Nabire, 9 Mei 2025 – Tiga narapidana yang diduga terafiliasi dengan TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB-OPM) berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Kamis dini hari, 8 Mei 2025.
Kejadian tersebut terungkap setelah petugas lapas menerima laporan dari narapidana lain sekitar pukul 00.55 WIT yang melihat seseorang memanjat pagar lapas menggunakan tangga. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa tiga narapidana telah melarikan diri.
#Kronologis_Sementara
Berdasarkan laporan, ketiganya terakhir terlihat pada Rabu malam, 7 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIT melalui pantauan CCTV saat berada di area memasak air di halaman dalam lapas. Sekitar pukul 00.55 WIT, narapidana bernama Andi melaporkan adanya napi yang berusaha memanjat pagar.
Petugas jaga langsung melakukan pengejaran ke arah Jalan Kali Harapan, namun tidak berhasil menemukan ketiga napi tersebut. Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada pimpinan Lapas.
Modus Pelarian dan Dugaan Kelalaian.
Dari hasil penyelidikan awal, ketiga napi diduga melarikan diri dengan menggunakan tangga kayu sepanjang ±3,5 meter yang mereka buat sendiri. Tangga tersebut digunakan untuk memanjat pagar besi setinggi ±8 meter yang dilengkapi kawat duri ±1 meter di atasnya.
Faktor kelalaian dan lemahnya sistem keamanan turut menjadi sorotan. Pintu sel tidak dikunci, pos jaga dalam kondisi kosong karena keterbatasan personel, dan dua dari tiga CCTV tidak berfungsi karena tidak memiliki penyimpanan data. Ketiganya juga mendapat kepercayaan dari petugas untuk memasak air sejak empat bulan terakhir karena dinilai berperilaku baik.
Rekaman CCTV yang masih berfungsi di bagian luar kantor memperlihatkan bayangan seseorang melompati pagar sekitar pukul 00.42 WIT. Lampu sorot di pagar depan juga terlihat jatuh, diduga akibat aksi pelarian.
Petugas Jaga dan Situasi Saat Kejadian
Petugas yang bertugas malam itu adalah:
1.Yusuf Tapan (Perwira Piket)
2.Boris Yelsene Sadi Yoku (Wakil Kepala Jaga)
3.Dussy Imanuel Tanati (Anggota Jaga)
4.tevan Fredy Kondouw (Anggota Jaga)
Mereka tidak menempatkan petugas di dua pos jaga karena kekurangan anggota. Area memasak air yang menjadi lokasi pelarian berada di dekat ujung pagar bagian dalam.
#Langkah_Selanjutnya
Hingga berita ini diturunkan, pihak Lapas belum secara resmi melaporkan kejadian tersebut kepada aparat keamanan dan masih melakukan pencarian intensif. Jika ketiga napi tidak ditemukan dalam waktu 1 x 24 jam, pelaporan resmi akan dilakukan.
#hiduptpnpb_opm
#papuamerdeka #freewestpapua
0 komentar:
Posting Komentar