Pertama: Kami TPNPB OPM kontak senjata bukan untuk makan dan minum. Ingat itu.
Kedua: Pemerintah kabupaten Intan Jaya dalam hal ini penjabat bupati Apolos Bagau dan kepala dinas Bernard Kobogau segera tanggung jawab atas nyawa yang gugur dalam perang ini.
Ketiga: Kami TPNPB OPM tidak akan menyerah selagi patung Yesus dengan rencana Blok Wabu masih ada di kabupaten Intan Jaya kami akan bunyi tembakan terus sampai akhir kebebasan. Kami tegaskan lagi untuk pemerintah segera tanggung jawab nyawa kami.
“Pernyataan sikap ini kami buat dari medan perang Intan Jaya, jam 4 sore tanggal 23 Januari 2024.”
Surat pernyataan sikap ditandatangani Penanggungjawab TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya Kompi Gerilyawan Kota Wabogo Mbuga sampai Mpoetuga, dan Soali.
Sementara itu, dalam surat bersama seluruh Kodap, Batalion, Kompi dan Pleton yang ada di kabupaten Intan Jaya, menyatakan, TPNPB OPM menolak dengan keras adanya rencana bangun patung Yesus di Sugapa.
Ditegaskan, rencana pembangunan patung Yesus tersebut difasilitasi pemerintah Indonesia dengan kekuatan militer TNI/Polri dan pemerintah daerah tanpa sepengetahuan setiap tokoh terutama pimpinan Gereja yakni GKII, Katolik, dan Kingmi Papua yang ada di wilayah Intan Jaya, juga tanpa sosialisasi kepada masyaraka akar rumput Intan Jaya.
“Dengan melihat hal tersebut, kami seluruh pejuang TPNPB OPM kompak aksi perang di wilayah Intan Jaya untuk menolak dengan tegas program Jakarta karena dalam patung Yesus ada sesuatu yang dirahasiakan demi meloloskan PT Antam Tbk yang rencana beroperasi di Blok B Wabu Intan Jaya.”
Berikut pernyataan sikap yang dikeluarkan 22 Januari 2024:
Pertama: Pemerintah kabupaten Intan Jaya dalam hal ini penjabat bupati, penjabat gubernur Papua Tengah dan kepala dinas Pariwisata Intan Jaya segera menghentikan pembangunan patung Yesus sebelum manusia Intan Jaya berjatuhan.
Kedua: Kami meminta dengan tegas kepada pemerintah pusat dan presiden Indonesia agar membatalkan pembangunan patung Yesus, jika tidak kami TPNPB siap dengan tegas menolak adanya agenda negara yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di kabupaten Intan Jaya.
Ketiga: Pemerintah kabupaten Intan Jaya segera mengeluarkan pernyataan sikap pengembalian patung Yesus ke pemerintah pusat secara terbuka.
Keempat: Jika pemerintah tidak serius menanggapi beberapa hal tersebut, maka kami akan lumpuhkan seluruh aktivitas perkantoran di wilayah kabupaten Intan Jaya dan lawan (perang).
Surat tersebut ditandatangani Brigjen Undius Kogoya, Kol Gusby Waker, Kol Aibon Kogoya, Kol Yosua Maiseni, Kol Dominikus Duwitau, Kol Ayon Jagani, Kol Dami Tipagau, Capt Dinus Tigau.
Link: https://suarapapua.com/2024/01/24/beberapa-tuntutan-tpnpb-opm-kodap-viii-intan-jaya/
0 komentar:
Posting Komentar