasa sebelum Tanah Papua masuk kedalam Bingkai
NKRI, pada tahun 1967 sebelum pepera 1969, maka kami juga menuntut kepada rezim
Jokowi-Jk untuk menarik dan menutup Perusahan asing termasuk PT Freeport dari
Tanah Papua”
“PT. Freeport di Tanah Papua adalah ilegal, tanpa persetujuan masyarakat adat
diseluruh Tanah Papua, maka pemerintah harus menutup perusahan asing di tanah
Papua”.
Papua di masukan
secara paksa ke dalam Indonesia pada1 Mei 1962, manusia papua, selalu di bunuh,
di tindas, di bantai di perkosa oleh militer Indonesia yang bertugas di papua,
oleh karena itu, segera tarik militer indonnesia dari tanah papua dan stop
bunuh orang papua. Ungkap Meri Magai dalam orasinya.
Kemudian peresiden
Republik indoneisa (Jokowidodo) segera dituntaskan insiden
penembakan 5 pelajar yang terjadi baru-baru di kabupaten
paniai pada tanggal 7 desember 2014 lalu.dan sama juga di utikini timika papua.
Memang jokowido tidak
bisa di selesaikan insiden yang terjadi dari tahun 1961 sampai dengan 2015,
maka segerah berikan Hak penetuan nasib sendiri di atas tanah papua. Ungkapnya (Yunus.
E. Gobai/KM)
Foto Saat Usai Kegiatan Aliansi Mahasiwa Papua (AMP) Komite Kota Bogor ,Tanggal 2 Februari 2015
Sumber:www.kabarmapegaa.com
0 komentar:
Posting Komentar