Ilustrasi: Markas Lama TPN-PB OPM Wilyah Paniai |
TPN-PB/OPM WILAYAH MEEPAGO, EKAMONALA: MEMINTA
SEGERA BERTANGGUNG JAWAB PELAKU PENEMBAKAN TERHADAP KELUARGA KORBAN ATAS TERTEMBAKNYA 6 ANAK SEKOLAH & 17 LAINNYA KRITIS DI PANIAI.
Paniai, Suara Wiyaimana: Terkait
penembakan jatuhnya enam anak sekolah dan 17 luka-luka di Wilayah paniai pada (8/12/2014)
dilapangan Karel Gobai, Enarotali pada 2 (dua) minggu lalu, segera
bertanggungjawab dalam waktu yang dekat ini. Karena kami menduga penembakan
brutal itu pelakunya TNI/POLRI yang ada di Kab. Paniai.
Pimpinan TPN-PB/OPM Wilayah kawasan Paniai, Ekamonala-Mee-Pago, melalui Komandan Operasi Umum, Damianus M Yogi meminta segera bertanggungjawab atas kejadian aksi brutal, TNI/POLRI terhadap masyarakat sipil tanpa alasan dan bukti yang jelas.
Pimpinan TPN-PB/OPM Wilayah kawasan Paniai, Ekamonala-Mee-Pago, melalui Komandan Operasi Umum, Damianus M Yogi meminta segera bertanggungjawab atas kejadian aksi brutal, TNI/POLRI terhadap masyarakat sipil tanpa alasan dan bukti yang jelas.
“Dan
jangan diduga kami TPN-PB/OPM juga ikut terlibat dalam kasus tersebut, namun TPN-PB/OPM tak pernah ikut terlibat dalam peristiwa
itu,” tegasnya.
Tindakan seperti
Pagar makan tanaman itu bukan perang gerilya TPN-PB/OPM melainkan, tindakan
kaum penjajah terhadap kami rakyat papua, lebih khusus rakyat paniai.
Kami TPN-PB/OPM punya aturan bergerilya dan bertindak juga secara bermartabat, beretika dan punya jalur komando yang jelas untuk merahi kemerdekaan papua dari tangan kolonial Indonesia.
Kami TPN-PB/OPM punya aturan bergerilya dan bertindak juga secara bermartabat, beretika dan punya jalur komando yang jelas untuk merahi kemerdekaan papua dari tangan kolonial Indonesia.
Tim
investigasi Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) untuk kasus penembakan di Paniai, meminta
TNI berhenti menyebarkan kabar bohong. Karena kabar tersebut terkait
dengan tudingan terlibatnya Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam pelaku
penembakan.
“Ini yang korban
adalah masyarakat kami, lagi penembakan itu terjadi pula di wilayah operasi
kami. Apalagi darahnya (darah korban-red) terjadi di Pusat kota, depan kantor
distrik Paniai Timur, jadi masalah ini
harus kami TPN-OPM kawal terus. Kami tidak akan biarkan,” tegas TPN-OPM.
Penembakan
sadis yang menewaskan, sedikitnya 6 (enam) orang anak sekolah dan 17 (tujuh
belas) orang luka berat lainnya, pada tgl, 7-8 Desember 2014, segera ditanggungwab
oleh:
1. Pemerintah Pusat
2. Pandam Papua
3. Polda Papua
4. Kapolres Paniai
5. Dan Pemerintah Daerah Kab. Paniai
Kami TPN-PB tak pernah akan lupa dengan peristiwa penembakan yang telah terjadi pada, tanggal (7-8) desember 2014. Karena peristiwa itu dinyatakan pemusnahan etnis melanesia papua barat. Maka pihak-pihak yang bersangkutan segera bertanggungjawab dan menyelesaikan secara tuntas.
Dan kami
pihak TPN-PB/OPM juga mendesak kepada dunia internasional agar persoalan ini,
harus bawa ketingkat kanca internasional dan Penserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
harus diterima laporan kronologi Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), dalam
sidang tahunan.
Karena
penembakan brutal yang menewaskan 6 (enam) anak sekolah itu, tidak sesuai
dengan pelanggaran-pelanggaran berat lainnya. Tindakan dan Kekerasan TNI/POLRI terhadap
rakyat sipil dipaniai dalam suasa natal ini juga merupakan tindakan kriminal sesama
manusia yang ada dimuka bumi.
Maka kami
dari TPN-PB/OPM meminta kepada pemerintah pusat,
provinsi dan daerah setempat paniai, segera bertanggungjawab dalam waktu yang dekat ini, karena pelaku
penembakan adalah murni TNI/POLRI.
Dikeluarkan:
Markas Ekamonala, 26/12/2014
Pimpinan
TPN-PB/OPM Kawasan Paniai-Ekamonala, di Wilayah Meepago
Damianus M Yogi
Komandan
Operasi Umum
Redaksi: Admin/SWP-News
0 komentar:
Posting Komentar