Oleh: Natan Tebai
"BICARA TENTANG PAHAM ISRAEL DI
PAPUA"
Kata mace, Israel itu sebuah negara yang memiliki ideology. Bukan itu saja, mereka juga punya paradigma tentang agama yang beraliran budaya, aliran sionis alias nasionalis dan agama yang mereka percaya sep3rti agama kita di Tanah Papua mungkin 10%.
Mendengar itu seketika saya
terkagum, benar-benar menatapinya dengan dekat. Saya beritahukan, Israel hari
ini tidak sama seperti Israel dulu. Dahulu kita kenal mereka memiliki
sejarah peradaban, pendekatan mereka dengan Allah sungguh erat. Israel hari ini
kita kenal sedang Perang dengan Palestina. Ada juga orang Israel yang tidak
percaya adanya kelahiran Yesus.
Apa yang hendak kita belajar hari ini, mestinya bukan Israel tapi kita
belajar tentang jejak Allah yang sudah terjadi zaman dahulu. Jejak Allah masa
lalu kita bisa belajar untuk memandang masa depan kita. Masa depan dunia tentu
bukan ada di Sionis dan golongan lainya.
Israel di Papua
Banyak kisah di Israel yang mulai dipelajari, hendak dipelajari dari
berbagai pakar ilmu, rohaniwan, theolog dan lain. Sampai lebih mengiurkan
adalah masyarakat, orang papua pun mulai mengunyah mentah2 tentang Israel itu
sebuah bangsa pilihan. Padahal dalam kehidupan orang Israel memiliki ratusan
suku bangsa. Mereka juga belum mengerti tentang siapa itu bangsa pilihan ?....
Israel merupakan sebuah sebutan penyatuan dari ratusan suku bangsa yang
ada disana. Adakalanya seperti Papua memiliki 250-an suku bangsa yang
menyatukan orang-orang dari berbagai suku dengan sebut papua.
Sungguh unik juga ada istilah-istlah yang ada
bahasa Israel mulai dibawa dalam kehidupan orang papua, orang mulai menyebutkan
Allah dengan Yahwa, Elohim dll. Padahal dalam suku-suku di Papua juga memiliki
penyebutan untuk penyembahan pada Allah seperti orang sebut Allah artinya Ugatame.
Saya juga heran malah orang-orang Mee haramkan sebut Ugatame dan utamakan
sebutan Elohim, Adonai, Yahwe, Yehuwa dll...
Sebenarnya pengistilahan ini memiliki paradigma yang berbeda-beda dan
tertuju pada Allah. Saya pikir orang Papua yg memunculkan istilah-istilah ini
adalah orang yg tdk memiliki rasa kesadaran diri tentang apa dan siapa mereka.
Kejadian singkritisme agama ini makin radikal ,
mengakar pada orang-orang papua yang belum mengerti apa itu Israel, apa arti
paradigma dari simbol-simbol, agama yg dianut dll...seperti ada situasi, orang
papua sebagian ikut rame karena ajakan dr aliran-aliran ini yang sentuhan ke
kebutuhan-kebuthan materi maupun rohani yg sifanya samar-sama. Dalam
kelompok-samar orangg papua yang mengaku
paham ttg Israel kadang dan selalu jadikan Alkitab sebagai landasan
pembicaraan. Dari kejadian ini saya pikir mereka gunakan Alkitab untuk
melancarkan penyebaran Paham Sionis.
Dari kegilaan sejumlah orang papua itu membuat realita dalam pelayanan
gereja-gereja yang ada sejak dshulu mulai terganggu, mulai tak memiliki wajah,
mulai bergolak. Paham ini masuk pada Gereja-gereja yang pro rakyat tertindas
seperti Baptis Papua, Katolik, KINGMI Papua, GKI di Papua, Gidi dll. Saya
pelajari waktu dahulu Israel ditindas oleh Bangsa Mesir pun sama banyak ajaran
berwajah Israel tetapi muatanya memperkuat kekuatan mesir untuk terus jajah
bangsa Israel. Paham ini dipakai oleh sembunyikan wajah sebenarnya. Ketika
semua orang Israel sudah tergoda, terhipnotis makan penghacuran dalam khidupan
orang Isrel mulai diperlihatkan.
Paham ini makin subur juga karena gereja-gereja yang ada mulai disibukan
dengan berbagai skenario-skenario lain sehingga mulai lupa dengan umatnya dan
gereja dgn dogma-dogma mulai dipandang tidak memilikin kaidahnya. Berbagai
wacana ttg kejelekan gereja mulai dikupas seperti kisah Martin Luter pada
dahulu. Gereja-gereja mulai saling curiga, saling salahkan,dan saling perbesar
ego..
Apahkah yang kita dapatkan ketika mengagungkan Israel dan mengabaikan
budaya kita-orang papua serta mengabaikan gerejagereja dahulu di Tanah Papua.
Ataukah ini gejala bangsa yang dikatakan, bangsa yg kalah sampai mengubah
penyebutan Allah dgn bahasa orang lain ?..., bahkan bendera Orang Papua yang
lambang Bintang Fajar diganti dengan Bintang Daud sama dgn bintang Israel.
Orang Papua yg anut paham Sion pikir papua sama dgn Israel sampai mungkin juga
mereka berpikir papua akan bebas, merdeka jika doakan Israel. ISRAEL ajan bantu
Papu merdeka ?...,dunia garap-garap, tunghu orang lain bantu mulai
dibangkitkan.nseiring dgn program pemerintah pemekaran buat org malas kerja,
harap pemerintah, jual tanah dll...
Harapan dari Tulisan
Israel tidak akan s3lamatkan Papua dan tidak akan bantu Papua. Tidak
bermaksud memprovokasi atau dogma agar saling mempertahankan ego tetapi semua
kembali pada aharan dahulu yg telah ada tetapi juga manusia memiliki pilihan2
yang bebas.Dalam beberapa cacatan dalam diskusi kita:
1.
srael mesti di pahami sebagai
sebuah negara sendiri yg memiliki ideology sendiri.
2.
Israel bukan bagian dari Papua
3.
Israel ada jejak Allah
bukan jejak Manusianya dll...
0 komentar:
Posting Komentar