Laporan Mayjend Lekkagak Telenggen Dari Medan Perang Kepada Semua Pihak - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » , , » Laporan Mayjend Lekkagak Telenggen Dari Medan Perang Kepada Semua Pihak

Laporan Mayjend Lekkagak Telenggen Dari Medan Perang Kepada Semua Pihak

Written By Suara Wiyaimana Papua on Kamis, 01 Mei 2025 | Kamis, Mei 01, 2025


Laporan Mayjend Lekkagak Telenggen Dari Medan Perang Kepada Semua Pihak

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Kamis, 01 Mei 2025

Silahkan Ikuti Laporan Dibawah Ini.!

Laporan Singkat Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen   Menegaskan bahwa untuk  Indonesia  dan Orang Asli Papua  Kami TPNPB   Sorong sampai  Samarai Dibawah Pimpinan  Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen Komandan Operasi  Umum TPNPB dan 36 Panglima  Daerah  Menjampaikan Laporan Situasi di seluruh setanah Papua.

Bapak Probowo Subianto sebagai  Presiden Republik Indonesia , Perintahkan kepada   Tentara Indonesia (TNI/POLRI)  di kirim ke  Tanah  Papua  untuk perang Lawan dengan Tentara Pebebasan Nasional Papua  Barat (TPNPB)   di 36 Kamando Wilayah Pertahanan, dan dalam aksinya TNI/POLRI  menggunakan helikopter  Turun di Markas Pasukan TPNPB  Seperti Sinak, INTAN Jaya, oksibil. Yahukimo, maybarat  Dan wilayah lainnya. 

Tentara Indonesia  menempatkan dan mengambil alih  Kampung  timbut, Gereja GKII (GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA) TNI dan gedung gereja  menjadikan Pos TNI  Dan mereka buat Api di dalam gedung gereja tersebut. Dan juga dalam gedung gereja di jadikan tempat  tidur  mulai dari sejak pada tgl 21-04/2025. Sejak  hari itu TNI POLRI  membawa Senjata Roket  tangki 12 milik TNI  pukul  08:39 pagi  TNI POLRI  kasih turun bom yang tersebut, dan 5 unit helikopter beroperssi di  Markas Timobu, dan diantara 5 Helikopter itu 1 untuk  helikopter membawa Bom Roket  tangki 12 Mil  dan 4 helikopter  bawa  Senjata  Ber-bar hapi.

Tentara Indonesia kasih turun bom di Markas TPNPB  itu memang perang dan bertujuan  lawan dengan  Pasukan TPNPB, tetapi  TNI atau POLRI  jatuhkan bom di tenggah-tenggah masyarakat civil seperti Kampung  Tagalame, Kilunggame dan Basini di wilayah Distrik Sinak Barat  itu tidak adil. Oleh karena itu Saya Komandan Oprasi Umum TPNPB Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen Menegaskan bahwa memang benar-benar lawan dengan Pasukan Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat  berarti kasi turun bom itu harus yang benar, dan tidak boleh kasih turun bom di tengah-engah pemukiman masyarakat.

Tentara Indonesia menggunakan  helikopter  4 unit helicopters membawa  Logistik dan turunkan di tempat yang salah, akhirnya logistics tersebut di tangan TPNPB dan kemudian dibakar. Dan hari berikutnya Pesawat  tanpa awak atau drone berputar di atas udara sekitar pukul  04:30 pagi pada tanggal 21-04-2025, setelah itu Pesawat  tempur dua unit Pemburu Milik TNI  masuk pukul 04:35  jatuhkan  bom di  Markas TPNPB, dan satu unit Pesawat  tempur Pemburu milik TNI  lagi  jatuhkan bom di tengah-tengah pemukiman masyarakat m, dan yang satu unit pesawat Pembom lagi jatuhkan  bom di tempat  Pasukan TPNPB.

Tentara Indonesia  Kalau lakukan serangan Bom  yang benar-benar  di tempat pasukan TPNPB memang itu yang benar, karena itu lawan atau musuh, tetapi  TNI  fatal dan turunkan bom di tengah-tengah masyarakat itu melanggar aturan Perang Hukum Humaniter Internasional, dan tidak boleh karena rakyat  tidak tahu apa-apa jadi kornan. Jadi kami perlu bertanya bahwa apakah Panglima TNI atau presiden Republik Indonesia Prambowo subianto Perintah menghancurkan Rakyat Papua? .

Dan beberapa hari Kemudian llma unit helikopter masuk di Distrik Pogoma dan telah lakukan pedoropan  Tentara Indonesia  di atas Gunung Bombilah, dan bermalam disitu. Hal ini telah dilakukan  Pada tanggal 27-04-2025, dan Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat  TPNPB  Pimpinan Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen Komandan Operasi Umum dan Panglima Komando Wilayah Kwijawage, Panglima Komando Wilayah  Yambi, Panglima Komando Wilayah Sinak telah  Perintahkan kepada Pasukan  TPNPB melakukan Operasi pemantauan di Gunung Bombilah untuk memantau pendropan pasukan TNI/POLRI dari Kabupaten Puncak Papus, dan tiba2  ketemu langsung tembak Personel kesatuan militer Indonesia  dan menembak satu unit helikopter. Akhirnya helikopter itu tidak jadi mendarat diatas gunung yang tersebut, namun helikopter itu mendarat di Distrik Sinak, di bandara Tapulinik. Dan TNI  jaga ketat dan petintahkan bahwa  masyarakat tidak boleh memasuki hagar parkir helikopter, dan semua di batasi dan jaga ketat oleh Personil Militer Indonesia. Dan hari betikutnya helicopter diterbsngkan ke Timila, Papua.

Pernyataan Sikap oleh TPNPB dibawah Pimpinan Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen Komandan Oprasi Umum, TNI atau  POLRI  sekarang  banyak yang menyamar menjadi tukang bangunan, tukang pendulang  emas, menjadi guru, mantari, Suster, dokter dan berbagi cara penyamaran itu kami sudah tahu bahwa  itu semua perintah dari Panglima  TNI Agus Subianto S,E,M,Si katakan bahwa  tukang ojek, tukang bangunan, menjadikan guru dan lainnya  itu semua saya punya anggota, dan oleh karena itu kami TPNPB sudah ketahui  dan siap eksekusi. Dan kami  warning bahwa semua tukang bakso,  menjadikan guru, tukang bangunan itu semua kami akan bunuh dan kami lawan sampai Papua  Lepas dari negara Indonesia.

Komando kesatuan Maleo Distrik sinak kabupaten Puncak  mengirim Alat Pelacak untuk  Mayor Jenderal Lekagak Telenggen "komandan Operasi Umum dan Pasukan TPNPB,  tetapi  mereka sudah tahu bahwa itu alat pelacak untuk  menangkap Pasukan TPNPB. Oleh karena itu, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen Komandan Operasi Umum menyatakan bahwa  ini kami tidak pernah mengunakan alat ini, tetapi kami menggunakan kekuatan Hukum Tuhan dan desuai petunjuk  Alam Papua, dan tulang berulang, kami tidak perlu pakai alat ini. 

Kami berjuang ini bukan minta makan atau minta jabatan, tetapi kami minta hak-hak kami, hak ini termasuk hak kemerdekaan kami bangsa Papua. 

Dan juga kami berjuang ini karena kami punya sejarah sangat tinggi jelas atau landasan negara kami, Pemerintah Kolonial Indonesia namakan Kami TPNPB sebagai Teroris atau KKB dan kriminal bersenjata,  tetapi kami TPNPB juga punya aturan Perang, dan juga sesuai struktur Komando kami TPNPB mempunyai 36 Komando Wilayah yang di kontrol dari Pengendali Manajemen Markas Pusat. 


Dan kami TPNPB dari Sorong sampai merauke kami  punya aturan Perang, bukan hanya seperti  TNI/POLRI jatuhkan bom sembarang tempat di pemukiman warga civil. 

Ingat bahwa kejahatan military Indonesia seluruh Dunia sudah tahu, dan seluruh dunia juga ketahui bawah TPNPB Adalah Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat, Dan kami TPNPB berjuang hanya untuk membebasakan Papua Barat, dan perlu ketahu juga bahwa Rakyat orang Asli Papua Sorong sampai  Merauke menginginkan  bebas dari Penjajahan oleh Pemerintah Kolonial Indonesia. 

Dan Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen Komandan Operasi Umum Menegaskan  lagi bahwa TPNPB tidak akan mundur, tetapi kami 36 KODAP tetap berjuang sampai  Papua merdeka Penuh.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Kamis, 01 Mei 2025, diteruskan kepada semua pihak oleh Sebby Sambom, Jubir TPNPB OPM.

Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.


Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM. 


Jenderal Goliath Tabuni

Panglima Tinggi TPNPB-OPM 


Letnan Jenderal Melkisedek Awom

Wakil Panglima TPNPB-OPM 


Mayor Jenderal Terianus Satto

Kepala Staf Umum TPNPB-OPM


Mayor Jenderal Lekagak Telenggen

Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM

Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA