MR. Benny Wenda |
Benny telah menulis
pernyataan ini setelah puluhan aktivis Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) ditangkap baru-baru ini dalam mendukung peluncuran Pengacara
Internasional untuk Papua Barat di Belanda.
Baru-baru ini, pada
tanggal 19 dan 23 November, 31 orang Papua Barat ditangkap dan 3 tembakan oleh
polisi Indonesia di Nabire, Dogiyai dan Kaimana.
Mereka damai
menunjukkan dalam mendukung peluncuran Pengacara Internasional untuk Papua
Barat (ILWP) di Belanda, yang saya baru-baru ini menghadiri. ILWP
mendorong untuk penentuan nasib sendiri bagi Papua Barat dan meningkatkan
kesadaran penting tentang bagaimana orang-orang kami memiliki hak dasar ini di
bawah hukum internasional.
Demonstrasi juga
diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-6 dari berdirinya Komite Nasional Papua
Barat (KNPB). Ini adalah organisasi sipil massa damai, memobilisasi orang saya
untuk damai menolak pemerintah Indonesia sehingga mendorong kebebasan kita.
Pada tanggal 19
November, KNPB memobilisasi ribuan orang saya di seluruh negeri untuk mengambil
bagian dalam pertemuan damai ini.
Di Nabire,
demonstrasi secara paksa dibubarkan oleh polisi Indonesia dan menangkap 13
orang Papua. Di Dogiyai, polisi Indonesia membubarkan demonstrasi lebih dari
300 warga Papua dengan melepaskan tembakan ke kerumunan, menembak 3 orang dan
menangkap 12 dari mereka. Demikian pula, pada hari minggu di Kaimana, Papua
Barat 6 ditangkap tanpa surat perintah penangkapan setelah polisi Indonesia
gagal membubarkan demonstrasi lebih dari 700 orang Papua Barat pada 19
November.
Banyak orang Papua
Barat yang ditahan pekan lalu masih ditahan di balik jeruji besi oleh polisi
Indonesia dan saya sangat prihatin untuk keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Sebagai mantan tahanan politik sendiri di Papua Barat, saya memiliki pengalaman
tangan pertama dari kondisi yang tidak manusiawi yang ditangkap Papua disimpan
dan ancaman konstan penyiksaan lebih lanjut oleh polisi dan penjaga penjara.
Saya telah mendengar sudah bagaimana Ketua KNPB di Nabire, David Pigai ditembak
dan ditikam di kepala dengan bayonet. Dia sekarang sedang dalam kondisi yang
sangat mengkhawatirkan di penjara dan banyak narapidana lain yang sakit karena
kekurangan makanan, air dan perawatan kesehatan.
Saya sepenuhnya
mengutuk layanan pemerintah, polisi dan intelijen Indonesia atas tindakan jahat
ini kekerasan dan penahanan tidak sah termasuk penembakan dari 3 demonstran
damai. Contoh kebrutalan seperti menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintah dan
pemerintah Indonesia di Papua Barat masih sangat takut orang saya menyuarakan
tuntutan kami untuk kebebasan karena dunia luar mulai mendengar kita dan
mendukung pemenuhan hak kita untuk menentukan nasib sendiri.
Saya menuntut agar
pemerintah Indonesia segera membebaskan semua mereka yang ditahan di Nabire,
Dogiyai dan Kaimana dan segera membawa ke pengadilan semua orang yang
bertanggung jawab atas penembakan dan ungu penyebaran demonstrasi damai.
Saya juga sedang
memanggil semua teman-teman dari Papua Barat termasuk kelompok-kelompok seperti
Amnesty International dan Human Rights Watch untuk menyenangkan menekan
pemerintah Indonesia dan menyerukan pembebasan para tahanan. Silahkan hubungi
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia di Nabire pada nomor ini: +62
081352099818 dan kantor mereka di nomor ini +62 098421008 Silakan meminta
mereka untuk segera membebaskan para demonstran Papua Barat yang ditahan dan
berhenti melanggar hak-hak orang yang tidak bersalah lainnya di West Papua.
Terima kasih banyak,
dukungan tersebut sangat penting bagi kesejahteraan semua tahanan politik di
Papua Barat
Orang-orang saya
bertahan penindasan konstan, penahanan dan serangan hanya untuk berbicara untuk
hak-hak kami dan hanya untuk menjadi siapa kita. Kami sangat membutuhkan
dukungan Anda untuk mengakhiri 5o tahun kami penderitaan dan pelanggaran hak
asasi manusia di tangan pemerintah Indonesia. Harap membantu orang saya untuk
memiliki hak-hak dasar kami untuk menentukan nasib sendiri dan kebebasan yang
diakui. Dengan dukungan Anda, kami percaya bahwa suatu hari kita akhirnya akan
bebas.
Benny Wenda
Pendiri Kantor
Kampanye Kemerdekaan Papua Barat dan Pemimpin gerakan Kemerdekaan Barat
Papua
---------------
Papua Barat di Nabire
menunjukkan dukungan mereka untuk peluncuran ILWP di Belanda. Banyak dari
mereka dalam pengumpulan ini ditangkap iklan sekarang di penjara.
Catatan: Nama-nama
mereka ditembak di Dogiyai adalah: 1. David Pigai 2. Arsel Pigai dan 3. Okto
Tebay
Mereka ditangkap di
Dogiyai adalah: 1. Aneas Anau 2. Marsel Sau Edowai 3. David Pigai 4. Agus Waine
5. Marten Pigome 6. Okto Tebay 7. Fery Pekey 8. Wilem Pigai 9. Ausel Pigai (A)
10. Ausel Pigai , (B) 11. Stephen Goo dan 12. Tomas Waine.
Mereka ditangkap di
Nabire adalah: 1. Sadrak Kudiai 2. Alex Pigai, 3. Japeth Keiya 4. Agus Tebay 5.
Mecky Kadepa 6. Christina Yeimo 7. Hans Edowai 8.Stepehn Edowai 9. Elia Tebay
10. Natan Pigai 11. Niko Motte 12. Alpia Kadepa dan 13. Derius Goo.
Mereka ditangkap di
Kaimana adalah: 1. Gofur Kurita 2. Dewi Kurita 3. Niklas Busira 4. Marden
Namsau 5. Kores Namsau dan 6. Demianus Waita.
0 komentar:
Posting Komentar