Piter Tebai Tewas Akibat Konsumsi Gula Dan Kopi Di Dogiyai, TPNPB Serukan Hentikan Konsumsi Makanan Dan Minuman Milik Negara Indonesia Di Wilayah Merah
Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 12 Agustus 2025
Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.!
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan dari PIS TPNPB di Dogiyai pada hari Selasa, 12 Agustus 2025 bahwa Piter Tebai salah satu warga sipil yang tinggal di Bomomani telah meninggal dunia pada hari ini karena keracunan minuman setelah mengkonsumsi gula dan kopi yang dibeli olehnya di sebuah kios milik warga imigran indonesia di samping kantor Koramil Bomomani, Dogiyai Papua.
PIS TPNPB lebih jelas melaporkan bahwa sekitar jam 09.00 korban dari rumah keluar membeli gula dan kopi di sebuah kios milik warga imigran indonesia selanjut pada jam 10.00 korban mengkonsumsi takaran gula dan kopi di sebuah gelas sesuai takarannya dan di konsumsi olehnya hingga habis lalu korban melakukan aktivitas dihalaman rumah sekitar pukul 11.00 korban merasa muat, muntah, kekejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia setelah mulut korban mengeluarkan busa-busa.
Terkait dengan hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengimbau kepada seluruh rakyat Papua yang berada di Tanah Papua untuk berhenti membeli makanan dan minuman milik warga imigran indonesia karena barang-barang tersebut telah mengandung racun. Wilayah-wilayah konflik seperti Dogiyai, Paniai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak Ilaga, Puncak Jaya, Nduga, Lanny Jaya, Maybrat, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan seluruh wilayah zona merah di Papua dengan tegas kami mengimbau kepada rakyat Papua untuk segera hentikan konsumsi makanan dan minuman dari kios-kios apalagi warga imigran indonesia yang sendiri memberikannya sendiri, itu sangat bahaya sudah mengandung racun.
Rakyat Papua pada hari ini segera berhenti konsumsi makanan dan minuman tersebut karena agenda negara indonesia diatas Tanah Papua melalui cara-cara licik seperti memberikan racun terhadap orang Papua dari kios-kios, warung-warung makan dan pemberian makanan gratis serta penembakan dan pembunuhan dilakukan oleh aparat militer indonesia itu semua atas kebijakan negara indonesia untuk memusnahkan orang demi demi merebut tanah dan sumber daya alam Papua demi kepentingan negara. Salah satu cara halus untuk memusnahkan orang Papua ialah melalui racun sehingga rakyat Papua harus berhenti konsumsi makanan dan minuman milik negara indonesia hal ini perlu kami sampaikan demi kepentingan negara dan bangsa Papua.
Demikian Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 12 Agustus 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.
Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM
Jenderal Goliat Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM
0 komentar:
Posting Komentar