TPN-PB Markas Pusat |
Anggota TPNPB Rampas 2 Senjata, Jenderal. Goliath
Tabuni Bertanggungjawab Atas Tertembak 2 Anggota Brimob
Puncak Ilaga hari ini Rabu tanggal 3 Desember
2014 pukul 10:15 WIT, Penembakan dua anggota Brimob di Ilaga depan Kantor
Bupati adalah pelaku Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Anggota
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menembak 2 anggota Brimob, Pelaku
adalah anggota dari Lekagak Telenggen dan Militer Murib dibawah Pimpinan
Jenderal. Goliath Tabuni.
Salah Satu Anggota TPNPB, Setelah merampas Senjata Milik Militer Indonesia |
Peristiwa penembakan tersebut baru melaporkan
melalui kepala penerangan Komando Daerah Pertahanan (KODAP) setempat,
membenarkan bahwa penemabkan dan perampasan senjata dilakukan anggota TPNPB.
“tadi pagi anggota TPN tembak 2 anggota Brimob, dua senjata jenis AK47 dan SS1
sudah ditangan kami” ujarnya via telpon ketika melaporkan peristiwa tersebut
kepada admin komnas-tpnpb sore ini.
Sementara itu menurut Jederal. Goliath Tabuni melalui
asisten pribadi, bahwa “penembakan hari ini adalah sesuai perinta Panglima
Tinggi, kami masih dalam revolusi tahapan, sambil persiapan revolusi total,
tujuan Papua merdeka” kata dia via telpon ketika Admin Komnas TPNPB konfirmasi
terkait peristiwa penembekan di Ilaga yang menewaskan 2 anggota Brimob itu.
Sebelumnya pernyataan penolakan
pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dikeluarkan bersama, pernyataan itu dari
Jenderal. Goliath Tabuni, Lekagak Telenggen, Militer Murip dan Peni Murib
adalah pimpinan di wilayah Puncakjaya, Puncak, Yambi dan Sinak. Mereka adalah
dibawa pimpinan Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
(Jenderal Goliath Tabuni). klik disini pernyataan selengkapnya:http://www.komnas-tpnpb.net/pernyataan-panglima-tinggi-tpnpb-jenderal-goliath-tabuni-tolak-pemekaran-daerah-otonomi-baru-2.html
Dua senjata Jenis AK47 dan satunya SS1 milik dua
anggota Brimob sudah berhasil pindah tangan, hari ini menjadi milik Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat. Dua anggota Brimob tersebut tertembak dari Anggota TPNPB.
Anggota TPNPB selalu menunggu kecolongan anggota TNI/POLRI ataupun Brimob, kali
ini merupakan kecolongan untuk mendapatkan senjata milik Brimob, di Puncak
Ilaga. Rampasan senjata milik Aparat indonesia adalah bagian dari upaya
persiapan Revolusi Total, untuk merebut hak kemerdekaan bangsa Papua Barat.
Senjata yang berhasil rampas dari tanggan militer
Indonesia dari TPNPB, tidak akan pernah dikembalikan kepada aparat negara
Indonesia. Senjata rampasan resmi menjadi milik TPNPB untuk melawan balik
anggota aparat negara Indonesia di Papua. “kami tidak akan kembalikan senjata,
dua senjata yang anggota kami ambil sudah menjadi milik kami” ujar Kanit
Penerangan KODAP setempat, tambah dia “kami adalah tentara, mereka (militer
Indoesia, red) juga tentara, kami akan lawan mereka pake senjata itu juga”.
Tandasnya.
Rampasan senjata bagi TPNPB adalah bukan hal baru,
itu adalah upaya mendapatkan senjata bagi kekuatan TPNPB, sebentara belum ada
pihak mana pun membantu senjata, TPNPB tetap akan merampas milik militer
Indonesia, kapan pun dan dimana pun di wilayah Papua Barat. Itu adalah jalan
satu-satunnya cara untuk menambah kekuatan untuk lawan Militer Indonesia,
dengan tujuan Nasional Penentuan Nasib Sendiri bangsa dan Rakyat Papua Barat.
0 komentar:
Posting Komentar